Senin, 28 Desember 2020

London's Perfect Scoundrel - Sang Marquis Perayu



Judul:
 London's Perfect Scoundrel (Lesson in Love #2)
Penulis: Suzanne Enoch
Penerbit: Gramedia
Hlm: 464
Tahun: February 28th, 2013
Rating: 4/5
Format: Paperback
Sinopsis:

Sang Marquis Perayu:   
Lessons in Love #2

“Jangan memotong pembicaraan wanita seolah yang ingin kausampaikan lebih penting. Jika kau meminta pendapat, terimalah. Pria sejati harus rela mendahulukan kepentingan wanita di atas kepentingan sendiri. Dan jangan menganggap ketika wanita memilih tugas atau kegiatan, itu sekadar ‘hobi’.”

Meski orang-orang memanggilnya “Saint”, Marquis of St. Aubyn dikenal atas reputasinya yang buruk sebagai pria penggoda di London. Evelyn Ruddick tahu ia seharusnya menghindari St. Aubyn, tapi keinginan wanita itu untuk membantu Panti Asuhan Heart of Hope membuatnya harus berhadapan dengan St. Aubyn, ketua dewan pengawas panti asuhan tersebut. Evie bertekad mengajari pria arogan dan memesona itu menjadi gentleman. Ia tahu itu takkan mudah, terutama ketika situasi berbalik, dan ia tergoda oleh rayuan Saint.


Saya nggak begitu suka karakter Evie, dia terlalu baik, terlalu lembut, terlalu.. yah cengeng. Tipe cewek lemah yang pengen membuktikan ke semua orang bahwa dia mampu, bahwa dia nggak bodoh, bahwa dia pun punya tujuan.

Tapi entahlah, si Evie ini mewek terus dan meskipun dia sebel sama orang (bahkan sahabatnya) yang menganggap dia nggak mampu untuk merubah panti asuhan itu, tapi si Evie tetep kalem aja diintimidasi dan ditindas sama keluarganya. Ya kalau mampu bisa berubah harusnya bisa dong stand up for yourself ketika ditindas, jangan hanya dipendem doang trus jengkel di dalam hati.

Sebaliknya, si Saint ini lovable banget, jauh lebih sinis dan jauh lebih lucu daripada si Dare (karakter Hero di Lesson in Love #1). Lebih berkesan dan lebih kuat karakternya.

Lucu banget si Saint ini, udah jelas-jelas dia cinta sama si Evie tapi lagaknya pas masih belum nyadar kayak anak ABG. Entah kenapa saat akhirnya dia nggak tertarik sama cewek lain lagi, dia kebingungan gue kenapa ya? Saat dia masih sore uda di rumah dan males keluyuran, dia juga masih aja dengan polosnya bertanya-tanya gue ini kenapa sih?. Pas akhirnya dia bela-belain datang ke acara sosial yang sblmnya dia males datengin, dia pun akhirnya berpikir, gue semangat, karena disana ada Evie, tsah.

Yang jelas, konfliknya naik turun. Dan yang paling bikin jengkel cuma si Evie yang agak pilon dan terlalu baik jadi dia terima aja diintimidasi keluarganya. Sisanya sih oke bgt!


Senin, 14 Desember 2020

Cabe-cabean: The Untold Stories



Judul:
 Cabe-cabean: The Untold Stories
Penulis: Stanley Meulen
Penerbit: Lovable
Hlm: 210
Tahun: Mei 14th, 2014
Rating: 2/5
Format: Paperback
Sinopsis:

Cabe-cabean The Untold Stories:   
Sepanjang investigasi yang gue lakukan, ternyata banyak banget hal-hal yang belum diketahui orang banyak, bahkan gue sendiri. Ternyata Cabe itu nggak bisa 'dipake', Cabe nggak 'nyari duit', dan Cabe itu bukan prostitusi terselubung. Yang perlu lo semua tau, Cabe itu nggak nge-drugs.

