Senin, 23 Februari 2015

Winners of Monthly Giveaway February 2015



Hi, sorry for the late announcement of International Book Giving Day's winners. Pasti sudah banyak yang nggak sabar pengen tahu siapa 6 orang yang beruntung nih. OK, langsung saja, berikut nama-nama pemenangnya:

Paket 1 Ade Delina
Paket 2 Dias Shinta Devi
Paket 3 Rico Martha Renata
Paket 4 Widyoresmi
Paket 5 Kazehaya Shota (Zuhelviyani) 
Paket Spesial Lilis Hermawati Bagus Budi

note: Karena Lilis tidak melakukan konfirmasi dalam batas waktu yang telah ditentukan, maka berdasarkan random.org pada rafflecopter, telah terpilih pemenang baru, Bagus Budi.
  • Pemenang harap segera melakukan konfirmasi Nama + Alamat lengkap (Kel. Kec. Kab/Prov. Kode Pos) + No. Tlp dalam 2x24 jam melalui contact me form.
  • Apabila tidak ada konfirmasi hingga 25 Feb 2015, maka akan dipilih pemenang baru.

Dan tidak lupa saya ucapkan terima kasih untuk kalian semua yang sudah ikut serta meramaikan Monthly Giveaway ini. Saya senang sekali membaca satu persatu kisah cinta yang kalian tinggalkan pada kolom komentar. It was a pleasure to read and reply all.

Bagi yang belum beruntung, jangan kecewa. Karena saya selalu akan mengadakan Monthly Giveaway pada kesempatan berikutnya. Stay tune on okydanbuku.com, love you all, smooch <3 p="">


Senin, 16 Februari 2015

The Fall of Five

Judul: The Fall of Five
Penulis: Pittacus Lore
Penerbit: HarperTeen
Hlm: 355
Tahun: 2013
Format: ebook
Rating: 4/5
Sinopsis:
The Fall of Five:   
The Garde are finally reunited, but do they have what it takes to win the war against the Mogadorians?

John Smith—Number Four—thought that things would change once the Garde found each other. They would stop running. They would fight the Mogadorians. And they would win.

But he was wrong. After facing off with the Mogadorian ruler and almost being annihilated, the Garde know they are drastically unprepared and hopelessly outgunned. Now they’re hiding out in Nine’s Chicago penthouse, trying to figure out their next move.

The six of them are powerful, but they’re not strong enough yet to take on an entire army—even with the return of an old ally. To defeat their enemy, the Garde must master their Legacies and learn to work together as a team. More importantly, they’ll have to discover the truth about the Elders and their plan for the Loric survivors.

And when the Garde receive a sign from Number Five—a crop circle in the shape of a Loric symbol—they know they are so close to being reunited. But could it be a trap? Time is running out, and the only thing they know for certain is that they have to get to Five before it’s too late.

The Garde may have lost battles, but they will not lose this war.

Lorien will rise again.

John Smith (Nomor Empat), si pemikir secara tak tertulis ditunjuk sebagai pemimpin mereka semua. Setelah perjuangan mereka menyerang (dan gagal) markas Mogadorian, mereka pun berhasil pulang menyelamatkan Sarah. John (Nomor 4), Enam, Marina (Nomor 7), Delapan, Sembilan, Sepuluh, dan Sarah sekarang tinggal bersama-sama di penthouse Chicago milik Sembilan. John menyadari bahwa meskipun sekarang mereka bersatu dan punya kekuatan lebih, itu bukan berarti mereka bisa mengalahkan Mogadorians.

Hari-hari mereka dilalui dengan berlatih, menyesuaikan diri dengan satu sama lain, dan menyusun strategi. Lalu, mereka pun akhirnya mendapat petunjuk untuk menemukan Garde terakhir, Nomor 5. Penyelamatan Nomor 5 cukup mudah, mereka bahkan dibantu oleh Sam dan ayahnya (mereka berhasil melarikan diri, btw, horeee).

