Jumat, 30 Maret 2012

Sign Up for BBI 1st Giveaway Hop

Untuk merayakan ulang tahun pertama BBI (Blogger Buku Indonesia) yang pertama, saya bersama Mba Fanda (Fanda's Historical Fiction) dan Maya (Dear Readers) menjadi host Giveaway Hop kali ini dalam memeriahkan event ulang tahun BBI.

Apa itu giveaway hop?
Giveaway hop adalah beberapa blogger yang mengadakan giveaway dengan tema yang sama secara serentak, masing-masing memposting di blognya sendiri. Dalam giveaway hop biasanya ada host (penyelenggara).

Para peserta Giveaway Hop ini adalah para blogger yang sudah tergabung dalam BBI atau yang sudah terdaftar DISINI. Jika berminat mengikuti Giveaway Blog, silakan daftarkan dulu blog kamu dengan cara meninggalkan komentar pada link yang sama.

Waktu dan Tema:
  • Waktu posting: 13 April 2012 (kalau bisa sebelum pukul 12:00 siang)
  • Waktu giveaway: 13 April s/d 26 April 2012
  • Hadiah: Buku karangan penulis lokal (jumlah buku terserah)

Posting Giveaway Hop:
  • Judul (harus seragam): BBI 1st Giveaway Hop.
  • Mencantumkan blog Fanda's Historical Fiction, Kumpulan Sinopsis dari Okeyzz dan Dear Readers sebagai host.
  • Mencantumkan button BBI 1st Giveaway Hop di bawah ini.
  • Teknis pelaksanaan giveaway terserah pemilik blog masing-masing, tapi saran kami jangan memberi pertanyaan/tugas terlalu sulit (misal bikin cerpen), karena waktu peserta pasti terbatas karena banyak blog yang bikin giveaway juga.
  • Bagi yang ingin memakai form dengan Google Docs atau Rafflecopter (tool khusus untuk giveway), kami menyediakan tutorial-nya. Untuk Google Docs klik DISINI, sedang untuk Rafflecopter klik DISINI.








Serunya Giveaway Hop ini adalah...
Begitu kita masuk salah satu blog yang mengadakan giveaway, maka kita akan langsung menemukan juga link blog-blog SEMUA anggota BBI yang ikutan giveaway hop ini (kami akan menyediakan linky tools untuk diletakkan pada posting kalian -- menyusul).


PENDAFTARAN GIVEAWAY
Agar bisa mendata jumlah peserta, kalian (anggota BBI) yang berminat ikut serta di giveaway hop ini, harap mendaftarkan link blognya di linky tool di bawah ini (posting atau hadiah boleh ditentukan kemudian). *Linky tool akan ditutup tanggal 12 April 2012 pukul 24:00 WIB

Senin, 19 Maret 2012

Delirium

Judul: Delirium
Penulis: Lauren Oliver
Penerjemah: Vici Alfanani Purnomo
Penyunting: Prisca Primasari
Penerbit: Mizan Fantasi
Tahun: 2012 
Hlm: 518
ISBN: 9789794336465



Review:

Ide cerita bahwa cinta dikategorikan sebagai suatu epidemi penyakit yang menular dan harus dibasmi karena efeknya yang berbahaya sungguh menarik. Jika terjangkit penyakit cintayang nama penyakitnya Amor Deliria Nervosaini bahkan bisa menyebabkan penderitanya menuju kematian. 

Maka dari itu setiap warga negara harus menjalani prosedur ketika berusia 18 tahun, diberi penawar, dan hidup bahagia selamanya. Magdalena Ella Haloway tak sabar untuk segera menjalani prosedur tersebut. Namun pertemuannya dengan Alex mengubah segala persepsinya mengenai dunia yang ia tinggali sekarang. Ia kembali mempertanyakan apakah cinta adalah hal yang buruk? Apakah invalidmanusia yang menolak mengakui cinta sebagai penyakit berbahayaitu merupakan manusia rendah, sehingga pemerintah layak menyebut mereka binatang?

Keseluruhan ide cerita ini benar-benar baru dan menarik. Meskipun beberapa pembaca melihat ada kemiripan antara ide cerita Delirium dengan novel Matched series dan Uglies series (baca review Uglies) tapi karena kedua novel tersebut belum sempat saya baca jadi segala opini ini sifatnya masih netral tanpa bias. 

Penuturan yang rinci mengenai gejala-gejala penyakit Amor Deliria Nervosa, perjalanan sejarah ditemukannya penyakit serta penawarnya, kemudian prosedur penyembuhan yang lengkap, sekaligus penjabaran detil bagaimana sistem negara bekerja untuk memasangkan setiap warganya serta menentukan masa depan mereka merupakan poin plus dalam novel Delirium ini. 

