Penulis: Kim Eun Jeong
Penerjemah: Putu Pramania Adnyana
Penyunting: Nyi Blo
Penerbit: Penerbit Haru
Tahun: Maret 2012
Hlm: 540
ISBN: 9786029832549
Rated: 3/5
Harga: IDR 60000
Sinopsis:
So, I Married the Anti-fan:
Review:
Geun Yong adalah seorang yang bernasib sial setelah bertemu dengan artis papan atas Hu Joon dalam pembukaan sebuah klub baru. Disana, tanpa sengaja Geun Yong melihat Hu Joon memukul seorang wanita. Apalagi setelah itu Geun Yong dipecat dari pekerjaannya. Ia menyalahkan Hu Joon atas pemecatannya dan menyatakan diri sebagai Anti-fan Hu Joon. Ia memulai aksinya sebagai anti-fan dengan menyebarkan rahasia Hu Joon ke beberapa media.
Ia juga ikut menggerombol bersama remaja-remaja fans setia Hu Joon sambil membawa banner (papan kertas yang di bawa para fan, bertuliskan nama artis idolanya), hanya saja banner itu isinya kata-kata pedas seperti: ENYAHLAH KAU SI MAKHLUK BERMUKA DUA, HU JOON!
Menjadi anti-fan juga bukannya tanpa halangan. Berhubung Hu Joon adalah selebriti papan atas yang memiliki ribuan penggemar, posisi Geun Yong sebagai satu-satunya anti-fan menjadi sulit. Ia dikeroyok oleh penggemar remaja Hu Joon, dihujat di dunia maya, dan teman-teman lama mulai menghubunginya--mengira ia gila.
Lalu muncul PD Han yang menawari dirinya untuk bergabung dalam Reality Show dimana dia menjadi salah satu tokoh utamanya. Jadi konsep Reality Show yang berjudul So, I Married the Anti-fan ini adalah agar Selebriti tinggal satu rumah bersama Anti-fannya. Si anti-fan bertekad untuk menunjukkan keburukan dari selebritis ini dan mempertahankan ketidaksukaannya, sedangkan si selebriti akan mencoba sebaik mungkin untuk membuat anti-fan menjadi fan-nya. Geun Yong menerima tawaran tersebut, selain karena ia butuh uang (ia miskin mendadak dan jadi homeless setelah dipecat) ia ingin membuktikan sifat asli Hu Joon. Disinilah segalanya bermula.
Dipecat dari pekerjaan lalu menyalahkan semua pada Hu Joon sampai berniat untuk membuat hidup artis itu susah? Dangkal sekali jalan pikir karakter tokoh utama kita. Dan banyak sekali sifat-sifat bodoh Geun Yong yang kemudian saya temukan selama membaca buku ini. Bukan jenis bodoh blo'on ya, tapi jenis bodoh yang terlihat dalam tingkah laku dan pengambilan keputusan yang terkesan impulsif dan merugikan orang lain. Langsung deh saya males banget dengan karakter yang satu ini. Namun, seiring perkembangan cerita, karakter Geun Yong pun mengalami pendewasaan dan mulai lah saya sedikit respect dengan Guen Yong walaupun saya tetap nggak suka tokoh utama wanita yang nggak keren begini.
Masalah konflik yang diangkat selain konflik dangkal Geun Yong yang ingin menyusahkan Hu Joon, penulis mengangkat konflik perbudakan dan tentang pelanggaran hak asasi manusia. Bisa dibilang isu yang diangkat nggak kacangan dan lumayan berbobot. Bahkan eksekusi konflik saya salut banget dengan penulis yang menyajikannya dengan apik. Untuk konflik, saya acungi jempol deh pokoknya. Mungkin yang bikin novel ini laris karena kesuksesan penulis mengangkat isu pelanggaran HAM dalam dunia selebritis yang selalu jadi sisi gemerlap bagi masyarakat Korea.
Sedangkan teknisnya, jujur awal membaca buku ini saya sudah tidak nyaman dengan terjemahannya yang kaku. Terlalu banyak kalimat tidak efektif yang saya rasa bisa dipadatkan supaya nyaman dibaca. Mungkin karena terjemahannya terlalu dekat dengan SPOK dan gaya bahasa aslinya (Korea) sementara saya lebih terbiasa dengan SPOK terjemahan inggris. Jadi terasa kaku dan kurang nyaman. Belum lagi ada beberapa typo yang juga 'lumayan' tapi secara keseluruhan tidak mengganggu jalan cerita.