Jika dibandingkan buku sebelumnya, The Rise of Nine yang penuh dengan aksi, dalam buku The Fall of Five, tone nya cukup tenang. Seakan kita diajak mundur selangkah agar bisa melompat tiga langkah (eaa, bikin pepatah sendiri). Disini, para garde sebenarnya cukup akrab satu sama lain, tapi Nomor lima tampaknya sedikit aneh dan belum berhasil membaur. 

Sepuluh akhirnya menguak misteri tentang dirinya melalui surat yang ditinggalkan cepannya. Teman-teman cukup shock, belum lagi ketika kekuatan Sepuluh mulai bangkit, teman-teman semakin dibuat shock. Yang cukup menyedihkan disini adalah Empat dan Enam tidak jadi lanjut karena, yah kan sekarang sudah ada Sarah lagi. Hiks #team46 sedih nih. Tapi, Sam jadi ada kesempatan dengan Enam deh, ya udah Hore-in ajah.

Oke, sampai sini tampaknya saya sudah banyak spoiler, tapi sebenarnya tidak semua saya ceritakan. Seperti kenapa judulnya 'The Fall of Five' karena ada hubungannya dengan nomor 5. Rupanya Lima ini karakter yang cukup penting. Lalu, buat yang sudah baca buku sebelumnya, tentu tahu dong ramalan di dinding itu, well, masih ada hubungannya dengan nomor 5. Dan siap-siap nangis yaaa. Sama misteri masa depan mereka pun terkuak sedikit berkat Sepuluh dan John yang sempat berpetualang ke masa depan. 

Masih banyak kejutan-kejutan lain yang muncul dan cukup bikin saya gregetan gemas ingin segera baca lanjutannya. Namun, berhubung dalam dua hari saya berhasil menyelesaikan The Rise of Nine dan The Fall of Five secara bersamaan, saya jadi agak-agak mabok, overdosis gitu deh. Makanya saya rehat dulu dengan baca buku lain sebelum saya lanjut ke The Revenge of Seven (Lorien Legacies #5. 

Anyway, seperti biasa, saya selalu memberikan rating tinggi untuk seri ini karena ya memang seru sih. Mau gimana lagi, saya suka. Memang genre ini favorit saya. Dan Pittacus Lore punya style yang saya suka. Ia pun pandai bikin pembacanya penasaran untuk segera membaca lanjutan buku-bukunya. If you like it, you have to read it!

***

Review ini saya tulis dalam rangka Reading Challenge: 
Lucky No.15 RC untuk kategori Super Series:



Super Series: Read one (or more!) books that belong in a series, it can be trilogy, or tetralogy, or anything



Review for Lorien Legacies:
2. The Power of Six
3. The Rise of Nine
4. The Fall of Five
Review for Lorien Legacies:
2. The Power of Six
3. The Rise of Nine
4. The Fall of Five

Sabtu, 14 Februari 2015

Monthly Giveaway: Let's celebrate International Book Giving Day 2015

Hi, happy valentine's day, everybody! Siapa yang udah ngasih cokelat atau bunga untuk orang terkasih? Saya? Sudah dong, coklat untuk Bapak, Ibu, dan adek. Untuk pacar dikasih gambar virtual aja, soalnya dia jauh~ saking jauhnya saya sampai nggak tahu dia lagi dimana #lohpiyeto?

Anyway, saya baru tahu siang tadi kalo hari ini berbarengan dengan event International Book Giving Day (thanks to Mas Dion's status on facebook). 






Long story short, saya kan kebetulan memang belum bikin Monthly Giveaway: February jadi ya sekalian ya. Mumpung lagi di rumah juga, sekalian beberes lemari, saya jadi dapat banyak 'bahan' nih buat dibagikan hehe.



Monthly Giveaway February


Berita gembira untuk kita semua. Setelah saya cek lemari, saya menemukan 25 buku preloved yang dengan senang hati (seneng lah bisa berbagi, dan mengosongkan lemari untuk yang baru #eaak) akan saya berikan untuk 6 orang beruntung! Iya, nggak hanya satu, dua atau tiga kayak biasanya, tapi untuk 6 orang! Wuoow!! (kok malah takjub sendiri).

