Sabtu, 22 September 2012

Sweet Misfortune

Judul: Sweet Misfortune : Cinta dalam Kue Ke(tidak)beruntungan
Penulis: Kevin Alan Milne
Penerjemah: Harisa Permatasari
Penyunting: Prisca Primasari
Penerbit: Qanita
Tahun: 2011
Hlm: 456
ISBN: 9786029225112
Harga: IDR 55000
Rated: 5/5
Sinopsis:
Sweet Misfortune:   
Bagi Sophie Jones, kebahagiaan sama dengan sepotong cokelat: manis, tetapi cepat sekali meleleh dan hilang. Segala macam tragedi sepertinya telah ia alami: kehilangan orangtua, dicampakkan tunangan, dan lain sebagainya. Masa lalunya itu membuatnya percaya bahwa di dunia ini tidak ada kebahagiaan.

Dia pun menumpahkan kesedihannya dengan menjual Misfortune Cookies—kue-kue yang menyimpan secarik pesan ketidakberuntungan di dalamnya. Kue itu laku keras, dan dia merasa senang.

Di sela-sela itu, Garett Black, mantan tunangannya yang punya andil dalam semua penderitaannya, tiba-tiba muncul dan memohon untuk kembali padanya. Awalnya Sophie menolak mentah-mentah. Namun, ketika Garett terus memohon, Sophie mengajukan tantangan: Garett harus membuktikan bahwa kebahagiaan sejati memang ada. Bila dia berhasil, Sophie akan mempertimbangkan permintaannya. Akankah Garett berhasil? Dan dapatkah mereka kembali bersama?

Some people are lucky in love. 
You aren't one of them.

Sophie menyalahkan dirinya sendiri atas kecelakaan tragis yang menimpa keluarganya. Seandainya ia tidak egois, seandainya ia tidak memaksa ayahnya untuk... Sophie akhirnya tumbuh menjadi wanita pahit yang percaya bahwa setiap kebahagiaan pasti tidak akan bisa bertahan lama. 

Karena kepahitannya itu ia menjual Misfortune Cookies. Kue ke(tidak)beruntungan ini modelnya sama aja seperti kue keberuntungan itu loh, cuma isi kertasnya di ganti dengan ramalan kemalangan.

Hidupmu akan hancur berantakan dalam sekejap mata. 
Jangan mengedip! ~p.213

Sukses terbesar yang kau miliki adalah bakat alami 
untuk mengalami kegagalan. ~p.211


Sounds depressing, huh? 

Tapi memang itu intinya. Karena menurut Sophie seseorang selalu memiliki bayangan palsu dalam meraih kebahagiaan, makanya harus ada yang mengingatkan pada realitas yang ada. Ide menciptakan Misfortune Cookies itu pun muncul setelah Garett memutuskan hubungan secara sepihak hanya dua minggu sebelum pernikahan mereka.

Ketika Garett ingin rujuk kembali, Sophie sudah berubah menjadi semakin pahit. Ia mau memberi kesempatan pada Garett asalkan pria itu bisa membuktikan bahwa benar-benar ada 100 orang yang memiliki kebahagiaan sejati yang bertahan lama. Maka Garett pun meletakkan iklan dalam surat kabar;


Dicari : Kebahagiaan
Tolong bantu aku mencari sesuatu yang hilang dari hidupku. Kirim saran ke PO Box 3297, Tacoma, WA 98402 (Kumohon hanya kebahagiaan yang bertahan lama. Bukan yang hanya bertahan sementara)

Dan usaha Garett untuk meyakinkan Sophie kemudian yang membuka mata Sophie untuk mencari kebahagiaan. Kebahagiaan untuknya sendiri. Ia kemudian mulai mengorek kejadian 20 tahun lalu, di hari kecelakaan dulu terjadi.


Keseluruhan buku ini berbicara tentang takdir. Kemalangan seseorang bisa menjadi anugerah bagi orang lain. Misalnya, nasib buruk yang membuat Sophie kehilangan keluarganya adalah anugerah bagi Ellen yang tidak bisa memiliki anak karena ia akhirnya menjadi ibu angkat Sophie dan Evalynn (anak angkat yang lain).