Sayang sekali tidak ada penjelasan mengapa penyakit ini dianggap wabah dan dijadikan sebagai  penyakit yang wajib dimusnahkan. Memang ada penjelasan bahwa tanpa cinta maka tidak akan ada perang, tapi alasan yang hanya sekilas itu kurang kuat dijadikan basis argumentasi.  Kemudian kemunculan para pemberontak atau simpatisan yang menambah daya tarik dan sebagai unsur konflik disini juga kurang dijabarkan dengan jelas tujuannya. Bahkan Alex sendiri mengatakan dirinya lupa apa tujuan awal pemberontakan tersebut. Yang membuat keseluruhan buku ini jadi kurang kuat dan masih bisa diperdebatkan.

Namun saya suka sekali bagaimana karakter Lena yang digambarkan sebagai gadis patuh, taat peraturan, dan tidak begitu menonjol. Tapi justru disitulah ia malah menonjol. Lena menonjol karena ia tidak menonjol. Dan keinginannya untuk mengikuti prosedur didukung oleh alasan masa lalu yang sangat kuat yang membentuk karakternya sekarang. 

Endingnya juga keren. Semacam berhenti disaat klimaks jadi pembaca merasa dilema, antara puas dan belum terpuaskan. Secara keseluruhan cerita ini membuat saya kagum dan sangat menarik, orisinil, serta cocok dibaca untuk kalangan remaja. jadi tak ragu lagi saya beri 4 bintang untuk novel ini.

Jumat, 16 Maret 2012

Winter Dreams

Judul: Winter Dreams
Penulis: Maggie Tiojakin
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun: Desember 2011 
Hlm: 291
ISBN: 9789792278125


Review:


Sebuah kisah perjalanan hidup Nicky F. Rompa yang terdampar di Boston, US. Kisahnya bermula dari perceraian kedua orang tuanya. Ia kemudian hidup bersama ayahnya yang abusive. Lalu ibu Nicky yang tidak tega anaknya dipukuli segera mengirim Nicky ke Amerika, ditempat tante Nicky tinggal bersama suami Amerikanya.

Di Boston, selama tinggal di rumah Tante Riesma, Nicky sempat bersenang-senang bersama Leah (Sepupu) dan Richard (pacar Leah) dan berkencan dengan imigran dari RusiaPolina yang cantik. 


Seiring berjalannya waktu, Nicky kemudian bersahabat dengan Dev dan pacarnya, Natalie. Ikut kelas Creative Writing dan bekerja sebagai supir limousine untuk kalangan kelas menengah keatas. Sayangnya karena tak lagi tinggal bersama Tante Riesmaguardian Nickyvisa Nicky hangus dan karena ia tidak mau pulang ke Indonesia, Nicky sekarang resmi jadi warga ilegal.

Pertama kali membaca Winter Dreams, saya terkesima dengan cara penuturannya Maggie Tiojakin yang indah. Dengan sudut pandang orang pertama dari tokoh utama rasanya saya sedang membaca terjemahan buku klasik atau historical-fiction asing. Saya hampir tidak pernah menemukan tipe penulis yang memiliki gaya bahasa sedemikian indah. Alurnya begitu enak diikutisendunya suasana musim dingin menemani kita dalam menikmati kisah perjalanan hidup Nicky.

Selain fakta diatas, menarik sekali membaca kisah hidup Nicky dan berkenalan dengan penokohan karakter Nicky yang kuat. Nicky tidak punya tujuan hidup, tidak punya cita-cita. Jika ada yang bertanya ia kelak ingin menjadi apa? Jawabnya, jangankan sepuluh tahun lagi, ia bahkan tidak tahu akan kemana dirinya pergi esok hari. Baginya hidup seperti air mengalir, ia hanya tinggal mengikuti. Just going with the flow.

Walaupun begitu, Nicky tidak membiarkan kehidupan menyeretnya agar bisa memakannya hidup-hidup. Meskipun Nicky bukan orang paling alim sedunia, tapi ia tidak menjerumuskan diri seperti yang Leah alami dengan narkoba. Ya, dia menghamili Polina dan membiarkan Polina menggugurkan kandungannya. Ya, ia tinggal serumah dengan Esme yang lebih tua. Ya, ia tidak punya tujuan hidup. Tapi Nicky tidak pernah merusak hidupnya sendiri.

Hidup Nicky bersinggungan dengan sedikit orang, tokoh-tokoh sentral yang itu-itu saja. Tokoh-tokoh itu datang dan pergi tapi keberadaan mereka selalu ada disana, bersama kenangan Nicky. Namun tema utama dari novel ini yang saya tangkap adalah ketidakyakinan manusia terhadap hidup.

