Minggu, 04 Maret 2012

Where She Went


Judul: Setelah Dia Pergi (If I Stay #2)
Penulis: Gayle Forman
Penerjemah: Poppy D. Chusfani
Penyunting: Dini Pandia
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun: 27 Oktober 2011 
Hlm: 240
ISBN: 9789792276503




Review:

Mia pergi dan tak pernah kembali lagi. Hidup Adam seketika runtuh di depan matanya. Ia terpuruk. Merasa dibuang dan ditinggalkan. Ia hidup bagai zombie dan depresi. Sampai akhirnya kemarahannya memuncak dan terekspresikan melalui lagunyaCollateral Damage.

Lagu-lagunya melejit. Albumnya masuk tangga lagu teratas. Kepingannya terjual laris. Mereka mendapatkan banyak penghargaan dan tiba-tiba saja hidupnya lebih rumit karena semua orang mengenalinya, menginginkannya, dan membuntutinya kemana-mana. Sekarang ia seorang rockstar.

Namun jauh di dalam hatinya Adam masih terluka. Adam tak pernah sama lagi. Kecelakaan itu memang mengubah semuanya. Ia jadi suka mengurung diri, menutup diri, dan menyendiri. Bahkan anggota band lainnya tidak mampu menolerir sikap Adam lagi. Adam benar-benar berbeda sekarang. Ia bahkan butuh pil penenang dan mulai merokok padahal dulu ia benci rokok.

Meskipun ia berpacaran dengan artis Hollywood terkenal, Bryn, Adam masih belum sepenuhnya melupakan Mia. Mia Hall sepenuhnya hidup bersama Adam, dalam bentuk kenangan. Bahkan Bryn sendiri muak karena sulit bersaing dengan hantu, katanya.

Lalu tiba-tiba takdir mempertemukan mereka kembali. Mia berdiri disana, masih hidup, dan itu cukup. Adam berusaha sekuat mungkin tidak menanyakan pertanyaan yang selama ini menghantuinya, hanya supaya Mia tidak menghilang lagi. Ia takut jika pertanyaan "Kenapa kau tidak pernah kembali?" akan memperpendek kebersamaan mereka malam itu. Ia ingin bersama Mia lebih lama lagi, meski cuma satu jam, itu cukup.

"Kau tidak membagiku. Kau memilikiku." ~Adam
Aaaaa~

Speechless.

Buku kedua ini bisa dibilang sama depresinya dengan buku pertama. Tapi dengan cara yang lebih romantis. Adam sang pujangga cinta terlalu lembut hatinya. Ia patah hati berat dan langsung depresi ketika Mia pergi. Setiap perasaan Adam yang tersampaikan dalam buku ini sungguh membuat simpati. Tapi entah kenapa saya tidak bisa jatuh kasihan kepada Adam. 

Anggota #BBI lain telah mengukuhkan posisi Adam sebagai Best of the Best of Boyfriend untuk tahun 2011 yang membuat saya mau tidak mau penasaran dengan karakter cowok ini. Namun jujur, tipe melankolis romantis macam Adam bukan tipe saya. Meskipun hanyut dalam cerita namun berkali-kali saya gregetan dalam hati, meminta Adam dengan sungguh-sungguh untuk MOVE ON, Pleeeaase.

Tapi selain aspek diatas, Gayle Forman sukses menciptakan karakter yang kuat, plot yang manis, deskripsi yang intens, dan alur yang cenderung lambat namun tidak membosankan. Bonus, no typo. Sukses menjerat hati saya dan tak ragu saya beri 4 bintang!!



My review of the series:
1. If I Stay
2. Where She Went

15 komentar:

  1. waahh oky ga tergoda sama Adam yahh ;P hihihi.. nice review ;)

    BalasHapus
  2. "kau tidak membagiku. kau memilikiku."
    hahaha... aku juga lsg speechless di situ. sama nih, aku ngerasa adam tlalu mellow buat seleraku :)

    BalasHapus
  3. @stefanie
    Enggak... haha, Adam is too.. hm, fragile? LOL.

    @sabrina
    Haha, iyaa kaaan~
    Ada temennya deh *toss*

    BalasHapus
  4. Adam emang keren ya? hehehe

    BalasHapus
  5. Tak kusangka mas Tezar suka Adam. Hehe

    BalasHapus
  6. o nama gitarnya adam keren ya
    #salahpokus

    BalasHapus
  7. kak kak boleh carikan alur beserta bukti dan unsur instrinsik gaa??
    dari sinopsis Where She Went.

    BalasHapus
  8. tipe pacar yang saya buanget! si Adam ini >,<

    BalasHapus
  9. liat sinopsisnya aja kayaknya isi novelnya berharap dan sedu kayak new moonnya stephenienya meyer yang isinya ratapan bella ato edward

    BalasHapus
  10. Di buku pertama bikin nangis bombay... dan disini bikin gregetan. Tp tetep Adam cowo idaman banget

    BalasHapus
  11. Baru baca ini kemarin kak, di Goodreads ratingnya lebih tinggi dibanding yg If I Stay. Tapi entah kenapa aku lebih suka yg If I Stay, lebih nyesek aja. Walaupun yg ini g kalah nyesek sih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, di GR lebih tinggi karena romance nya lebih dapet. Dan banyak yg klepek2 sama Adam. Berhubung aku ga suka tipe cowok macam Adam, aku juga lebih prefer sama If I Stay *toss dulu* soalnya yg If I Stay lebih bny pesan moral dan pelajaran yg kita dpt, blm lagi relationship tokoh dg keluarga dan teman2nya, trus bny self reflection juga.. kalo WSW ini kan romans doang ya kalo g slh..

      Hapus
  12. Belum kesampaian baca buku ini, padahal buku pertamanya aku suka bangets.

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...