Judul: If Only It Were True: Andai Dia Nyata
Penulis: Marc LevyPenerjemah: Saraswati Wardhany
Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama
Tahun: 2006
Hlm: 272
ISBN: 9792224564
Harga: pinjem mba Inge
Rated: 4/5
Sinopsis:
If Only It Were True:
Saya berkesempatan menonton film Just Like Heaven (JLH) yang diperankan Reese Witherspoon dan Mark Rufallo pada moment lebaran tahun ini. Padahal itu film lama banget ya. Perkaranya saya terlanjur nonton film plagiat adaptasi Indonesianya terlebih dahulu, judulnya Cinta Untuk Cinta. Dan filmnya, kacrut. Jadi saya pikir, mungkin film aslinya JLH juga sama jeleknya. I was wrong, filmnya sweet, aktingnya mantabs, eksekusi endingnya oke, dan humornya juga dapet. *ini kok jadi review film?*
Lalu saya terlibat obrolan seru dengan anggota BBI lainnya, mulai dari buku lokal yang menjiplak jalan cerita film JLH sampai novel aslinya. Saya jadi pengen baca bukunya apalagi setelah tahu bahwa penulisnya adalah Marc Levy. Sejak baca All Those Thing We Never Said yang sudah pernah saya review itu saya nyari buku-buku (terjemahan) beliau yang lainnya tapi lumayan susah ketemunya. Makanya ekspektasi saya tinggi sekali terhadap buku ini.
Teruuuuuuus,
Emang If Only It Were True bagus ternyata. Jalan ceritanya nggak jauh berbeda. Meskipun di film itu sweet dan romantis, the book has so much more to offer, the depht, the drama, the romance, the dialog, the philosophy are just like what I expected from Marc Levy's book. Dan tentunya lebih banyak kedalaman karakter dan cerita di banding filmnya. Ibaratnya di film itu target pasarnya emang pecinta film romance ringan, ini buku yang berjudul Andai Dia Nyata~ romancenya juga lebih menghanyutkan.
Selain itu di beberapa bab terakhir If Only It Werer True ada drama keluarganya dimana karakter Arthur yang lempeng ini ternyata punya banyak luka, padahal menurut Lauren selama ini hidup lelaki itu tampak lurus-lurus aja, almost perfect. Apalagi Arthur baik banget mau membantu tanpa pamrih. Lauren heran sekali kenapa si Arthur ini rela menolong dirinya yang notabene hantu yang awalnya dianggap annoying.. diri Arthur yang sekarang ini tak lain akibat didikan ibunya yang penuh kasih sayang,
"Ibuku meninggal kemarin, kemarin beberapa tahun yang lalu. Sehari setelah kepergiannya, yang paling mengherankanku adalah gedung-gedung masih berdiri tegak di kanan-kiri jalan, mobil terus meluncur, orang-orang masih berjalan, yang tampaknya tidak mengerti bahwa duniaku baru saja lenyap..."
Khas Marc Levy ini ya pinter banget meramu drama keluarga. Yah,
walaupun saya jauh lebih mbrebes baca All Those Things We Never Said
soalnya buku ATTWNS itu full mengisahkan konflik ayah dan anak.
Sedangkan dalam buku Andai Dia Nyata kan campuran romance, dan menurutku romancenya lumayan
mendalam tapi nggak sampai bikin teary. Can't wait to read the sequel Finding You.
Dan akhir kata... If Only It Were True bercerita mengenai cinta tanpa syarat. Cinta Lili (ibu Arthur) kepada anaknya, cinta Arthur kepada Lauren. Cinta yang tidak menuntut balas, yang begitu dahsyat hingga mereka menghargai setiap detiknya dan menyerahkan seluruhnya untuk cinta itu sendiri. Juga tentang kehilangan dan tentang merelakan cinta.
My review of this series:
#1 If Only It Were True
#2 Finding You
cinta yang tidak menuntut balas..dan menghargai setiap detiknya ..keren :)
BalasHapusIyah, keren nih Marc Levy :D
Hapussaya mencoba memahami: tentang merelakan cinta itu seperti apa yaa?
BalasHapushihihi
Hm, itu akunya sotoy gitu deh mas Helvry *halah*
Hapussudah terkirimkah bukunya? aq sudah baca yang buku keduanya hehe :D
BalasHapusDitunggu ya review buku keduanya. Kalo oke aku mau pinjem *ga modal*
HapusAgak OOT nih dari review. Omong-omong soal merelakan orang yang kita cinta, aku juga baru lihat kisah ini di Toy Story 3 yang kemarin ditayangin Globaltv, agak ketinggalan banyak menit di awal, tapi bisa jadi ini adalah kisah Toy Story yang paling bagus menurutku yang lebih sarat akan makna--meski komedinya juga masih ada--dan sedikit sedih. *ikutan-ikutan review film jadinya x))
BalasHapusJadi, tampaknya aku bakal cari buku ini juga. Tampaknya nama Marc Levy menjanjikan sesuatu yang wow :)
Aku Toy Story 3 cuma lihat awal sama akhirnya doang.. tearjerker bgt filmnya. Kapan2 nyari filmnya deh..
HapusAyo FJ cari bukunya! :D
pernah baca novel ini, dan baguuus pol, biasanya suka novel dengan happy ending, walopun ini happy ending sih, tapi dari alurnya ga keliatan kalo mau happy ending karena aku pikir laurennya bakal mati beneran, eh ternyata endingnya sadar dari komanya, give 5 out 5 for this novel
BalasHapusAku yg uda nonton filmnya aja masih terkecoh dengan ending bukunya. Unpredictable bgt!
HapusWah ada filmnya ka? Aku baru tau.... bukunya bagus banget menurutku , sempet khawatir bagaimana endingnya... ternyata happy end ^^
BalasHapusadaaaa.. hehe. Filmnya juga so sweet bangeeet :D
Hapusmbak bisa tidak saya beli buku nya if only it were true, soalnya udah cari kemana-mana saya nda dapat. minta tolong sekali mbak rencana buku ini jadi penelitian saya, saya dari jurusan sastra prancis unhas
BalasHapusHalo Rika..
HapusMohon maaf, saya juga bukunya pinjam, jadi tidak bisa membantu Rika.
Mungkin coba cari lapak buku bekas online via google, siapat tahu ada.
Semoga Rika sukses ya penelitiannya :D
Aku juga suka banget buku ini, lagi pengen baca lagi, tapi bukunya udah ilang nggak tau dipinjam siapa ��. Kalau filmnya malah belum pernah nonton..
BalasHapusAda rekomendasi buku apa lagi kah yg bagus ceritanya ?
Coba buku2nya Kevin Alan Milne kak
Hapus