Tokoh menarik lainnya adalah Artin, mentor Nicky di kelas Creative Writing yang mendorong Nicky untuk menulis karena ia punya bakat. Namun Artin tidak membiarkan Nicky besar kepala karena menurutnya bakat itu bagus, tapi tidak cukup bagus tanpa latihan dan pengalaman. Saya suka Artin karena mampu membuat Nicky kembali memikirkan tentang tujuan hidupnya.

Pada akhirnya buku ini tidak membawa kita kemana-mana. Tidak ada happy atau sad-ending. Pembaca dihadapkan pada pilihan untuk mengintepretasikan sendiri pesan dari buku ini. Karena kadang cerita tidak punya tujuan atau pesan di dalamnya. Terkadang cerita hanyalah sekedar cerita.

Setelah membaca buku ini, saya menyadari banyak dari kita yang masih belum tahu apa tujuan hidup kita. Kadang kita tahuatau berpikir kita tahu tapi sebenarnya jauh di dalam kita tahu bahwa kita tidak tahu apa-apa. 

Saya tahu tujuan jangka pendek dan jangka panjang saya apa tapi saya benar-benar tidak tahu apa tujuan dan cita-cita saya yang sebenarnya. Jenis cita-cita yang tidak terburamkan oleh kabut matrealistis duniawi semata. Jenis cita-cita dan tujuan hidup yang murnijika memang benar-benar ada yang murni di dunia ini.

Ada orang-orang yang sudah tahu apa tujuan hidupnya, mereka diberkahi. Ada yang masih mencari tujuan hidupnya, mereka beruntung. Ada yang tidak punya tujuan hidup dan membiarkan hidupnya mengalir begitu saja, itu pun tak apa. Tapi mereka yang membiarkan dirinya terseret arus, yah nasib mereka sial, sayang sekali.

Tidak punya tujuan juga tidak apa-apa. Membiarkan hidup mengalir apa adanya juga tidak-apa-apa. I think it's better to take our time. Do nothing is fine too. Maybe life is our journey to conquest. Mungkin dalam ketidakadaan itu sebenarnya tanpa sadar kita sedang mencari. Setidaknya, cepat atau lambat kita pasti akan menemukannya, atau mungkin tujuan itu yang akan menemukan kita. I give 5 stars out of 5 for this book!


PS: Thanks to Akbarion yang sudah memberi saya kesempatan membaca buku bertandatangan Maggie Tiojakin yang istimewa ini via PinjamBuku.com

Rabu, 14 Maret 2012

I Hate Rich Men

Judul: I Hate Rich Men
Penulis: Virginia Novita
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun: 2011
Hlm: 288
ISBN: 9789792278453




Review:


Tidak pernah ada yang menyangka bahwa Miranda yang tampak seperti gadis pertengahan 20an ini aslinya sudah berusia 35 tahun. Tidak hanya itu, Miranda yang masih suka memakai kaus lucu, celana jeans, dan sneakers itu rupanya sudah punya anak lelaki... berusia 17 tahun!

Hidupnya terasa jungkir balik ketika Miranda diculik (iya, diculik!) oleh Adrian Aditomo dan di sekap di Bali untuk membuntuti Nino—anak Miranda, redyang dituduh merebut tunangan Adrian. Jadi mereka berdua harus memastikan agar Nino dan Jessica—tunangan Adrian, redtidak macam-macam selama liburan di Bali.

Miranda yakin sekali Nino tidak mungkin merebut tunangan orang lain, apalagi Nino kan masih remaja. Tidak mungkin Nino tertarik dengan tante-tante girang. Jadi Miranda setuju mengikuti rencana Adrian. Tapi sayang tugasnya tidak mudah, apalagi ia harus terus berduaan dengan Adrian. Selain tampan Adrian rupanya seorang konglomerat. Miranda benci sekali dengan orang kaya. 

Sudah lama saya tidak menikmati metropop sekelas ini. Ide cerita menarik, karakter kuat nan lovable, plot mengalir lancar, alur sedang tapi tepat, dan gaya bahasa yang enak dibaca. Selain itu no typo—kayaknya sih, at least from my point of view, redsaya kegirangan. 

Virginia Novita saya lihat luwes sekali menulis buku metropop pertamanya. Saya begitu menikmati membaca I Hate Rich Man dan nyaris saya beri bintang lima. Tapi tentu tidak ada yang sempurna ya. Sayangnya ada beberapa yang terkadang membuat saya tidak nyaman, yaitu adanya inkonsistensi gaya bahasa. 

