Senin, 30 Desember 2013

BBI - Posting Bareng Desember

Alhamdulillah, Baca Bareng dan Posting Bareng 2013 sudah lengkap. 

Mari kita beri tepuk tangan meriah buat teman-teman yang sudah berpartisipasi dalam Posbar tahun ini.

Saya mewakili teman-teman div. Event yg telah menyelenggarakan event Baca dan Posting Bareng 2013 menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan partisipasi teman-teman semua.

Jangan lupa, beri apresiasi pada diri sendiri yg telah berhasil mengikuti sekali, dua-tiga kali, atau bahkan seluruh rangkaian baca bareng 2013 tanpa bolong, kalian hebat!!
*plokplokplok virtual*

Posting Bareng Desember 2013 dengan Tema berikut
Detektif (30 Desember 2013)
Liburan (31 Desember 2013)


Yang pengen share di blognya masing-masing
Get you inLinkz here

Yang sudah selesai posting, ayo setor link kalian disini

Sabtu, 28 Desember 2013

Cheer Boy

Judul: Cheer Boy
Penulis: Asai Ryo
Penerjemah: Faira Ammadea
Penyunting: Tia Widiana
Proofreader: Dini Novita Sari
Penerbit: Penerbit Haru
Tahun: November 2013
Hlm: 428
ISBN: 9786027742260
Harga: IDR 58000

SINOPSIS:
Cheer Boy:   
"Cheerleader…. Biasanya cewek yang melakukannya, kan?”

Haruki cedera. Cowok itu menggunakan cederanya sebagai alasan untuk berhenti dari Judo karena menyadari batas kemampuannya. Padahal Haruki lahir dalam keluarga pejudo dan kakak perempuannya selalu jadi pemenang dalam setiap kejuaraan Judo.

Kazuma, teman sepermainan Haruki tiba-tiba ikut berhenti Judo dan menyarankan hal gila. Mereka akan membentuk tim cheerleading cowok!! Padahal, olah raga itu kan olah raga cewek!

Tapi, saat anggota berhasil mereka kumpulkan, ternyata mereka adalah cowok-cowok dengan masalah masing-masing.

Saat masalah itu saling berbenturan, akankah cheerleading bisa membuat mereka tetap bersatu? Akankah cheerleading bisa menyelesaikan semua masalah?(

REVIEW:

"Selama ini pikiran yang selalu menggangguku adalah, apakah aku layak berada di tim judo Meishi'in? Padahal banyak orang yang jauh lebih mampu, tapi justru aku yang diterima karena status sebagai anak pemilik Dojo Banjo. Saat bahuku cedera, aku merasa itu semacam hukuman. Akhirnya, aku bisa berhenti dari judo, pikirku. Tapi kau tidak perlu sampai mengundurkan diri, kan?"

....

"Kalau Haru berhenti dari judo, aku juga berhenti. Sudah lama sih sebenarnya aku memikirkan ini. Dan ini waktu yang tepat."

"Kau bicara apa? Kazu... kau... ."

"Kita mulai sesuatu yang baru, yuk." Kazuma menimpali Haruki.


Kisah dalam buku ini mengalami pergantian berbagai sudut pandang tokoh, namun tokoh utama yang paling sering dipakai sudut pandangnya adalah sudut pandang dari Haruki. Kazuma dan Haruki sudah 10 tahun bersahabat. Sebelum Haruki sempat bilang ke Kazuma kalau dia ingin keluar dari klub Judo, Kazuma justru sudah mendahuluinya keluar dari klub Judo dan mengajak Haruki untuk membuat klub baru. 

Kemudian dimulailah pencarian anggota klub cheerleading mereka. Mulai dari menyusup ke kelas olahraga, sampai menyusup ke klub tenis demi mencari anggota baru. Akhirnya, terkumpulah 7 orang, mulai dari Kazuma dan Haruki sendiri, lalu Mizoguchi yang pintar dan suka mengutip kalimat-kalimat orang terkenal, Ton yang gendut tapi nggak ada tenaganya sama sekali, Ichiro dan Gen duo sahabat yang rame berhasil diculik dari klub tenis, dan terakhir Sho yang tampan tapi selera berpakaiannya sangat buruk. 

Biarpun hanya 7 orang saja, tapi mereka memiliki tekad keras untuk bisa tampil di festival kampus dan berhasil mengumpulkan 9 anggota baru yang kemudian sama-sama berjuang untuk mengikuti pertandingan Cheerleading Nasional. Perjalanan mereka menuju nasional tidak selalu mulus. Dengan bertambahnya anggota baru, maka muncul pula konflik-konflik di dalamnya.

Yang saya suka dari karya literatur jepang, plotnya selalu rapi dan penyampaiannya yang sederhana namun bermakna dalam. Begitu juga yang saya dapatkan dari Cheer Boy. Saya bisa melihat betapa orang-orang jepang selalu mengupayakan yang terbaik dan bekerja keras, tidak pernah setengah-setengah untuk hal-hal sederhana. Bahkan disaat serius pun sering diselipkan komedi yang komikal jadi buku ini nggak melulu serius.