Idealnya, saya ingin bagikan ke-25 buku ini untuk 25 orang. Tapi apa daya, banyak keterbatasan yang saya miliki. Jadi saya bagi per paket ya. Dan karena ini buku preloved alias bekas, mohon maklum kalau bentuk dan keadaannya sudah tidak seprima yang anda bayangkan. Beberapa masih bagus, karena statusnya timbunan yang belum saya baca meskipun sudah disampul. Tapi beberapa lainnya ada yang sudah menguning dan kusam. 

Tapi niat saya tulus, sumpah. Daripada nganggur menjamur di lemari, saya ingin ada yang memilikinya, terutama yang belum pernah baca. Lumayan buat hiburan kalian, kan kalau situ senang, saya juga kecipratan pahalanya hehehe (rupanya tak setulus yang saya inginkan).

Anyway, here we go~

  • Sign in: masukkan email atau username facebook kamu
  • Wajib isi nama dan identitas yang bisa di hubungi
  • Wajib meninggalkan komentar 
  • Lainnya Optional (follow GFC, subscribe email, follow twitter, follow bloglovin, tweet giveaway, dll) 
  • Semakin banyak mengisi entry, maka kesempatan menang semakin besar
  • Giveaway berlangsung tanggal 14-02-2015 pukul 09.00 WIB s/d 20-02-2015 pukul 12.00 WIB
  • Pemenang akan diumumkan tanggal 20 Februari 2015
  • Saya akan mengecek seluruh entry dan entry yg tidak valid akan dianggap gugur
  • Ada yang mau di tanyakan? [contact me]
  • Goodluck (^________^)

PAKET 1
  • Love You to Death by Crissy Calhoun
  • Think Big and Kick Ass in Business and Life by Donald Trump & Bill Zanker
  • Ngeblog dengan Hati by Ndoro Kakung
  • Free Things by Iwok Abqary


PAKET 2
  • Satu Masa di Cielo by Nugraha Sugiarta
  • Cahaya-Cahaya Cinta-Mu by Sony Ade
  • Mendadak Dangdut by Ninit Yunita
  • Preman Kecoak vs Ninja Cantik by Ike Puspitasari
  • Kung Pao Chicken Loce by La Mian


 PAKET 3
  • The Arabian Nightmare by Robert Irwin
  • New Emon by Oben Cedric
  • Nightfall byRizky Y. S.
  • Gangway: Malam Jumat Klimis by Boim Lebon
  • Pocong Nengok by Nana R. Praptini


 PAKET 4
  • Forget about it by Caprice Crane
  • Ellie Hart Si Super Sibuk by Kate Mayfield
  • One Gigabyte of Love by Helvy Tiana Rosa, Asma Nadia, dkk
  • Mawar Gurun by Liz Fielding
  • Aku Suka Kau yang Dulu by Heather MacAllister

PAKET 5
  • Victory by Luna Torasingu
  • Confeito by Windhy Puspitadewi
  • e-love by Caroline Plaisted
  • Plizz I'm not Princess by Utami Pratiwi
  • So real/surreal by Nugroho Nurarifin


 PAKET SPESIAL
Special Package [Segel]
State of Fear by Michael Crichton


So, those books are given to YOU (yes, you the lucky one) by ME. Gimana caranya? Simply take this rafflecopter below!


Good luck!

Kamis, 12 Februari 2015

Matched

Judul: Matched (Matched #1)
Penulis: Ally Condie
Penerjemah: Yohana Yuni
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun: Juli 2012
Hlm: 384
ISBN: 9789792286007
Rating: 3.5/5
Sinopsis:
MATCHED:   
Dalam masyarakat ini, Administrator Institusi yang menentukan:
Siapa yang kaucintai.
Di mana kau bekerja.
Kapan ajalmu menjemput.