Berbanding terbalik dengan keluwesan perpindahan sudut pandang antar tokoh dalam novelnya. Virginia Novita rupanya tidak luwes dalam menggunakan gaya bahasa gaul dan formal.

Dalam beberapa paragraf saya lihat penggunaan gaya bahasa semi-formal sangat konsisten—mirip gaya bahasa terjemahandan enak sekali dibaca. Lalu di beberapa paragraf ada penggunaan bahasa gaul yang sering kita temui dalam percakapan sehari-sehari. That's fine too, karena gaya bahasanya masih luwes dan enak diikuti. Namun kegagalan terjadi ketika kedua gaya bahasa formal dan gaul di gabung dalam satu paragraf—dalam kasus ini; ada lumayan banyak paragrafAnd I was like, eeewww, kok jadinya aneh banget.

Tapi secara keseluruhan saya suka sekali dengan buku ini, bahkan endingnya pun sangat-sangat manis. Selera humor Virginia Novita juga oke, terlihat pas di beberapa adegan serius tapi dialognya tetap lucu tanpa harus jadi terlalu garing. So I'm proudly present this book a 4 stars out of 5!!

Selasa, 13 Maret 2012

Teaser Tuesdays (13 Maret 2012)

Teaser Tuesdays is a weekly bookish meme, hosted by MizB of Should Be Reading. Anyone can play along! Just do the following:

  • Grab your current read
  • Open to a random page
  • Share two (2) “teaser” sentences from somewhere on that page
  • BE CAREFUL NOT TO INCLUDE SPOILERS! (make sure that what you share doesn’t give too much away! You don’t want to ruin the book for others!)
  • Share the title & author, too, so that other TT participants can add the book to their TBR Lists if they like your teasers!

Teaser minggu ini dari "I Am Number Four"



“When you have lost hope, you have lost everything. And when you think all is lost, when all is dire and bleak, there is always hope.” 






~p. 143, Henry, in "I Am Number Four "by Pittacus Lore





I hope you enjoy the reading~

Minggu, 11 Maret 2012

Mafia Espresso

Judul: Mafia Espresso
Penulis: Francisca Todi
Penyunting: @angtekkhun
Penerbit: Gradien Mediatama
Tahun: 2012 
Hlm: 320
ISBN: 9786022080411


Review:

Pagi itu hari Sophie Pieters penuh dengan kesialan. Sophie terlambat pergi ke kantor padahal ada presentasi yang harus ia tunjukkan pada klien penting. Tapi dalam perjalanan ada 'seorang idiot yang menjengkelkan' menabrak bemper belakang mobilnya. Sialnya lagi, 'idiot' tadi rupanya calon kliennya, Antonio Azzaro.

Bos Sophie tanpa sadar menceritakan kesialan Sophie pagi itu di depan klien mereka dan mengutip julukan Sophie kepada Antonio; 'seorang idiot yang menjengkelkan'. Antonio yang tidak terima penghinaan itu segera mengancam Sophie untuk menjadi guidenya selama sebulan dirinya berada di Belanda, jika tidak Sophie bisa mengucapkan selamat tinggal kepada kontrak produknya. 

Saat sedang menemani Antonio, Sophie memergoki Ray berselingkuh dengan gadis berambut merah. Untung keberadaan Antonio mampu mendorong dirinya untuk bersikap anggun dalam menghadapi pertemuan itu. Antonio yang mampu memikat hati Maggie sahabatnya untuk berpihak pada laki-laki itu dan rajin menjodohkan mereka berdua. Kemudian masalah kakaknya Tina yang bekerja terlalu keras sampai ambruk. belum lagi tuntutan bosnya agar Sophie segera membujuk Antonio menandatangani kontraknya. 

Masalah demi masalah datang beruntun menerpa Sophie tapi Antonio selalu ada disisinya dan berusaha membantunya. Semua orang dapat melihat betapa Antonio tergila-gila padanya tapi Sophie masih ragu karena sebenarnya Antonio adalah seorang Mafia. Iya, Sophie mendengar Antonio mengatakannya sendiri maka dari itu Sophie berpikir hubungan mereka tidak akan berhasil.

Seluruh latar suasana dalam novel Mafia Espresso ini penuh dengan guyuran hujan dan secangkir espresso karena Sophie suka sekali minum kopi. Bahkan rasa-rasanya saya mencium aroma kopi saat membaca paragraf yang membahas masalah kopiharum. Saya bisa melihat betapa plotnya terjalin dengan baik dan bahkan ada sedikit twisted di bagian ending yang sangat bagus. Setiap karakter mendapat porsi pas dan penokohannya terdeskripsikan dengan apik. 