"Kau ini ya... sudah jago, serbabisa, tubuh langsing, kaki panjang, wajah tampan, populer di kalangan cewek, tapi masih juga protes!? Terus aku harus bagaimana!?" - Cheer Boy, p.241 

Setiap hari mereka tidak pernah absen latihan handstand, lari, backflip, elevator, dll. Apabila mereka masih belum bisa, mereka pasti bilang, "Saya akan berusaha keras." lalu mencoba lagi sampai bisa. 

Setiap hari pula, pelatih Takagi menyuruh mereka menulis apapun yang telah mereka terima hari itu di Buku Catatan sebagai salah satu bentuk latihan dan untuk memantau perkembangan teknik masing-masing. Rupanya, anggota tim juga mencurahkan perasaan mereka lewat buku itu. Seiring berjalannya hari, terkuaklah perasaan-perasaan terpendam mereka, kekesalan mereka, harapan mereka untuk tim. Dan disitulah terlihat bahwa mereka yang selalu berlatih tiap hari jadi care satu sama lain dan saling mendukun.

"Sebelum menyemangati seseorang saat tampil, rekan-rekan satu timlah yang lebih dulu melakukannya pada kita. Gabungan semangat itu yang membuat kita bisa menyemangati seseorang."

"Jadi...," kata Ton. Suaranya terdengar lebih hangat dan lebut dari biasanya, seakan-akan membelai punggung Kazuma, "Jadi, tidak apa-apa kok kalau Kazu merasa ingin menyerah, kami yang akan mendukungmu. Sama seperti yang kau yang mendukungku musim panas lalu, sekarang giliranku, kan?"

Hal yang memorable itu di bagian akhir. Ketika tim tampil di panggung Nasional, pelatih Takagi membagikan buku catatan mereka untuk dibaca seluruh anggota. Haruki teringat setiap curahan hati teman-teman satu timnya melalui fragmen-fragmen di sela pertunjukan. Hal-hal yang tidak bisa mereka ungkapkan secara langsung terekam dalam buku catatan pribadi masing-masing.

Tapi aku salah. Justru manusia menjadi lebih kuat karena tidak bisa. Manusia itu, semakin tidak bisa, mereka akan semakin berusaha menjadi lebih baik. Aku tidak tahu mengenai hal itu. Aku tidak berusaha mencari tahu, Aku harus berhenti menganggap diriku yang paling benar. Aku harus berusaha mendekat kepada orang yang berbeda denganku. Dengan begitu, barulah sebuah tim terbentuk. ~~ Ichiro, p.408

Mereka mendewasa dari interaksi antar anggota satu tim. Semua orang berubah menjadi lebih baik karena tidak pernah berhenti berusaha memberikan yang terbaik. Kapan terkahir kalinya saya berusaha sekuat tenaga untuk memberikan yang terbaik ya? Hm, lupa. 
Rasanya seperti nonton dorama saja. Ah, indah sekali plot Asai Ryo ini. Hampir seluruh plot karya Jepang rapi dan indah, saya sampai nggak bisa ngasih kritik saking bagusnya haha. I love this book, dan salut sama penerjemahannya yang halus sehingga saya bisa menikmati membaca buku ini.


 PS: Thanks Penerbit Haru telah memberikan saya kesempatan yang luar biasa bersama tim Breakers!

Jumat, 20 Desember 2013

Secret Santa 2013

banner credit Peni @ Ketimbun Buku

Marry Chirstmas
and
Happy Secret Santa

Salah satu event tahunan Blogger Buku Indonesia yang selalu dinanti adalah Secret Santa. Event Secret Santa 2013 kali ini diikuti oleh 97 peserta lho, luar biasa banyaknya. Para Santa jadi sibuk ngirim kado ke rumah target masing-masing menjelang akhir tahun.

Hari ini saya mau pamer kado yang dikirim oleh Santa saya nih.

With You
by 
Christian Simamora & Orizuka 
 (thanks for the bookmark and comic, Santa!)

and here's his/her letter that contains the clue

Kita saling kenal, tapi tak pernah bertemu.
Hanya hampir bertemu. Petunjuknya bisa kamu temukan pada halaman pertama setelah sampul dibuka, hohoho.

With You - serhari bersamamu adalah judul yg sangat manis, semoga bisa menemani hari-hari kamu. Buku ini sudah lumayan sulit dicari disini, di kota ini, yang ini pun sudah tak bersegel dan mulai menguning.

Kamu pasti tahu siapa aku!




Santa, sepertinya aku tahu siapa kamu, hihi. Tunggu tanggal mainnya ya, aku akan mengungkap jati dirimu.

Untuk teman-teman yang juga ikutan posting bareng riddle Santa, silakan submit link post kalian dibawah ini ya :)

Bagi para target yang belum dapat kado, harap bersabar ya, siapa tahu Santanya kesulitan mencari cerobong asap rumah kalian, hehe.