Selama ini, Cassia selalu memercayai pilihan mereka. Bukan hal yang sulit sebagai balasan atas kehidupan yang panjang, pekerjaan yang sempurna, serta pasangan yang ideal. Dan ketika wajah Xander, sahabatnya, muncul di layar Penentuan Pasangan, Cassia menyadari sepenuhnya bahwa pemuda itulah belahan jiwanya... hingga dia melihat wajah lain berkelebat sebelum layar berubah gelap. Kini Cassia dihadapkan pada pilihan yang mustahil baginya: antara Xander dan Ky, antara satu-satunya kehidupan yang selama ini dikenalnya dan jalan yang belum pernah berani ditempuh siapa pun––antara kesempurnaan dan hasrat.

Cassia tinggal di komunitas yang sempurna. Institusi mereka sempurna. Segalanya tersistematisasi dengan sempurna. Perjamuan pasangannya pun akan menjamin ia mendapatkan pasangan yang sempurna. Ia percaya bahwa Institusi telah memilihkan pasangan yang akan ia cintai, sebagaimana orangtuanya yang saling mencintai selayaknya pasangan sempurna lainnya.

Tapi kenapa justru wajah Ky yang muncul pada tabletnya dan bukannya Xander. Administrator menyatakan telah terjadi kesalahan dan pasangannya tetaplah Xander. Lagipula, Ky seorang Aberasi, itu artinya ia warga negara kelas dua yang tidak akan pernah bisa punya pasangan. 

Cassia penasaran. Memegang nasihat kakeknya, bahwa ia berbeda dari orang lain, bahwa ia mampu menanggung hal berat, bahwa tidak apa-apa merasa ingin tahu, Cassia pun mencari tahu tentang Ky. Menjadi partner hiking Ky membuatnya mendapatkan kesempatan lebih dekat. Tapi bagaimana dengan Xander? Mampukah ia mengkhianati sahabat masa kecilnya, sekaligus pasangannya yang sah?

Bersama Ky, ia mulai melihat institusi dalam sudut pandang yang berbeda. Cassia yang awalnya percaya institusinya sempurna kini mulai mempertanyakan banyak hal. Kenapa artefak-artefaknya diambil, apa fungsi tabung merah itu, kenapa kaum aberasi berbeda, kenapa semua lansia akan meninggal di usia 80 tahun?

Matched merupakan buku pertama dari trilogy Matched. Jadi saya tidak begitu heran ketika jalan ceritanya masih lempeng-lempeng aja. Kisah lebih fokus pada Cassia dan cinta segitiganya. Tentang keluarga kecilnya, tentang bagaimana perasaannya terhadap Ky berkembang padahal ia juga mencintai Xander.

Kemudian perlahan kita diajak melihat dunia Cassia lebih luas. Ky dan Xander, kedua teman masa kecilnya yang sudah lebih dulu mampu melihat jauh, membantu Cassia keluar dari tempurungnya. Bersama Cassia, kita dapat melihat bahwa negara mereka yang sempurna tidak sepenuhnya sempurna. Warga mereka dilindungi sedemikian rupa, namun diatur menjadi passive layaknya kerbau dicocok hidungnya. Ada harga yang harus mereka bayar untuk segala kesempurnaan itu, yaitu hilangnya kebebasan menentukan pilihan sendiri.

Novel dystopia selalu menyuarakan kritik sosial yang kita alami. Kalau seri Uglies melontarkan kitik terhadap komunitas yang sangat menhargai penampilan dibandingkan hal lainnya, saya bisa relate dengan kondisi sosial kita saat ini, terutama dengan maraknya operasi plastik dan betapa pentingnya penampilan dan barang branded yang kita miliki dalam menentukan value kita di mata orang lain. Hunger Games pun sama. Tapi untuk Matched, menjadi kritik sosial yang mana, saya belum begitu mengerti. Sepertinya saya harus lebih banyak membaca dan menganalisis berita global.