I love Antonio tesoro, btw. He's sweet and a true gentleman. Namun kurang terasa chemistry antara Sophie dan Antonio. Mungkin karena Sophie selalu mundur dua langkah apabila Antonio maju selangkah. Yah, memang begitu karakter Sophie, meragukan Antonio yang seorang mafia dan takut karenanya. Walau bisa dimengerti karena Sophie mungkin masih trauma memulai hubungan apalagi setelah kasus Ray. Apabila halaman buku ini lebih banyak, cerita lebih panjang, dan plotnya berlanjut, mungkin chemistry kedua tokoh bisa lebih kuat lagi ya. Hehe. 3 stars out of 5 for Mafia Espresso.

Jumat, 09 Maret 2012

Twivortiare + Giveaway

Penulis: Ika Natassa
Penyunting: Elysha Saputra
Penerbit: Nulisbuku.com
Tahun: 31 Januari 2012 
Hlm: 283



Review:

Twivortiare adalah sekuel dari novel metropop berjudul Divortiare yang belum pernah saya review by the way. Berisi kumpulan twitter dari Alexandra Wicaksonoyang notabene adalah chara fiktif Ika Natassa dalam novel Divortiaretentang kehidupan pernikahannya bersama Beno Wicaksono. Pernikahan kedua merekarujuk, omong-omong. Read the rest of the synopsis here.

Ada beberapa hal yang terasa aneh dalam penggunaan tata bahasa Twivortiare ini yang seperti gado-gado. Campur aduk bahasa Indonesia - Inggris dalam satu kalimat sudah biasa, tapi kalau seperti ini;

"And somehow I believe that ngobrol lama dengan the Heart Surgeon on the phone will somehow mengurangi rasa guilty itu. I know this is Silly." ~p.35
"Finally home. Tired. Sleepy. A bit bete and sebel. Beno is in the bathroom. I need to tweet this kekesalan out." ~p.45
Walau dapat dimengerti bahasa gado-gado is fair in the twitter worldas in Ika Natassa's Twitterature project based on twitter updates of Alexandra's live. But because campur aduk macam gado-gado itu jadinya saya a lil bit uncomfortable bacanya (nah ikut-ikutan deh). 

Meskipun ada perasaaan ganjil saat membaca novel dalam format twitter, namun seperti biasa, plot yang menarik, alur cepat dan penuturan yang luwes, dan karakter yang hidup, novel ini mampu membawa kita menyelami kehidupan pernikahan kedua Alex-Beno yang masih pasang surut dan ikut terbawa emosi saat membaca Twivortiare. 

My patients owe their lives not to me, but to you, because you're the one who can make me function every single day. — Beno


Waktunya giveaway!! Yay!

Saya punya satu buku Twivortiare bertandatangan pengarang buat satu pemenang beruntung. Yang pengen menang langsung saja isi Rafflecopter dibawah ini ya.


CLOSED!!
CONGRATULATION INTAN RIZQI RAHMAWATI

Pemenang yang sudah saya hubungi harap segera konfirmasi plg lambat tanggal 23 Maret, jika tidak akan dipilih pemenang baru. Terima kasih.

  • Sign in: Masukkan email atau username facebook kalian
  • Wajib isi nama dan identitas yang bisa dihubungi
  • Wajib komentar
  • Lainnya optional
  • Saya akan benar-benar ngecek setiap entry, kalo ada yg nggak valid akan dianggap gugur.

Rabu, 07 Maret 2012

Sunshine Becomes You

Judul: Sunshine Becomes You
Penulis: Ilana Tan
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun: 2012 
Hlm: 432
ISBN: 9789792278132


Review:

Alex Hirano seorang pianis terkenal ketiban sial ketika Mia Clark menabraknya dan menyebabkan pergelangan tangannya terkilir padahal minggu depan ia harus menggelar konser piano. Tak heran jika setelah itu Alex menganggap Mia adalah Malaikat Kegelapan. Bahkan ketika Mia menawarkan diri menjadi tangan kirinya yang bisa Alex bayangkan adalah bahwa Mia entah bagaimana akan berhasil mematahkan tangan kanan sekaligus kedua kakinya.

Mia Clark merasa sangat, sangaaat bersalah karena telah melukai Alex Hirano dan membuat lelaki itu terpaksa membatalkan konser pentingnya. Jadi setelah meminta maaf, Mia berusaha sebaik mungkin menjadi tangan kiri Alex. Yah, Mia maklum kalau Alex yang masih kesal bersikap dingin padanya dan Mia dengan tulus menuruti apapun tugas yang Alex bebankan padanya. Tahu kan tugas semacam membereskan apartemen Alex; menyiapkan sarapan, makan siang, dan makan malam Alex; berbelanja untuknya; dan mengantar Alex ke rumah sakit untuk mengganti perban. Iya, tugas seorang pesuruh.

