Good Fight

Judul: Good Fight: Ada yang salah dengan cinta
Penulis: Christian Simamora
Penyunting: Gita Romadhona
Proofreader: Windy Ariestanty
Penerbit: Gagas Media
Tahun: 2012
Hlm: 514
ISBN: 9789797805456
Harga: IDR 57000 (pinjem noninge)
Rated: 4/5
Sinopsis:

Good Fight:   

Dia tak benar-benar mencintaimu, kau dan aku sama-sama tahu itu. Dibawakannya kau bunga, tetapi bukan kesukaanmu. Digenggamnya jemarimu, tetapi tidak cukup mesra. Dia mencium bibir indahmu, lalu cepat-cepat menyudahinya.

Puaskah kau dengan cinta seperti itu? Sampai kapan kau terus duduk di situ, menunggu dia berbalik menginginimu?

Berhentilah mengabaikanku. Tak bisakah kau memberiku kesempatan juga? Lirik aku sebentar saja. Dengarkan aku sebentar saja. Biar aku buat kau percaya, hanya aku yang bisa membuatmu bahagia.

Hanya aku—bukan dia.

Tere cuma pengen punya kisah cinta sederhana aja. Yang yang membosankan boleh juga. Tahu kan, when people met. Sama-sama single, sama-sama suka, trus pacaran, nonton, dinner, the kind of relationship that sooo cliche. Dari pada dia makan ati jadi orang ketiga dalam hubungan seseorang. Yeah, siapa bilang jadi selingkuhan itu enak?

Lalu ia bertemu Jet. Udah lama sih ketemuannya, tapi maksud saya jenis ketemuan yang akhirnya-gue-nyadar-Jet-selama-ini-ada-disana itu loh. Ketemuannya dengan Jet ini juga klise, yang awalnya musuhan jadi sayang. Jet dan Tere ini punya hate-and-love relationship, suka saling nyacat, bawaannya berantem mulu kalau bersua.

Tapi, oh tapi... Jet is so not available. Yah, berawal dari rasa senasib sepenanggungan mereka lalu sering curcol dan jadi deket banget. Then, the things got very veeeery complicated when they decided to be together. 

Good Fight buku yang tebal, meeen. Baca buku ini kayak di bawa naik turun, goyang kanan, jomplang kiri. Emosinya campur aduk kayak nano-nano. I won't say it's a great read, I'd say it's a fine read. Karena memang banyak banget plotnya. Masalah satu selesai, muncul masalah lain. 

Nggak kayak Pillow Talk yang beberapa halaman terakhir kayak diulur-ulur itu, yang ini justru memang banyak masalah yang belum selesai dan memang harus dilanjutkan. Cuma ya itu, jadinya panjaaaang. Tapi plot itu rasanya memang perlu ditulis karena kalau enggak akan hilang satu fase yang bikin cerita ini nggak bakal memiliki ending yang kayak ini. *bleh, ribet ya*

Sayangnya plot cerita dalam Good Fight uda pasaran. Amat sangat klise. Cerita benci jadi cinta, cek. Cerita di khianati pacar terus CLBK sama mantan, cek. Kecelakaan trus jadi sadar kalau sebeneranya lo masih sayang dan takut kehilangan dia, cek. Formula yang sering kita jumpai di sinetron maupun novel-novel lainnya, kan?

Tapi sekali lagi, biar se-klise apapun asal pinter nulisnya ya tetep enak bacanya. Karakternya oke, sering kita jumpai, lovable, humoris, dan nggak munafik. Latar tempat dan suasananya juga relate banget dengan budaya pop sekarang, minus hal-hal 'bebas'nya lho ya. Belum lagi segala macam tetek bengek redaksi fashion yang di tulis dengan detail (saya nggak tahu sih soal dunia fashion dan editorial tapi kayaknya uda cukup detail kok) sehingga makin menghidupkan suasana novel ini.

It's a fine read. That's all. Dan walau pun nggak se-vulgar novel Christian Simamora sebelumnya, Pillow Talk, tapi tetap ada momen 'bebas'nya. So, this book is strictly for Adults only. Pastikan kamu 18+ or minimal punya KTP ya. It's for your own good~ and for our next generation future hold *preettt, sok alim*