Anyway saya menikmati Matched, penulis sukses membangun suasana 'Institusi' dan segala aturannya yang mengontrol ketat dengan baik. Saya tidak sabar segera memasuki petualangan Cassia di buku selanjutnya. Saya harap akan ada lebih banyak aksi dan petualangan yang seru-seru dalam Crossed (Matched #2). Dan walaupun banyak tim #KyCassia saya lebih mendukung #XanderCassia.


***

Review ini saya tulis dalam rangka Reading Challenge: 
Lucky No.15 RC untuk kategori One Word Only:



One Word Only!: Read a book that only has one word for its title (number is allowed as long as it’s only consisted of one word, e.g: 1, 2, 11)

My review for this series:
1. Matched
2. Crossed
3. Reached

Senin, 09 Februari 2015

The Rise of Nine

Judul: The Rise of Nine (Lorien Legacies #3)
Penulis: Pittacus Lore
Penerbit: Mizan Fantasi
Hlm: 404
Tahun: April 2013
ISBN: 9789794337738
Rating: 4/5
Sinopsis:

The Rise of Nine:   
Sebelum bertemu Nomor Empat, aku sendirian. Dalam pelarian. Sembunyi dan berjuang untuk bertahan.

Sekarang, kami mulai berkumpul. Satu demi satu. Bersama kami menjadi semakin kuat, meski mantra pelindung terpecahkan, dan Mogadorian bisa menghabisi kami tanpa harus sesuai urutan. Tetapi, kami terpaksa berpisah, untuk menemukan yang lain….

Aku ke Spanyol, menemukan Nomor Tujuh dan Nomor Sepuluh, anggota garde yang tersembunyi. John bertualang dengan nomor sembilan. Kini kami berpencar mencari yang lain….

Tetapi Mogadorian juga mencari, dengan cara apa pun.

Mereka membunuh Nomor Satu di Malaysia.
Nomor Dua di Inggris, dan Nomor Tiga di Kenya.

Mereka menangkapku di New York, tapi aku berhasil lari.

Mereka ingin menghabisi kami, tapi mereka harus berhadapan dengan kami terlebih dulu, Pewaris Pusaka Lorien.



Berita baik, sekarang mereka sudah berhasil menemukan satu sama lain. Berita buruk, mereka terpisah ribuan kilometer jauhnya, dipisahkan oleh benua dan samudera. Setelah berhasil menyelamatkan setelah terpisah dari John (Empat) dan Sembilan, maka Enam bersama Marina (Tujuh) dan Sepuluh juga cepannya berangkat ke India untuk mencari Nomor Delapan. 


Sedangkan John dan Sembilan dalam pelarian setelah berhasil melarikan diri dari markas Mogadorian. Sayangnya, Sam ditangkap dan terjebak di markas musuh. John berkeras untuk kembali menolong Sam, tapi Sembilan yang jauh lebih kuat dari John berhasil menggagalkan rencananya. Sekarang John terpaksa ikut rencana Sembilan. Mereka pergi ke tempat persembunyian Sembilan di Chicago. Percaya atau tidak, ternyata Sembilan hidup di penthouse tower tertinggi di Chicago, what a luxurious life jika dibandingkan persembunyian John selama ini.

Selain perbedaan karakter, John a deep thinker, sedangkan Sembilan memiliki emosional yang meledak-ledak, atau lebih tepatnya, brengsek menurut John. Rupanya mereka juga memiliki perbedaan kekuatan, John dengan passion bertarung yang lebih tinggi dan didukung cepan yang lebih bombastis dalam menyediakan sarana pelatihan memiliki keahlian dan kekuatan yang lebih oke dibandingkan John, dan itu membuatnya kesal. Meskipun mereka sering berdebat tapi John menikmati sekaligus kesal karena ia punya sosok teman sekaligus seorang kakak yang menjaganya setelah Henry (cepannya) meninggal.