Tapi pepatah yang mengatakan cinta datang karena terbiasa itu memang tidak ada matinya. Hal yang sama juga terjadi pada Alex Hirano dan Mia Clark. Sayangnya perjalanan cinta Alex tidak semulus yang ia harapkan. Mia Clark ini rupanya punya banyak penggemar. Bahkan adiknya sendiri, Ray Hirano, cinta mati pada Mia dan tak sungkan untuk menunjukkannya. Lalu, bagaimana cara Alex untuk mendapatkan hati Mia?

Sunshine Becomes You menjadi novel ketiga yang saya review (setelah Summer in Seoul dan Winter in Tokyo) dan novel kelima Ilana Tan yang saya baca setelah 4 Musim Series. Setelah Summer in Seoul, jujur saja saya kecewa membaca seri selanjutnya karena semakin lama novel Ilana Tan dalam 4 Musim Series semakin jauh dibawah ekspektasi saya. Well, untungnya Autumn in Paris yang saya baca paling akhir diantara tiga seri sebelumnya rupanya berhasil mengatasi kekecewaan saya. It was a great read.

Ketika novel Sunshine Becomes You terbit saya agak skeptis membacanya karena sedikit takut dikecewakan kembali (Winter in Tokyo lumayan mengecewakan, menurut saya) jadi saya menunda membacanya. Well, seperempat buku saya sudah membayangkan ketakutan saya menjadi nyata, tapi ketika sampai pada separuh buku saya berubah pendapat. Sunshine Becomes You made my eyes wateringalmost crying. Dan ketika memasuki bab akhir, yea, I was officially crying.

Seperti biasa, gaya bahasa semi-baku Ilana Tan yang rapi membuat saya nyaman membacanya. Tapi ada yang lain, plot yang terjaga dan karakter yang kuat kali ini-lah yang membuat saya salut karena Ilana Tan sekali lagi membuktikan pada saya bahwa dia adalah penulis berbakat. Saya mendapati susah menebak rahasia Mia Clark sama seperti Ilana Tan yang mengecoh saya waktu itu dalam Autumn in Paris. Saya akui Sunshine Becomes You kali ini adalah novel yang lebih 'matang' diantara novel Ilana Tan yang lain. Brava, brava. Saya tunggu novel berikutnya, Kali ini saya beri 4 Bintang untuk Sunshine Becomes You!

PS: Di posting dalam rangka Baca Bareng Bulan Maret bersama #BBI

Selasa, 06 Maret 2012

Teaser Tuesdays (6 Maret 2012)

Teaser Tuesdays is a weekly bookish meme, hosted by MizB of Should Be Reading. Anyone can play along! Just do the following:

  • Grab your current read
  • Open to a random page
  • Share two (2) “teaser” sentences from somewhere on that page
  • BE CAREFUL NOT TO INCLUDE SPOILERS! (make sure that what you share doesn’t give too much away! You don’t want to ruin the book for others!)
  • Share the title & author, too, so that other TT participants can add the book to their TBR Lists if they like your teasers!

Teaser minggu ini dari Clara's Medal



"...Kamu pasti ingat cerita Masatoshi Koshiba yang nilai fisikanya merah, tapi akhirnya bisa meraih hadiah Nobel. Buat Papa, dapat atau tidak dapat medali, Papa tetap bangga karena Clara memutuskan untuk ikut, dan sudah berhasil sampai sejauh ini."

~p. 442, Pak Bram from "Clara's Medal" by Feby Indriani



I hope you enjoy the reading~

Minggu, 04 Maret 2012

Where She Went


Judul: Setelah Dia Pergi (If I Stay #2)
Penulis: Gayle Forman
Penerjemah: Poppy D. Chusfani
Penyunting: Dini Pandia
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun: 27 Oktober 2011 
Hlm: 240
ISBN: 9789792276503




Review:

Mia pergi dan tak pernah kembali lagi. Hidup Adam seketika runtuh di depan matanya. Ia terpuruk. Merasa dibuang dan ditinggalkan. Ia hidup bagai zombie dan depresi. Sampai akhirnya kemarahannya memuncak dan terekspresikan melalui lagunyaCollateral Damage.

Lagu-lagunya melejit. Albumnya masuk tangga lagu teratas. Kepingannya terjual laris. Mereka mendapatkan banyak penghargaan dan tiba-tiba saja hidupnya lebih rumit karena semua orang mengenalinya, menginginkannya, dan membuntutinya kemana-mana. Sekarang ia seorang rockstar.

