Penulis: Nurilla Iyani
Penyunting: Noni Rosliyanti
Penerbit: Bentang Pustaka
Hlm: 270
Tahun: 2014
ISBN: 6022910099
Rating: 3/5
Sinopsis:
Yummy Tummy Marriage:
Fashion blogger terkenal di Indonesia, Gina, akhirnya menikah juga. Setelah menikah, mereka pun tinggal di apartemen yang telah disiapkan suaminya, Bara. Sayangnya, begitu masuk apartemen, Gina tidak suka dengan selera furnitur yang dipilih Bara, menurutnya nggak matching. Bara sendiri sengaja menyiapkan duluan sebagai surprise untuk Gina, walaupun alasan sesungguhnya agar rumahnya tidak didekor dengan atribut feminin.
Tiga tahun pacaran benar-benar nggak cukup untuk mengenal pasangan. Justru setelah menikah baru terlihat aslinya. Seperti Bara yang kalau pagi bau mulut, sukanya berantakan padahal Gina OCD, dan parahnya workaholic akut. Gina sendiri di mata Bara selalu cantik dan perfect, tapi rupanya sophaholic akut dan ketahuan kalau punya utang kartu kredit yang sangaaaaat besar.
They're not so perfect after all. Tapi mereka saling berusaha. Marriage is work. Gina yang nggak jago masak akhirnya bereksperimen dengan menu-menu. Bara demi memenuhi tanggung jawabnya justru semakin gila-gilaan lembur agar keluarganya terjamin. Well, so far kisah mereka indah ya. Dan saya suka sama karakternya, Gina compassionate, Bara bertanggung jawab banget.
Hm, justru menurut saya ceritanya terlalu indah. Walau penulis berusaha menunjukkan bahwa pernikahan mereka tidak melulu indah, seperti ancaman kebangkrutan keluarga mereka gara-gara kebiasaan belanja Gina yang gila-gilaan itu, belum lagi attitude kerja Bara yang juga gila-gilaan dan terlalu dekat dengan klien, which is klien ini mantannya Bara yang bikin Gina ketar-ketir.
Dengan adanya konflik tersebut, penulis berusaha menunjukkan bahwa karakter mereka harus berubah jika ingin pernikahan mereka langgeng. Dan yap, mereka berubah. They work hard to be the better person, tapi penulis membuatnya terlihat sangat mudah. Jadi saya tidak melihat adanya kedalaman konflik maupun effort lebih. So, in short, ceritanya cuma gitu ajah. Plotnya bagus, konflik bagus, karakter lumayan, alur oke, gaya bahasa juga bagus. Cuma ya kurang aja, padahal jika mau di gali lebih, novel ini potensial sekali. Karakter kurang dalam, konflik kurang greget, eksekusi ending so-so.
Yah, mungkin karena ada keterbatasan jumlah halaman, jadinya novel ini terasa biasa. But overall, it was a nice read. Asyik dan ringan dibaca dalam sekali duduk. Cocok untuk pecinta metropop, karena semua ciri-cirinya ada disini, tinggal di kota metropolitan, wanita bekerja, apartemen, gaya hidup masa kini (eaa, masa kini), dan kisah yang nggak jauh-jauh dari sehari-hari.