Lalu plot cerita yang amat sangat panjang sekali, menurut saya harusnya bisa di potong supaya lebih singkat dan tepat sasaran karena kadang ada bagian yang nggak nyambung dengan jalan cerita, tebal 540 halaman itu rasanya membosankan kalau ceritanya bertele-tele, kan? Tapi selebihnya buku ini Korean Drama banget jadi nggak perlu tambahan komentar lagi. Suka dengan K-Drama? Well, itulah yang akan kamu dapatkan ketika membaca buku ini. So, happy reading!
Lalu plot cerita yang amat sangat panjang sekali, menurut saya harusnya bisa di potong supaya lebih singkat dan tepat sasaran karena kadang ada bagian yang nggak nyambung dengan jalan cerita, tebal 540 halaman itu rasanya membosankan kalau ceritanya bertele-tele, kan? Tapi selebihnya buku ini Korean Drama banget jadi nggak perlu tambahan komentar lagi. Suka dengan K-Drama? Well, itulah yang akan kamu dapatkan ketika membaca buku ini. So, happy reading!
Weh, padahal ak pengen baca buku ini loh kok terjemahannya kaku :-(
BalasHapusCerita ini mirip sama Full House g ky?
Hehe, masalah selera sih mba, menurutku terjemahannya masih pake SPOK korea, dan aku yg terbiasa baca terjemahan inggris jd ngerasa aneh. :P
HapusIya kurang lebihnya, tapi ga selucu full house :D
hmm hmm hmm. mikir2 lagi buat beli novel ini. hahaha. tapi penasaran sama konflik perbudakan sama pelanggaran HAM itu gimana ceritanya.
BalasHapusHehe, mirip dg drama korea kok Jess.. plotnya sepanjang 18 episode deh pokoknya ;)
Hapusjadi penasaran nih,,,
BalasHapuskalo penasaran, bacalah... :D
Hapusini diterjemahin dari bahasa korea atau inggris?
BalasHapusLangsung dari bahasa korea mas.. makanya agak aneh feelnya hehe.
Hapus540 hal. dengan terjemahan yang kaku ? perlu perjuangan tuh untuk meyelesaikannya :(
BalasHapusMakin lama, makin lumayan terjemahannya~ mungkin karena uda larut dalam cerita :D
HapusTooossss :D
BalasHapussama kyk Oky :D
aku juga ngerasa kaku banget terjemahannya, malah aku sampe nge-skip ke halaman 100.
baru disana sedikit nyaman, tp tetep aja yang berbelit-belit langsung aku skip hahaha
emang sebaiknya konflik-konflik yang tidak berpengaruh di tiada kan aja yah --'
jadi lebih singkat :D
Iyaah~ bny banget kalimat bertele2. Mungkin juga penerjemah berusaha sedekat mungkin dg konteks asli bahasa Korea (sama kayak penerjemah KDrama yg tejemahan englishnya aneh krn mereka pgn sedekat mungkin dg konteks asli korea) cuma buat selera aku sih ttp ga sreg :P
HapusIyaah~ bnyk konflik yg kurang penting dan bisa di potong aja, toh hasil akhirnya uda jelas. Jadi ini buku mirip kyk KDrama ya gara2 konfliknya itu diluar tujuan utama percintaan. Keke..
Aku udah beli bukunya tapi aku baru baca beberapa halaman doang. hhehe
BalasHapusMenurutku novelnya emang nggak to the poin sih, baru baca depannya menurutku rada geje #plak mungkin karena ini terjemahan dari bahasa korea kali ya :)
Iyaaa mungkin karena kita blm terbiasa aja. Tapi kalo dari aku pribadi karena masalah selera kali ya, lebih suka model fast-paced daripada slow-paced.
HapusPertama kali liat sinopsisnya di toko buku aku kira nikah beneran sama antifansnya, ternyata cuma acara tv. thanks for the sinopsis:D
BalasHapusYou're welcome ;)
HapusKatanya ini cerita juga ada di webtoon, tapi aku cari ko ga ada ya??? Padahal pengen banget baca ceritanya.. kayanya seru.. 😷😷
BalasHapuslangsung nonton adaptasi filmnya aja (china). kalo webtoon g ada kemungkinan kena hak cipta
Hapus