Namun jauh di dalam hatinya Adam masih terluka. Adam tak pernah sama lagi. Kecelakaan itu memang mengubah semuanya. Ia jadi suka mengurung diri, menutup diri, dan menyendiri. Bahkan anggota band lainnya tidak mampu menolerir sikap Adam lagi. Adam benar-benar berbeda sekarang. Ia bahkan butuh pil penenang dan mulai merokok padahal dulu ia benci rokok.

Meskipun ia berpacaran dengan artis Hollywood terkenal, Bryn, Adam masih belum sepenuhnya melupakan Mia. Mia Hall sepenuhnya hidup bersama Adam, dalam bentuk kenangan. Bahkan Bryn sendiri muak karena sulit bersaing dengan hantu, katanya.

Lalu tiba-tiba takdir mempertemukan mereka kembali. Mia berdiri disana, masih hidup, dan itu cukup. Adam berusaha sekuat mungkin tidak menanyakan pertanyaan yang selama ini menghantuinya, hanya supaya Mia tidak menghilang lagi. Ia takut jika pertanyaan "Kenapa kau tidak pernah kembali?" akan memperpendek kebersamaan mereka malam itu. Ia ingin bersama Mia lebih lama lagi, meski cuma satu jam, itu cukup.

"Kau tidak membagiku. Kau memilikiku." ~Adam
Aaaaa~

Speechless.

Buku kedua ini bisa dibilang sama depresinya dengan buku pertama. Tapi dengan cara yang lebih romantis. Adam sang pujangga cinta terlalu lembut hatinya. Ia patah hati berat dan langsung depresi ketika Mia pergi. Setiap perasaan Adam yang tersampaikan dalam buku ini sungguh membuat simpati. Tapi entah kenapa saya tidak bisa jatuh kasihan kepada Adam. 

Anggota #BBI lain telah mengukuhkan posisi Adam sebagai Best of the Best of Boyfriend untuk tahun 2011 yang membuat saya mau tidak mau penasaran dengan karakter cowok ini. Namun jujur, tipe melankolis romantis macam Adam bukan tipe saya. Meskipun hanyut dalam cerita namun berkali-kali saya gregetan dalam hati, meminta Adam dengan sungguh-sungguh untuk MOVE ON, Pleeeaase.

Tapi selain aspek diatas, Gayle Forman sukses menciptakan karakter yang kuat, plot yang manis, deskripsi yang intens, dan alur yang cenderung lambat namun tidak membosankan. Bonus, no typo. Sukses menjerat hati saya dan tak ragu saya beri 4 bintang!!



My review of the series:
1. If I Stay
2. Where She Went

Jumat, 02 Maret 2012

If I Stay

Judul: Jika Aku Tetap Disini (If I Stay #1)
Penulis: Gayle Forman
Penerjemah: Poppy D. Chusfani
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun: 2011 
Hlm: 200
ISBN: 97897922666603

Review:

Mia Hall, pemain Cello berbakat yang lahir dalam keluarga pecinta musik. Mia memiliki keluarga yang selalu ada untuknya, punya pacar keren sekaligus pemain band yang sangat mencintainya, dan sahabat yang selalu mendukungnya. Hidupnya bisa dibilang sempurna. Ia bahkan hampir mendapat tiket masuk Juilliard. Tapi takdir rupanya berkata lain.

Mia dan keluarganya pergi berlibur untuk mengunjungi teman orang tuanya. Saat sedang dalam perjalanan mobil mereka mengalami kecelakaan. Kedua orang tua dan adik laki-lakinya meninggal. Sedangkan Mia masih bisa diselamatkan walaupun kondisinya bisa dibilang sangat menyedihkan. Dengan limpa bocor, paru-paru rusak, tulang patah dan kulit terkelupas. Mia mengalami koma

Mia menyaksikan semuanya. Rohnya keluar dari tubuh saat kecelakaan itu berlangsung. Ia melihat sendiri bagaimana tubuhnya diangkat ke ambulans lalu di terbangkan dengan helikopter menuju rumah sakit pusat dan kemudian menyaksikan sendiri bagaimana tubuhnya yang rusak parah dioperasi dalam ruang ICU. 

Selama rohnya berada diluar tubuh Mia berkeliaran di sekitar rumah sakit. Melihat betapa khawatirnya Gramps & Gran, keluarga dan sepupu-sepupunya, sahabatnya, pacarnya, dan semua orang yang ia kenal. Selama itu pula Mia mulai mengingat kembali potongan-potongan memori bersama orang-orang yang dicintainya. Pada akhirnya ia sadar, dirinya yang harus memutuskan untuk pergi atau... tinggal.