Berdasarkan data di lapangan yang gue temui, ternyata Cabe itu rata-rata anak sekolah; SMP 30%, SMU dan SMK 70%. Nah loh, bisa gitu? Ya bisalah, karena banyak Cabe yang lahir karena sering di-bully di sekolahnya. Ada yang mencari kebebasan dan pencarian jati diri, karena terkekang dalam keluarga yang kolot. Dan ada yang lahir karena faktor tekanan ekonomi (ingin gaya, tapi standar sehingga cari produk yang murahan). Hal yang aneh, ada Cabe yang muncul karena berawal dari curhatan adek-kakak di sekolah. Ini yang lo semua perlu tahu.

Tahu nggak kalau Cabe memiliki perbedaan berdasarkan demografisnya? Tahu nggak kalau Cabe itu punya ciri khas dari gadget, jajanan, hobi, hiburan, tempat nongkrong, musik, karakter, dan fashion-nya? Atau, jangan-jangan malah lo termasuk salah satu di antara mereka tanpa lo sadari, karena lo sering nge-bully mereka?

Gue yakin, sampai saat ini sedikit sekali media yang mengulas apa yang gue jelaskan di atas. Paling Cuma tahu kalo Cabe suka pake tanktop, baju warna terang, tahu gejrot pake tusuk gigi lima, naik motor boncengan bertiga, dan nongkrong di balapan motor liar. Ya, kan! Bahkan, banyak orang dan media yang salah kaprah tentang Cabe itu sendiri. Biar lo nggak salah kaprah, di buku ini akan dijelaskan dari A sampai Z tentang Cabe yang belum lo ketahui dan jarang diungkap. So, silakan kaget kalo lo baca buku ini. Oh iya, di dalam buku ini juga akan dijelasin apa itu Joki, Mami Cabe, Ratu Cabe, dan Terong-terongan.



Oke, sebenarnya ini buku uda lawas banget, sewaktu terms 'Cabe-cabean' mulai hits beredar. Review ini saya tulis nggak lama setelah buku ini terbit di tahun 2014 tapi reviewnya sengaja tidak saya post di blog kala itu karena saat itu saya ingin mengkhususkan blog ini hanya untuk buku fiksi. But, it's the end of 2020 now, and I've had a couple non-fiction book reviews since then. Might as well I posted this one. Kali aja ada degem-degem yang belum tahu apa itu cabe-cabean hehe.

So, here we go..


Dari sinilah saya baru tahu, ada ya yang beneran niat nyari tahu soal fenomena ini dan membukukannya. Haha.. bagi kalian yg ingin tahu lebih mendalam soal cabe-cabean, yuk baca buku ini. Kalau sudah susah dicari, atau males nyari bukunya, baca aja review saya hehehe.

Buku ini terdiri dari 4 segmen (kalo ga salah, maaf lupa). Intinya, mulai dari awal bagaimana fenomena ini muncul, identik dengan apa, lalu mulai dilakukan penelusuran lebih mendalam, penulis cuma bertanya ke salah satu anggota geng motor, dan salah satu "cabe" yang jadi 'tetua' dan sangat dihormati cabe-cabean. Dan terakhir kesimpulan serta pengkategorian cabe-cabean yang beredar di Jakarta.

Saya pernah sih baca 10 fakta tentang cabe-cabean yang beredar di internet, tapi yang lumayan berbobot dari buku ini, ya itu, adanya investigasi ke pelaku yang bersangkutan langsung. Sayangnya, apabila dijadikan sumber penelitian atau survei yaa, masih kurang lah. Soalnya cuma ada dua narasumber yang diinvestigasi, walaupun mereka memang yang paling "berpengaruh" tapi untuk penelitian mendalam rasanya masih kurang (iyalah, memangnya ini skripsi, wkwk).