Get your inlinkz here
get the InLinkz code
 

Jumat, 06 Desember 2013

CoupL(ov)e

Judul: CoupL(ov)e
Penulis: Rhein Fathia
Penyunting: Noni Rosliyani
Penerbit: Bentang Pustaka
Hlm: 396
Tahun: Februari 2013

ISBN: 9786027888128
Harga: IDR 64000
Rated: 4/5
Sinopsis:
CoupL(ov)e:   
Kau tahu, kenapa orang menikah selalu mendapat ucapan “Selamat Menempuh Hidup Baru”?
Karena mereka harus meninggalkan orang-orang yang pernah mereka cintai di masa lalu.

***

Perjanjian konyol itu merusak semua cita dan anganku.
Sungguh, tak pernah aku bermimpi akan bersanding denganmu di pelaminan.
Ditambah lagi menghabiskan hidup hingga tua bersamamu.

Bagiku, kau tidak lebih dari sekadar sahabat yang sangat baik,
yang setia menjadi pendengar kisah suka dukaku,
yang punya bahu kuat untuk kusandarkan kepalaku dengan mata sembab karena tangis,
dan yang selalu menjadi penyemangat untukku jalani hidup.

Haruskah aku seorang Halya menyerah pada fakta?
Seperti katamu, sahabatku Raka .... Komitmen itu seharusnya dipertahankan, bukan dilepaskan.
Tapi yakinkah juga dirimu, kita akan sanggup bertahan?

Bandung, 1999

"Atau, kalau sampai umur kita tiga puluh dan masih sama-sama single, aku ngelamar kamu aja."

"Iiihh ... masak kamu doain kita nggak laku sampai umur tiga puluh. Kalau kamu mungkin iya. Kuper, sih," ucap Halya sadis.

Tapi kejadian beneran dong sepasang sahabat ini akhirnya menikah juga atas dasar nyaman semata. Setelah memasuki pernikahan status mereka juga tidak berubah, tidak pernah naik tingkat dari level sahabat. That just sounds wrong. Kok sedih ya? Kayaknya hambar gitu.. 

Mainstream ya? 

Katanya nggak mungkin ada hubungan persahabatan yang murni diantara pria dan wanita, tapi buktinya si Raka dan Halya ini beneran ada. Ya, mungkin memang ada juga kasus lain. Menarik sekali cara Rhein Fathia menuturkan kisah klise ini.

Yang bikin sedih itu karena dalam pernikahan mereka, masing-masing membawa masa lalunya. Padahal mereka sepakat di awal pernikahan bahwa love and relationship is work. Baik Raka maupun Halya memiliki toleransi tinggi untuk membiarkan sahabatnya tenggelam di masa lalu. Kedatangan Rina, masa lalu Raka, dalam rumah tangga mereka yang akhirnya mulai menggoyahkan komitmen mereka.

"I'm still happy as your best friend, Ka. Aku nyaman menikah denganmu." Dia bersandar dan merebahkan kepalanya di bahu Raka. Aku pun mulai nyaman menjadi istrimu.

"So do I." Raka merangkul bahu istrinya lembut. Hanya teman baik, Al?

Setelah membaca blurb di sinopsis belakang cover saya sejak awal berasumsi bahwa gaya bahasa buku ini pasti bakalan puitis menye-menye. I was wrong. Nggak ada menye-menyenya sama sekali. Malah cenderung lugas dan sederhana, jadi enak sekali diikuti. Salutnya lagi, dengan alur yang maju mundur, penulis sukses merangkainya dengan sangat rapi sehingga saya keseret aja terbawa alur saking halusnya perpindahan alur maju dan mundur. Cool~

Buku ini mengajak saya jatuh cinta. Jatuh cinta pada sosok dan pilihan yang ia buat. Pada setiap perasaan yang dipendam tanpa sempat dinyatakan. Pada perilaku yang ditunjukkan untuk membuktikan sayang dan perhatian. Karena dalam pernikahan mereka, keduanya masih memposisikan sebagai teman. Their act of love are being taken for granted, those make them want to be seen as a lover, not as a friend anymore.

Saya hanya nggak suka sama Raka yang, bisa dibilang, selingkuh secara terang-terangan di depan Halya. Dan Halya nya juga menoleransi gitu aja perlakuan suaminya. That was just so wrong~ Selain itu, meskipun ceritanya dituturkan dengan ringan tapi saya bisa nangkap pesannya yang lumayan mendalam. I think you all will learn something from Raka and Halya. Karena kita semua menjadi dewasa dari usaha dan pengalaman.

Biasanya saya tidak suka dengan kisah problematik pernikahan, married people, maupun perceraian. Mungkin karena saya belum siap, belum terpikirkan, jadi semua itu bukan concern saya saat ini. Tapi entah bagaimana Rhein sukses membuat saya menyukai buku ini. Salut untuk penulisnya, apalagi karena dia sendiri belum menikah. It felt real, hurt, and sweet at the same time. Banyak sekali yang ingin saya bahas tapi pada akhirnya hanya sedikit yang bisa saya tulis disini.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...