Lalu, disisi lain benua Amerika, Enam, Tujuh, dan Sepuluh bersama cepannya mengalami petualangan hidup dan mati dikejar-kejar oleh tentara India. Dan dalam pendakiannya, mereka akhirnya berhasil bertemu Delapan, sosok yang humoris dan memiliki garde unik, seperti berubah-ubah bentuk dan bisa berteleport, wuih keren.

Dengan alur fast paced, saya pun segera menyelesaikan The Rise of Nine dalam sekali duduk. Meskipun pada akhirnya kisah mereka belum usai, hiks, tapi saya lega karena pada akhirnya mereka saling menemukan. The last lorien in the universe has gone through a lot. I can't wait to read the next adventure.

Buku ini sudah saya beli setahun yang lalu namun baru ada kesempatan (dan mood) untuk membacanya. Wah, saya menyesal baru sempat membacanya sekarang. Bahkan terjemahan buku lanjutannya sudah terbit. Sebagai penggemar Pittacus Lore, saya jadi malu. Hehe, anyway, it's a blast and I can't wait to read Fall of Five!

***

Review ini saya tulis dalam rangka Reading Challenge: 
Lucky No.15 RC untuk kategori Super Series:



Super Series: Read one (or more!) books that belong in a series, it can be trilogy, or tetralogy, or anything



Review for Lorien Legacies:
2. The Power of Six
3. The Rise of Nine
4. The Fall of Five

Kamis, 05 Februari 2015

Runaway Ran

Judul: Runaway Ran
Penulis: Mia Arsjad
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Hlm: 368
Tahun: 2013
ISBN: 9789792260007
Rating: 4/5
Sinopsis:
RUNAWAY RAN:   
Katrina si anak manja yang hobi belanja online itu, sekarang harus belajar hidup irit dan mencari uang sendiri. Kebetulan, ada iklan lowongan yang di-broadcast di Blackberry. Katanya sih untuk jadi asistennya J.F. Ran, komikus pengarang 4 Hero No Zero. Tawarannya menggiurkan sih, dan berhubung kebutuhan belanja online-nya sangat mendesak, Katrina pun mengirimkan CV-nya.

Komik berjudul 4 Hero No Zero sudah tiga tahun ini booming di Indonesia. Komik nyeleneh dan kocak itu ditulis oleh J.F. Ran yang ternyata aslinya ganteng, tapi galak. Apalagi pacarnya, Viana, yang judes dan cemburuan setengah mati. Nggak heran kalau orang yang kerja jadi asisten Ran, nggak pernah bertahan lama.

Kali ini giliran Katrina yang jadi asistennya. Bakalan awet nggak ya? Kira-kira siapa yang bakalan takluk? Ran atau Katrina?

Saya menikmati mengikuti perjalanan Katrina keluar dari zona nyamannya. Sebagai seorang anak dari keluarga berada, ia tidak pernah kekurangan apapun. Malah bisa dibilang Katrina sangat beruntung karena dapat memenuhi hobi shopping baju-baju mahalnya selama ini. 

Awal saya membaca sinopsis di belakang cover buku, saya pikir hidup Katrina jungkir balik 180 derajat. Dari yang tadinya kaya, lalu jatuh miskin. Tapi rupanya tidak seekstrim itu. Ia masih bisa menjalani kehidupannya seperti sebelumnya, minus tidak bisa shopping sesuka hati lagi. Bayangkan saja, satu baju yang biasa dia beli minimal seharga 500k-an, untuk tas bisa sampai 2jt-an. 

Selain mengangkat masalah hobi shoppaholicnya, Mia Arsjad juga menyindir isu mental block yang dimiliki oleh sebagian sarjana muda melalui tokoh Katrina. Kat yang terbiasa hidup mudah (mudah dalam arti, tak pernah sekalipun punya kesulitan finansial) dan terjamin oleh kemampuan finansial ayahnya merasa belum siap lepas di belantara dunia kerja. Selepas S1 ia langsung melanjutkan S2 hanya karena ia tahu Ayahnya mampu, bahkan ia berencana untuk minta modal usaha dari Ayah untuk membuka restoran setelah lulus.