Menggunakan kertas kualitas bagus dan berwarna membuat buku ini tampak oke dan lebih mahal dari yang seharusnya. Hanya saja, bagi yang berminat untuk mengkoleksi ya boleh lah dibeli untuk bahan referensi. Selamat membaca

Rabu, 09 Desember 2020

A Golden Betrayal



Judul:
 A Golden Betrayal (The Highest Bidder #6)
Penulis: Barbara Dunlop
Penerbit: Harlequin
Hlm: 192
Tahun: November 27th, 2012
Rating: 3/5
Format: Paperback
Sinopsis:

A Golden Betrayal:   
In his Arabian kingdom, Crown Prince Raif Khouri commands, and women do his will…but then he meets headstrong American Ann Richardson. To get back the priceless statue he's convinced her minions stole, Raif kidnaps her! Held captive by the sexy prince and mired in scandal at her auction house, Ann has her hands full. How can she convince Raif she's innocent…and convince her traitorous body to resist his sultry kisses?

But after one night with the woman his duty will never let him have, it's Raif who realizes the high price of ransom—his heart!


Sayang sekali ya, banyak hal yang potensial tapi kurang digali lagi. Terutama endingnya. Awal cerita hingga pertengahan sudah bagus banget dan seakan menjanjikan banyak hal. Namun, menjelang akhir cerita, ketika heroine dan hero akan bersatu (ceilah bahasanya) eh konfliknya, kok gitu doang ya. Trus, tiba-tiba konflik selesai. Gitu aja (lagi).


Oke, sori reviewnya mulai nggak jelas. Tapi sejujurnya, ini bacaan yang lumayan oke lho, cuma pas nyampe endingnya tuh kayak terjun bebas lalu datar. Flat. Layaknya denyut jantung yang dipompa menggunakan defibrillator, denyutnya akan melonjat kuat. Tapi ketika alat pun sudah tak sanggup melawan kuasa Tuhan, apa daya denyut jantung pun menjadi sedatar utasan grafik di monitor.

Padahal, andai mau di gali sedikiiiiit lagi biar agak seru, nambah 10 hlm aja pasti hasilnya oke dan saya kasih bintang 4. Secara penokohannya kuat, bahkan konflik besar, soal hilangnya statue dan dinamika pencurian, penculikan, etc udah seru banget. Belum lagi setting arabiannya. Semuanya seru, kecuali ending kisah cinta dua tokoh utamanya. Capek deh..
 

Senin, 07 Desember 2020

Believe



Judul:
 Believe
Penulis: Victoria Alexander
Penerbit: Gramedia
Hlm: 456
Tahun: November 8th, 2012
Rating: 2/5
Format: Paperback
Sinopsis:

Believe:   
Sebagai gadis abad 21, Tessa St. James tidak memercayai keberadaan Arthur dan para Kesatria Meja Bundar. Baginya legenda Arthur tak lebih dari dongeng pengantar tidur...hingga ia ditarik melintasi waktu untuk menjalankan misi bersama Galahad.

Sebagai kesatria abad pertengahan, Galahad tak mau membawa wanita dalam misinya - meski wanita itu berasal dari negeri jauh dan berbeda dengan wanita mana pun yang pernah ditemuinya. Tapi Arthur dan Merlin telah menentukan segalanya dan Galahad pun harus tunduk. Dalam perjuangan mereka memecahkan teka-teki, membunuh naga, dan mengalahkan penyihir, Tessa membuktikan dirinya kepada sang kesatria. Galahad kemudian belajar memercayai Tessa dengan nyawanya, namun akankah ia memercayai Tessa dengan hatinya?


Honestly, the character was fine, the plot was okay.. but the chemistry was bleh.

Saya tertarik dengan unsur time travelnya.. sedikit menyentuh genre fantasy karena ada Merlin sang penyihir disini yang ikut campur dalam takdir para karakter. Plotnya pun lumayan, petualangannya seru. Bahkan saya suka dengan karakter Tessa yang cerdas, cerewet dan keras kepala. Percakapannya dengan Galahad juga lumayan, meski si Galahad ini karakter ksatria tulen yang menjunjung tinggi kehormatan, kejujuran, dan kesetiaan. Well, saya terhibur dengan adanya Tessa. 

