After School Club

Judul: After School Club

Penulis: Orizuka

Penyunting: Dila Maretihaq Sari

Penerbit: Bentang Belia

Hlm: 244

Tahun: 2012

ISBN: 9786029397406

Rating: 4/5

Harga: IDR 39000

Sinopsis:

AFTER SCHOOL CLUB:   

Aneh, Ajaib, Norak. Tiga kata itu pas untuk menggambarkan penghuni kelas After School. Kelas ini juga dianggap sebagai kelas anak-anak “bodoh” oleh seluruh warga sekolah. Gara-gara nilai Fisikanya jeblok dua kali berturut-turut, Putra harus masuk kelas itu. Ini jadi aib yang serius bagi Putra yang terkenal cool dan populer. Apalagi kalau ayahnya yang angker dan penuntut sampai tahu, bagaimana dia menjelaskannya?

Tiap hari Putra harus tahan banting menghadapi keusilan anak-anak After School. Ditambah lagi, Cleo, ketua genk After School diam-diam menyukainya. Keusilan anak-anak After School meningkat dua kali lipat demi membantu Cleo PDKT.

Bencana bagi Putra seakan jadi bertumpuk-tumpuk. Musibah apa lagi setelah ini?

Putra si cool sudah ganteng, kaya raya pula. Ia salah satu siswa populer di sekolah. Meskipun begitu, Putra sebenarnya tidak punya teman dan parahnya tidak punya keinginan. Menurutnya kehidupan di rumah itu membosankan, kehidupan sekolah apalagi. Yang menarik baginya hanyalah game-game. Nggak heran nilainya jadi jeblok. Sebenarnya ia pun tidak peduli dengan nilainya yang jeblok.

Untuk menaikkan nilai, ia wajib ikut after school club isinya adalah anak-anak bodoh, bisa dibilang kasta terendah di sekolah itu. Putra pun sering dibuat terbengong-bengong melihat tingkah sinting penghuni After School Club. Mulai dari si bodoh satu, si bodoh dua hingga si bodoh enam. Ia tak pernah bermimpi  dirinya yang keren ini harus menjadi si bodoh ketujuh. 

Awalnya Putra malas banget ikut kelas After School Club, soalnya selain karena takut reputasinya jatuh, dia juga jadi target empuk untuk dikerjain para si bodoh. Tapi kok lama-lama dia jadi makin semangat sekolah ya.

Saya nggak meragukan kemampuan menulis Orizuka secara saya koleksi hampir semua buku-bukunya. She's my first favorite Indonesian author, ever since I read Miss J back in 2006. I even have 2 copies of Miss J because one of it very lecek after I lended it to my friend.

Anyhow, saya nggak meragukan kemampuan Orizuka dalam menulis novel romance tapiiii saya lebih suka buku-buku teenlitnya. Lebih renyah, seru, heboh, lucuk, sangat komikal dan diantara kebodohan-kebodohan adegan maupun karakter buatannya pasti Orizuka sukses nyelipin pelajaran moral yang dapat kita petik tanpa terkesan menggurui. I respect her for that, I don't know that moral value can be transferred in a fun and hilarious way.

Apalagi target teenlit kan para abegeh, jadi saya salut aja sama novel-novel Orizuka yang bisa ngena banget. Kayak contohnya After School Club ini, yang meskipun karakternya dodol tapi mereka tetep bisa mempertahankan persahabatan, membuat teman-temannya become a better person, a better version. Even when they have upgraded their grade and shouldn't have to , they still stick to after school club because of the sake of friendship.

Ah, jadi kangen segala macam buku-buku teenlit Orizuka. Biasanya kalau udah gini saya pasti jadi pengen baca ulang buku-buku Orizuka kayak Miss J, Duuh... Susahnya Jatuh Cinta, High School Paradise series, Fight for Love, etc.