Untungnya, meskipun karakternya digambarkan manja dan masih belum dewasa secara mental, Katrina masuk punya common sense untuk nggak spending her parents money just for shopping. So, dia kerja part time khusus buat tambah-tambah duit belanjanya. Good girl. 

Lalu, akhirnya ia bekerja untuk Ran, komikus terkenal. Hanya dengan bekerja part-time dari jam 3-10 malam selama 3x seminggu, Katrina dibayar 4jt, sudah lebih dari cukup untuk membiayai hobi belanja onlinenya. Sampai disini saya cukup ngiri, ada ya part time menyenangkan dengan gaji gede kayak gitu, saya juga mauuuu~  karena setahu saya gaji fresh graduate fulltime juga sebelas dua belas, wkwk.

Anw, kerja bersama Ran tidak mudah. Karakter Ran eksentrik dan berkali-kali bikin Katrina elus dada. Belum lagi ia harus berhadapan dengan pacar Ran yang suka menghina dan merendahkannya karena insecure (maklum ya, Katrina ini memang cakep). Tapi demi tambahan duit shopping, ia bertahan. Untuk itu saya salut sama dedikasi dan etos kerja Katrina.

Tidak sampai situ saja, Mia Arsjad pun menambahkan plot revenge untuk memperdalam dan mendramatisasi konflik dalam novel ini. Akhirnya terkuak juga alasan dibalik karakter menyebalkan Ran dan alasan kenapa Ran memacari seseorang seperti itu, selera yang aneh menurutnya. Selain itu, kita juga diajak menyelami isu lain tentang unhealthy relationship Alya dan Adit, sebagai tokoh pembantu, yang relationshipnya lebih banyak ngamar daripada kencan di luar. Dan bagaimana perlakuan Adit yang terlalu posesif kepada Alya.

All in all, saya sangat menikmati dinamika konflik dan keeksentrikkan karakter dalam Runaway Ran. Penulis dengan sukses mengolah semuanya dengan pesan moral yang dibalut humor. Membuat saya mampu menyelesaikan novel ini dalam sekali duduk. 

Saya tidak sabar menantikan karya-karya selanjutnya. Dan sungguh menyesal kenapa tidak segera membacanya. Padahal saya langsung beli ketika novelnya baru release akhir tahun 2013 yang lalu, it's 2015 already haha. Novel ini saya baca dalam rangka Lucky No.15 RC untuk kategori It's been there forever ~:)

It’s Been There Forever: Dig your TBR pile and read a book that has been there more than a year. It’s time for you to appreciate it :)

Senin, 02 Februari 2015

Guilty Pleasure

Judul: Guilty Pleasure
Penulis: Christian Simamora
Penerbit: Gagasmedia
Tahun: 2014
Hlm: 410
ISBN: 9789797807139
Rating: 3/5
Sinopsis:
guilty pleasure:   
BERHENTILAH MENCARI LAKI-LAKI UNTUK MEMBUATMU BAHAGIA.
MULAILAH MENJADI PEREMPUAN BAHAGIA YANG DICARI LAKI-LAKI.

Dear pembaca,

Sebelumnya, aku minta maaf karena terpaksa mengakui kalau cerita ini dimulai dengan adegan paling klise di sepanjang sejarah fiksi: tabrakan. Pembelaan dari diriku hanyalah, saat menuliskannya di bagian awal cerita, entah kenapa aku yakin sekali ini cara paling pas untuk mempertemukan Julien dan Devika, mengingat keduanya berasal dari dua dunia yang sama sekali berbeda.

Guilty Pleasure adalah sebuah cerita cinta, yang tentu saja terasa sangat sederhana kalau dibandingkan dengan rumitnya hubungan percintaan di dunia nyata. Novel ini bercerita tentang keraguan; bisakah kamu memercayakan masa depan di tangan orang yang belum bisa berdamai dengan masa lalunya?