Buku ini ceritanya lucu sih..

Sayang chemistrynya payah banget T.T

Padahal saya berharap banyak lho.

Secara ini petualangan keren.. Tessa (karena diseret Merlin) tiba-tiba muncul di kapel kecil di abad pertengahan. Cek,

Lalu, bersama ksatria dalam legenda, si Galahad, ia harus mencari Cawan Suci. Mereka berdua pun bertualang. Cek.

Menemui berbagai rintangan... Cek.

Percakapan lucu.. cek.

Bahkan penerjamahannya pun menarik, bisa nangkep kelucuannya..

Romance? Bad.



I'm sorry, but, I have to give only 2 stars.

Selasa, 01 Desember 2020

Nobody's Baby But Mine



Judul:
 Nobody's Baby But Mine (Chicago Stars #3)
Penulis: Susan Elizabeth Phillips
Penerbit: Piatkus
Hlm: 384
Tahun: October 13th, 2009
Rating: 4/5
Format: ebook 
Sinopsis:

Nobody's Baby But Mine:   
Wedding planner Avery Crosslin may be a rising star in Houston society, but she doesn't believe in love--at least not for herself. When she meets wealthy bachelor Joe Travis and mistakes him for a wedding photographer, she has no intention of letting him sweep her off her feet. But Joe is a man who goes after what he wants, and Avery can't resist the temptation of a sexy southern charmer and a hot summer evening. 

After a one night stand, however, Avery is determined to keep it from happening again. A man like Joe can only mean trouble for a woman like her, and she can't afford distractions. She's been hired to plan the wedding of the year--a make-or-break event. 

But complications start piling up fast, putting the wedding in jeopardy, especially when shocking secrets of the bride come to light. And as Joe makes it clear that he's not going to give up easily, Avery is forced to confront the insecurities and beliefs that stem from a past she would do anything to forget. 

The situation reaches a breaking point, and Avery faces the toughest choice of her life. Only by putting her career on the line and risking everything--including her well-guarded heart--will she find out what matters most.

Jane si Professor muda ini, saking pengennya punya anak secara impulsive menipu Cal Bonner supaya menghamilinya. Wow, what an unorthodox thinking coming from a Professor. Jane pikir semua pemain football itu dumb-ass. Berhubung Jane ber-IQ tinggi dia merasa butuh ayah yg bodoh untuk menyeimbangkan IQ anaknya. Awalnya saya bingung kenapa sih kok malah pengen anaknya ber-IQ average? Bukannya ber-IQ tinggi merupakan suatu keuntungan dan kelebihan yang harusnya disyukuri? 

Saya pribadi berpikir harusnya orang-orang pintar dengan high IQ dan high EQ harus banyak-banyak beranak-pinak biar masa depan manusia makin maju. Begitu juga dengan pasangan yang rupawan, semisal yang pria tampan dan yang perempuan memiliki rupa serta penampilan di atas rata-rata, mereka harus beranak pinak yang banyak biar masa depan manusia makin rupawan juga. Intinya, gen superior sebisa mungkin dilestarikan. Well, that's just my wishful thinking, don't take it personally yaw.

Sampai hampir separuh buku mau selesai, alasan si Jane pengen nurunin IQ anaknya masih belum terjawab. Tapi sedikit demi sedikit akhirnya disebutkan sekilas karena dia pengen anaknya hidup normal. Which is menurut saya kurang panjang penjelasannya. Jadi saya merasa alasan dia pengen nurunin IQ anak kurang kuat, malah cenderung sangat dangkal. Yang mana mengakibatkan seluruh plot dalam buku ini harus dipertanyakan.

