Rabu, 05 Maret 2014

Penunggu Puncak Ancala

Judul: Penunggu Puncak Ancala
Penulis: Indra Maulana, Sulung Hanum, Ageng Wuri, Acen Trisusanto, Dea Sitohang
Penyunting: Astri Apriyani & Elly Afriani
Proofreader: Widyawati Oktavia
Penata Letak: Irene Yunita
Desain Sampul: Gita Mariana
Ilustrator: Nana Naung
Penerbit: Redaksi Bukune
Hlm: 208
Tahun: 2013
ISBN: 602-220-113-6
Harga: pinjam mas Dion @ Baca Biar Beken
Rating: 4,5/5
Sinopsis:
Penunggu Puncak Ancala:   
Aku dan teman-teman penasaran akan keberadaan komplek makam Prabu Siliwangi di puncak Gunung Tampomas. Sesampainya di sana, perasaanku jadi tidak enak. Ingin rasanya segera kembali ke tenda. Aku merasa… ada yang mengawasi.

Sesosok anak perempuan terlihat mengintip rombongan dari balik pohon. Siapa itu? Kulitnya hitam, bajunya lusuh, dan…. Ah, aku dibuatnya gemetaran, tapi kami saling berjanji untuk tetap diam jika menemukan keganjilan.

Perlahan, anak perempuan itu keluar dari persembunyiannya. Sepertinya tidak ada yang sadar bahwa kami tidak lagi bersepuluh, melainkan sebelas. Karena dia kini mengikuti kami di barisan paling belakang. Dan…, selama berjalan… lehernya yang hampir putus juga ikut bergoyang….
***

Alam tidak hanya menyuguhkan keindahan, tapi juga menyimpan banyak misteri. Dan ini adalah kisah kami, para pencinta alam yang ingin mengalahkan rasa takut.

Dalam perjalanan mendaki gunung, menelusuri gua, menapaki hutan, kami bersentuhan dengan “mereka”—penghuni alam lain yang membuat nyali ciut. Namun, bagi para petualang, ketakutan harus dihadapi. Sebab, ke mana pun kami pergi, mereka akan selalu mengikuti….


Saya pada dasarnya adalah orang yang sangat penakut dengan hal-hal ghaib, terutama makhluk ghaib. Sebisa mungkin saya menghindari membaca buku maupun film horor, apapun yang ada hantunya. Tapi, yang namanya manusia itu kan pasti punya rasa ingin tahu. Jadi biar pun takut kadang tetep aja baca/nonton karena penasaran haha.

Penunggu Puncak Ancala ini ditulis oleh Indra Maulana, Sulung Hanum, Ageng Wuri, Acen Trisusanto, Dea Sitohang. Semuanya pernah mendaki gunung dan satu per satu menceritakan pengalaman mistisnya masing-masing dalam kumpulan cerpen Penunggu Puncak Ancala (PPA) ini. Gunung yang diceritakan antara lain Gunung Sitombing, Gunung Salak, Gunung Merbabu, Gunung Gede Pangrango, Gunung Sumbing,Tampomas, Gunung Tjakrabuana dan Sanghyang Gelung.

Selain gunung ada juga cerita di Danau Singkarang, Ujung Kulon dan Goa Pindul yang membawa kemistisannya masing-masing. Which is nggak akan saya ceritakan detailnya disini karena.. saya takut mengingat-ingatnya. Saya cuma berani baca buku ini di siang hari dan mereview di pagi hari. Bahkan karena cuaca pagi ini masih gelap, saya merinding hanya dengan membuka halaman yang uniknya berwarna hitam. Menambah kengeriannya saja.

Anyway, inilah mungkin mengapa saya nggak pernah tertarik dengan gunung dan lebih menyukai pantai. Selain karena saya nggak kuat dengan hawa dinginnya, nggak ada minat untuk capek-capek menaikinya, sudah pasti saya nggak mau repot-repot diajak kenalan sama penunggunya. Iya, saya emang penakut.

Tapi dengan membaca PPA saya jadi tahu cerita-cerita di gunung. Bahwa masuk gunung itu sama aja dengan masuk ke rumah orang. Dimana-mana kita memang harus beri salam di tempat baru dan jaga sikap untuk menghormati pemiliknya. Terlebih lagi di gunung, yang apabila penunggunya merasa terganggu dengan sikap dan pikiran, bisa mencelakakan kita dan rombongan. Saya beri 4,5 bintang karena sukses bikin saya keder merinding nggak bisa tidur.

4 komentar:

  1. Waktu itu pernah ada buntelannya, sayang nggak menang. Selalu menarik baca buku horor, tapi kalau yang ekspetasi tidak sesuai harapan suka bikin greget :D

    BalasHapus
  2. Wah rating nya tinggi, jd penasaran.... terakhir horror yg paling mengena yg saya baca adalah Carrie...

    BalasHapus
  3. aku udah baca buku ini dan ilustrasinya bikin merinding. mending pas baca siang hari daripada kepikiran hehe

    BalasHapus
  4. Waah, covernya aja udah horor begitu :D penasaran deh, apalagi review-an member BBI yang lain juga bilang kalau buku ini bagus, bikin merinding tapi sayang belum kesampaian buat beli :(

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...