Bolehkah aku bertanya sekarang, apakah bacaan yang seperti ini yang sedang kamu cari? Kalau benar begitu, aku bersyukur sekali bisa mempersembahkan cerita ini untukmu. Selamat membaca dan, seperti biasa...

selamat jatuh cinta.


CHRISTIAN SIMAMORA

Devika 'The TV Bitch' bertemu dengan Julien Ang dalam tabrakan mobil. Oke, klise. Tapi tidak bosan-bosannya saya mengatakan, Christian Simamora memang piawai menulis cerita klise jadi sesuatu yang menyenangkan untuk dibaca. This TV Bitch is in her rising carrer, still in her 20s and recovering from her past long relationship. But she's smitten with Julien Ang, a CEO of his own company, a second generation (or third?) from conglomerate family, handsome and undoubtedly very hot, but already in his 40. Oh, both are single btw.

So, long story short, they are dating. Age gap doesn't matter. They're both head over heels of each other. Looks like a harmonious relationship. But, why he can't seems to forget about past lover? Sampai kapan Devika bisa terus tahan memaklumi masa lalu Julien?

Tidak seperti novel CS akhir-akhir ini yang memiliki ambiens cenderung meledak-ledak, kadang cepat, kadang diseret-seret dan terlalu dramatis. Guilty Pleasure memberikan warna yang sedikit lebih tenang, konsisten, alur cerita terasa sedang (tidak cepat maupun lambat) dan plotnya tertata rapi. Mungkin dipengaruhi oleh karakter Julien yang dewasa, maklum sudah kepala 4 sehingga sudah dapat dikatakan matang secara kepribadian. 

Saya suka Devika, she's the TV Bitch but not bitchy at all in real life. Malah Devika cenderung kalem dan termasuk yang paling cewek baik-baik diantara semua karakter JBOYFRIEND lainnya. She's thoughtful, smart, kind, and polite. Yah, walaupun agak dramatis juga sih akhinya dalam menyikapi masalah masa lalu Julien, but not that dramatic either. 

Dan saya suka tagline novel ini

BERHENTILAH MENCARI LAKI-LAKI UNTUK MEMBUATMU BAHAGIA.
MULAILAH MENJADI PEREMPUAN BAHAGIA YANG DICARI LAKI-LAKI.

That's saying something, isn't it? I think it's a great message for you all.
Saya suka semua karakternya. Bahkan temen-temen Devika, Ren dan kawan-kawannya mendapat porsi cukup banyak. Ren, manajer sekaligus sahabat baik Devika, is gay, dan tidak malu-malu membeberkan fakta-fakta tentang kehidupan gemerlap mereka di ibukota. Banyak yang saya pelajari sisi lain dunia mereka melalui novel ini dibandingkan dari sumber lain. Obrolan-obrolan mereka yang cablak dan apa adanya sukses membuat saya berubah pikiran tentang mereka. They're not that bad, they're not always happy, and they're also working hard on whatever they're aim, twice as hard because, well, you know.

Long story short, saya menghabiskan waktu sebulan untuk membaca dan mereview buku ini, fiuuh (elap keringet dulu). Tumben banget ya saya kalem baca buku CS. Biasanya habis dalam sekali duduk dan sambil kipas-kipas kepanasan. Devika dan Julien juga hot sih, tapi karena ditulis dengan rapi, dialognya juga lebih kalem (kalem hot gitu deh, Julien is def a mature guy) jadiii yaa saya nyantai juga bacanya. Anyway, buku ini khusus dewasa ya, be at least 21+ before reading it.

All in all, saya acungin jempol untuk CS karena Guilty Pleasure at least membawa nuansa baru ditengah karya-karyanya yang meledak-ledak dan punya tone sama, kinda boring actually, ya masa di buku ini dan itu sama gitu mulu. But, this one can't got away from my poor rating. Tidak ada yang tidak saya suka dari novel ini, bahkan saya suka dengan eksekusi endingnya, but kurang dapet feelnya aja, that's why I only gave 3 stars.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...