I mean, motif dia pengen anaknya turun IQ cuma disebutkan sekilas. Disebutkan lho ya, bukan dibahas. Artinya motif itu tidak terlalu penting karena kurang kuat. Kalau motifnya tidak kuat, kok bisa sih dia ngebela-belain nyari pemain football untuk ditiduri?? Yekaaan? Well, menurut saya ini plothole yang luar biasa besaaaaaar. 

But, at least this book is hilarious!! Dari awal sampai akhir saya terhibur sampai ngakak. Humornya dapet banget, as ecpected from Susan Elizabeth Phillips. Tapi yang seru itu justru ide ceritanya~ walau ada plothole yang kurang digali lebih detail, but nontheless this is so enggrossing. Ini tipe novel yang bisa bikin emosi ikutan sakit kalau tokohnya lagi sedih atau heartbroken. And makes your heart melted when they acted sweet. 

Apalagi pas ada spin-off cerita kisah cinta Orang tua Cal, Lynn-Jim Bonner yang lumayan heartbreaking awalnya. Makes my heart ache. Like really painful. SEP pinter banget bikin novel yang mengaduk emosi pembacanya. Menurut saya, seorang penulis dibilang sukses jika dia berhasil bikin pembacanya ikut merasa sakit yang dialami karakternya. Nice reading pokoknya~

Ini bukan buku SEP pertama yang saya baca, tapi jadi buku yang paling berkesan dan sangat saya suka.  Walau saya sudah baca beberapa buku lain dari seri Chicago Star, cuma ini satu-satunya buku dari seri Chicago Star yang saya review.

Rabu, 11 November 2020

The Desert King

 


Judul:
 The Desert King (Throne of Judar #3)
Penulis: Olivia Gates
Penerbit: Silhouette
Hlm: 187
Tahun: September 1st, 2008
Rating: 3/5
Format: ebook 
Sinopsis:

The Desert King:   
Their farce of a marriage will save his kingdom. And in return for an heir, Kamal Aal Masood will give his new wife Aliyah anything – except the trust and intimacy she desperately wants.

When Kamal abruptly ended their blistering affair years ago, he vowed Aliyah would never ensnare him again. Only a fool allowed his actions to be ruled by his heart. And only a woman like Aliyah would dare to challenge a king in a passionate battle of wills.



Based on the plot and characters, The Desert King win by one point. Tapi saya tetep paling suka sama buku ke-2 yang berjudul Desert Lord's Bride. Jadi di dua buku sebelumnya, pangeran pertama dan kedua mengundurkan diri dari posisi pewaris kerajaan karena lebih mengutamakan Cinta, eaaa. Akhirnya, tanggung jawab sebagai pewaris jatuh ke tangan pangeran ketiga. 

Karakter Kamal sebagai anak bungsu sekaligus pangeran ketiga ternyata jauh lebih strong willed and masculine dibanding dua kakaknya. Padahal menurut saya, kedua kakaknya tuh juga uda keras karakternya, nggak tahunya si bungsu ini lebih keras lagi. Cocoklah kalau jadi Raja ya, Bang.

Sementara di sini saya suka sama karakter Aliyah yang ngga cengeng dan lemah dibanding 2 buku sebelumnya. Aliyah juga sebanding dengan Kamal, padahal diantara 2 kakaknya yang lain, karakter Kamal ini paling kuat dan kejem. Tapi Aliyah dengan kerennya bisa mengimbangi Kamal. She deserve to be the Queen.

Yang bikin saya addicted dengan Desert series ini karena topiknya adalah tentang Arabia, Desert Kingdom ala Aladdin which is jarang kita temui yekaaan. Padahal seru juga lho melihat contemporary romance berlokasi di Arabia lengkap dengan budayanya yang eksotis. Selain itu, Olivia Gates selalu sukses memunculkan emotional roller coaster di hati pembacanya dan genre melodrama ini cocok untuk kamu yang suka angts theme.