Sedikit menyeramkan membaca deskripsi tentang kondisi di tempat kejadian kecelakaan dan ruang operasi. Tapi cara Gayle Forman bercerita yang luwes membuat rasa penasaran saya lebih besar dari rasa takut. Alur campuran sedikit membingungkan awalnya, tapi begitu sudah terbawa suasana, rasanya sah-sah saja kenangan yang diceritakan tidak sesuai urutan. Justru disitu bagusnya, kepingan memori selektif masuk saat Mia berpikir hidupnya berakhir.

Agak kurang sreg membaca kisah cinta antara Adam dan Mia disini karena menurut saya cinta mereka terlalu 'dalam' padahal umur mereka masih muda. Tapi rupanya memang begitu, cinta mereka bukan cinta monyet. Namun yang saya sukai adalah betapa manisnya Gayle Forman menceritakan kenangan-kenangan Gramps & Gran dalam masa kecil Mia, persahabatannya dengan Kim yang selalu bijaksana, dan keluarga kecil Mia yang selalu hangat. Worth 4 stars out of 5!!


My review of the series:
1. If I Stay
2. Where She Went

Kamis, 01 Maret 2012

Character Thursday (1 Maret 2012)





Another blog hop!
 
Character Tuesday ini diadakan oleh mba Fanda dari Fanda Classiclit








Character Thursday

Adalah book blog hop di mana setiap blog memposting tokoh pilihan dalam buku yang sedang atau telah dibaca selama seminggu terakhir (judul atau genre buku bebas).
- Kalian bisa menjelaskan mengapa kalian suka/benci tokoh itu, sekilas kepribadian si tokoh, atau peranannya dalam keseluruhan kisah.
- Jangan lupa mencantumkan juga cover buku yang tokohnya kalian ambil.
- Kalau buku itu sudah difilmkan, kalian juga bisa mencantumkan foto si tokoh dalam film, atau foto aktor/aktris yang kalian anggap cocok dengan kepribadian si tokoh.







Berikut ini peraturan buat kalian yang ingin ikutan:









1. Follow blog Fanda Classiclit sebagai host, bisa lewat Google Friend Connect (GFC) atau sign up via e-mail (ada di sidebar paling kanan). Dengan follow blog ini, kalian akan selalu tahu setiap kali blog ini mengadakan Character Thursday Blog Hop.






2. Letakkan button Character Thursday Blog Hop di posting kalian atau di sidebar blog, supaya follower kalian juga bisa menemukan blog hop ini. Kodenya bisa diambil di box di bawah button (cukup copas saja kode itu di posting atau di sidebar kalian).






3. Buat posting dengan menyertakan copy-paste “Character Thursday” dan “Syarat Mengikuti” ke dalam postingmu.






4. Isikan link (URL) posting kalian ke Linky di bawah ini. Cantumkan nama dengan format: "Nama blogger @ nama blog", misalnya: Fanda @ Fanda Classiclit.






5. Jangan lupa kunjungi blog-blog peserta lain, dan temukan tokoh-tokoh pilihan mereka. Dengan begini, wawasan kita akan bertambah juga dengan buku-buku baru yang menarik…

Tapi yang unik dari blog hop kali ini adalah kita membicarakan karakter menarik yang kamu temui dalam buku. Dari sekian banyak buku yang kita baca pasti selalu ada karakter yang menurutmu menarik, cool, menyebalkan, bahkan malah bikin kita benci. So, setelah pilih-pilih akhirnya saya menentukan:







Jeng jeeeeng~

Katniss Everdeen 












Katniss yang berjuang agar tetap hidup sepanjang permainan The Hunger Games adalah seorang perempuan yang keren, menurut saya. Walaupun karakternya agak-agak sulit dimengerti. Katniss, diatas segalanya, rela berkorban demi orang yang ia sayangi. 

Namun dia gengsi dan punya harga diri luar biasa besar, misalnya saja ia tidak ingin perasaannya diketahui orang lain, makanya ia selalu memasang ekspresi dingin. Oh iya, Katniss juga susah mengekspresikan dirinya. Ia selalu berusaha terlihat kuat, berpura-pura kuat, dan akhirnya tampak kuat betulan. Jadi orang-orang menganggapnya keren.

Saya lagi baca Mockingjay versi bahasa Indonesia minggu ini jadi masuk ke dalam syarat kan? Hehe. Sayang di Goodreads tidak ada pengkategorian bagi pembaca yang membaca (atau memiliki) 2 versi buku dalam bahasa yang berbeda :|











Dalam filmnya, karakter Katniss diperankan oleh Jennifer Lawrence. Berhubung filmnya belum release jadi saya belum bisa berkomentar panjang mengenai kecocokan perannya. Mari kita tunggu filmnya release bulan ini XD




Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...