Satu lagi yang saya suka. Disini ada satu bab tersendiri (eh atau 2 bab ya tadi, saya lupa hehe) yang deskripsiin pernikahan mereka. The Glorious Wedding for the King and Queen of Judar. Detail bgt sumpah dan saya pun bisa ngebayangin betapa kerennya pesta itu.
 

My review for this series:

#1 Desert Lord's Baby

#2 Desert Lord's Bride

#3 The Desert King


Another Desert Series: 

#Pride of Zohayd

Selasa, 10 November 2020

The Desert Lord's Bride



Judul:
 The  Desert Lord's Bride (Throne of Judar #2)
Penulis: Olivia Gates
Penerbit: Silhouette
Hlm: 186
Tahun: July 1st, 2008
Rating: 4.5/5
Format: ebook 
Sinopsis:

The Desert Lord's Baby:   
The future of Judar rests with Farah Beaumont, a foreigner who wants nothing to do with her heritage.

And to secure his country's peace, prince Shehab Aal Masood must make her his bride--by any means necessary.

Hiding his identity and sweeping Farah off her feet is a start. But the joyful, seemingly innocent Farah is nothing like he expects. And Shehab's calculated seduction soon becomes an affair too powerful to control....
 


Huwaaa.. when Farah realized that Shehab are manipulating her into marriage, my heart shattered as I felt hurt for her. Hiks... It was a great read.

Shehab ini anak kedua yang sama kayak kakaknya; an overbearing man, a control freak, ruthless. Nah karena kakaknya, si Farooq di buku pertama Desert Lord's Baby nggak mau jadi Raja. Mau nggak mau,  Shehab jadi ketiban tanggung jawab sebagai penerus kerajaan selanjutnya. Dan supaya dia bisa jadi penerus, dia harus bisa menikahi Farah. Kalau nggak bisa nikahin Farah, nasib kerajaannya akan jatuh ke tangan yang salah. Dan tentunya masa depan rakyatnya akan suram. He doesn't want that

So, apapun yang terjadi, dia harus bisa membuat Farah mau menjadi istrinya untuk menyelamatkan kerajaan Judar. Siapa sangka, ternyata dia terpesona dengan Farah. Again, another bucin detected. Jadi, dimulailah kisah melodrama kita. 

Plotnya menurutku lebih okeh dibanding buku pertama. Tapi beberapa hal di buku ini yang terasa agak kurang detail dari Olivia Gates IMO. But overall it's well written. So far it's my fave book of the Throne of Judar Series. Pembaca bisa membaca buku ini secara terpisah, nggak seperti buku pertamanya yang banyak detail silsilah keluarga. Semoga buku terakhirnya nanti bisa lebih bagus lagi. Can't wait!!

My review for this series:

#1 Desert Lord's Baby

#2 Desert Lord's Bride

#3 The Desert King


Another Desert Series: 

#Pride of Zohayd

Senin, 09 November 2020

The Desert Lord's Baby

  


Judul:
 The  Desert Lord's Baby (Throne of Judar #1)
Penulis: Olivia Gates
Penerbit: Silhouette
Hlm: 187
Tahun: May 13th, 2008
Rating: 3.5/5
Format: ebook 
Sinopsis:

The Desert Lord's Baby:   
There was nowhere Carmen could hide from this prince of Judar. No stone he wouldn't turn to find her, no wall he couldn't tear down. Nothing would stop Farooq Aal Masood from claiming the mother of his baby.

She had betrayed him. And she would pay. In his bed. As his wife...until he tired of her. And though Carmen professed to love him, that it was all a misunderstanding, well...Farooq would never fall for her lies again!


Ini adalah seri pertama yang harus dibaca di antara seluruh seri desert-nya Olivia Gates. Kemarin saya salah urutan, saya malah baca Desert Knights series duluan padahal itu seri terakhir, makanya agak bingung gitu kan sama clan Aal Masoods, Aal Shalaans, dll.

Pokoknya diinget-inget kalo mau baca seri gurun, Buku ini adalah buku paling awal ya. Soalnya konspirasi, negosiasi, dan family tree nyambung semua. Kemarin aja saya sedikit bingung gitu ngapalin dan ngebedain karakternya.

Nah, ceritanya disini Farooq, demi mengalahkan sepupunya yang jahat, dia harus segera menikah dan memiliki pewaris. Tapi sayang si Carmen yang mau dia lamar malah pergi begitu saja. Jadinya dia marah dong pas tahu ternyata si Carmen pergi sambil mengandung anaknya (oops ini termasuk spoiler atau teaser?). 

Dia pun berniat membalas dendam! Nah, selama balas dendam itu.. hiks, kerasa banget emosi keduanya. Mau kasih bintang 4 sih tapi saya kok lebih nggak sabar pengen baca kisah adek-adek Farooq ketimbang si Farooq sendiri.

My review for this series:

#1 Desert Lord's Baby

#2 Desert Lord's Bride

#3 The Desert King


Another Desert Series: 

#Pride of Zohayd

Rabu, 04 November 2020

To Touch A Sheikh

 




Judul:
 To Touch A Sheikh (Pride of Zohayd #3)
Penulis: Olivia Gates
Penerbit: Silhouette
Hlm: 192
Tahun: August 2nd, 2011
Rating: 5/5
Format: ebook 
Sinopsis:

To Touch a Sheikh:   
The Sheikh's Surrender

No one gets past Prince Amjad Aal Shalaan's defenses. No one. But when Princess Maram shows up at Amjad's gala in her father's place, destroying Amjad's plans to reclaim what was stolen from his family, Amjad sees red...and uses a freak sandstorm to make her his prisoner of passion.

Swept to safety by the man she's always loved from afar, Maram knows she has one chance to make Amjad see her as a woman. His woman. But when the impossible prince and the unstoppable princess take shelter from the storm, neither is prepared for the aftermath of their desire...


Ini buku kocak abis. Dialog pertama di buku ini adalah ketika Hero kita, Amjad bertemu dengan Heroine kita, Maram. Lalu salam pertama mereka itu langsung bikin saya ngakak:

Princess Maram diganti jadi Princess Haram (taboo, dosa)
Prince Amjad diganti jadi Prince Amghad (dibenci)

Disini saya quote;

He inclined his head at her, injected his voice with its maximum level of scorn. “Princess Haram.”

Maram blinked. Had he just called her Haram?
The glint in those unique eyes said he had!
Sinful. Wicked. Evil. Taboo.
The word encompassed all that. And more. And he’d made sure everyone had heard it. So. How did he expect her to react? Get flustered? Defensive? Outraged?

No. The Amjad she knew would expect her to engage him. And boy, would she.

She gave him a curtsy, fluttered her lashes. “Prince Amghad!”

Amjad’s eyes snapped a fraction wider before danger slithered across his heart-stoppingly gorgeous face, his hand flattening over his heart in mock hurt. “And here I thought you…liked me.”

Oh my gosh, I love Amjad. Karakternya dengan komen-komen sarkastiknya itu loh nggak nguatin, bikin gemes. Lucunya, kalo biasanya si hero yang ngejar-ngejar heroine, ini justru si Amjadnya lari kebirit-birit takut di kejar Maram yang 'napsu'. Mana lucu banget lagi mereka berdua itu, saling menimpali dengan dialog humornya. This is exactly my favourite book from all olivia gate's desert series.

My review for this series:

#1 To Tame a Sheikh

#2 To Tempt a Sheikh

#3 To Touch a Sheikh

Selasa, 03 November 2020

To Tempt A Sheikh



Judul:
 To Tempt A Sheikh (Pride of Zohayd #2)
Penulis: Olivia Gates
Penerbit: Silhouette
Hlm: 185
Tahun: February 8th, 2011
Rating: 4/5
Format: ebook 
Sinopsis:

To Tempt a Sheikh:   
He rescued hostage Talia Burke from his royal family's rival tribe and swept her into his strong embrace. But Prince Harres Aal Shalaan soon discovered there was more to the brave beauty than he knew. Talia held information vital to protecting his beloved kingdom -- and she had every reason not to trust him.

Marooned together at a desert oasis, Talia couldn't resist Harres. Yet even as his sizzling seduction entranced her, his loyalty to his family and country would always make them enemies. Falling for the sheikh would be her heart's greatest mistake -- but she feared it was already too late.


Haha, lucu banget ini si Harres. Harres adalah tokoh utama pria di buku ini. Dia stres kok bisa-bisanya tertarik secara seksual sama laki-laki. Panik sampai merasa dirinya hampir gila haha, untungnya yang dia taksir ternyata cewek yang menyamar jadi cowok.

Diantara buku seri gurun Olivia Gates kayaknya buku ini yang paling lucu. Sangat menghibur, dialognya seru dan lucu. Dan yeah, sudah pasti saya suka karakter kedua tokoh utamanya.

Belum lagi, nggak seperti seri lainnya yang setting tempatnya kebanyakan di istana, disini Harres benar-benar jadi kesatria gurun. Mereka terdampar berdua di gurun dan harus bertahan hidup. Cool~ model Stockholm Syndrom gitu sih, tapi jauh lebih sweet and fluffy. Yaiyalaah, namanya juga romance.

Sekian dulu review pendek kali ini. Jangan lupa baca dulu review buku pertamanya. Daaan tunggu review buku ketiganya di blog ini yaaa~ untuk link review bisa klik link di bawah ini.


My review for this series:

#1 To Tame a Sheikh

#2 To Tempt a Sheikh

#3 To Touch a Sheikh

Senin, 02 November 2020

To Tame A Sheikh



Judul:
 To Tame A Sheikh (Pride of Zohayd #1)
Penulis: Olivia Gates
Penerbit: Silhouette
Hlm: 185
Tahun: November 9th, 2010
Rating: 3.5/5
Format: ebook 
Sinopsis:

To Tame a Sheikh:   
He'd noticed her across a crowded room, and in that instant Sheikh Shaheen Aal Shalaan wanted her. With just a few words, Shaheen had his mystery woman in his bed, where she awakened passions he'd long denied.

Then the sheikh discovered his lover's true identity. She was Johara, his childhood friend, now fully blossomed into a vision he could not do without. But his lineage demanded he take a wife of the throne's choosing. Anything else would have catastrophic results. Yet how could he turn away from the woman who carried his baby?

Saya suka jalan ceritanya. Childhood friend then becomes a lover. Tapi dibandingin seri Olivia Gates yang lain, buku ini masih kurang manteb. Soalnya si Shaheen terlalu bucin jadi konflik antar tokoh hampir nggak ada. Karakternya lemah kalo dibandingin sama konspirasi kerajaannya. But I still enjoyed it nonetheless.

Nah, saya sukanya disini karakter Aliyah dan Kamal (seri Throne of Judar) sama Haidar dan Jalal juga (Seri Desert Kings) muncul walau hanya sebentar. Dan saya paling suka karakter Amjad. Really can't wait to read his story. Saya sudah terlanjur baca Desert Kings series yang ada Haidar dan Jalal duluan sih, jadi pas mereka muncul disini jadi berasa pengen tereak, "Kyaaaa, gua kenal dua kembar hot itu loh." Hahaha.

All in all, buku ini okelah untuk dibaca sekali duduk. Terutama kalau lagi mood baca romance yang ringan-ga-perlu-mikir. Kalau saya tipenya sekali baca buku berseri, harus diselesaikan semua. So, nantikan lanjutan review seri Pride of Zohayd selanjutnya yah.


My review for this series:

#1 To Tame a Sheikh

#2 To Tempt a Sheikh

#3 To Touch a Sheikh

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...