Semua jalinan takdir dirangkai dan diceritakan dengan sangat indah oleh Kevin Alan Milne menjadi satu kesatuan yang manis. Ketika menutup buku ini saya baru sadar kalau judul buku 'Sweet Misfortune' bukan hanya sekedar judul 'pemanis' tapi menjadi istilah yang memaknai dengan tepat keseluruhan isi buku ini.

Di awal saya sempat mandeg bacanya karena tergusur bacaan lain, selain itu di bab awal ceritanya lumayan datar. Apalagi alurnya maju mundur. Saya sempat lost sebentar sebelum kemudian mulai 'ngeh'. Lebih karena saya yang nggak konsisten bacanya, bukan karena jalan ceritanya jelek.

Tetapi ketika sudah mulai membaca lagi, buku ini makin susah di lepas. Dan makin ke belakang, terkuaklah lapisan tabir misteri takdir para tokohnya. Makin mbrebes lah saya. Selain itu, makin lama makin dalam makna yang saya temukan. 

Buku ini bukan buku romance biasa. Karena terlepas dari kisah romancenya, justru inti ceritanya ada pada takdir yang melibatkan mereka semua. Bahwa setiap orang harus menerima dirinya sendiri apa adanya sebelum bisa menerima orang lain. Bahwa hal tersulit adalah memaafkan diri sendiri. Bahwa semua orang berhak merasa bahagia.

Buku ini unforgettable deh pokoknya. Cocok dibaca siapa saja yang suka buku romance, terutama buku romance yang menguras air mata tanpa harus merasa terlalu mellow. Karena disini nggak ada yang mellow, cuma lebih ke pemaknaan hidup sehari-hari aja. Maka dari itu, buku ini pun akhirnya masuk rak buku favorit saya.


-------------^^-------------

Jadi pengen baca buku-buku Kevin Alan Milne lainnya. Saya lihat novel KAM paling baru diterjemahin yang berjudul The Final Note: Pesan-Pesan Cinta sudah diterbitkan Mizan bulan April tahun ini. Kyaaaa, harus segera berburu *atau mungkin ada yang mau ngelempar buntelan, anyone?*


Kevin Alan Milne
Penerbit Mizan, 2012


The Nine Lessons
Kevin Alan Milne
Penerbit Qanita, 2009

12 komentar:

  1. wah keren ya, tapi genre romance masih belum jadi genre favoritku

    BalasHapus
  2. wah, romance yang menguras air mata macam Nicholas Sparks kayaknya ya? hihi, belum pernah baca genre begini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Eh, aku blm baca satu pun Nicholas Sparks, cuma pernah nonton bbrp film adaptasinya hehe..

      Mungkin sama kali ya mas, cuma utk gaya bahasa kurang tw :P

      Hapus
  3. Buku ini juga favorit aku, padahal belinya juga asal nyambar aja.
    ayo ky.. beli bukunya, ntar aku pinjam :)) *ga modal*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Eh, aku liat mas Dion lagi currently reading tuh yg Pesan-Pesan Cinta. Ntar kalo mas dion uda finished mau langsung tak booking *kode bgt*

      Hapus
  4. one of my favorite. Tapi akhirnya aku lepas karena pengen orang lain juga baca buku ini :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aaaaw, that's so kind of you >.<
      Aku kalo favorit kayak gini di koleksi. Boleh di pinjem tapi.. :D

      Hapus
  5. Dulu pernah baca sinopisnya saat ditweetkan oleh Mizan dan sama sekali tidak tertarik sama buku ini, bahkan baca sekali pun. Mungkin karena kurang sentuhan pribadi.

    Tapi dari sini, dari baca review ini, aku jadi pengen baca. Mungkin setelah jatah bacaanku habis aku bakal cari bukunya :)

    BalasHapus
  6. sumpah ini buku bagus bgt certa romance nya. nyesel kalian gak baca. aku beli buku ini juga asal ambil krna di di antara buku gramedia yang murah, cuma 5rb. hhhe
    cerita romance nya tu dewasa bgt, gak kyak cerita romance jaman skrng, pacaran, jadia, putus, jahat, ya muter" di situ aja. seperti yg mbk ok blang, cerita cintah penuh tragedi dan takdir yang tak terduga.
    jangankan pemeran utamanya, kita yang baca juga pengen mengungkapkan kebenaran dri takdir si sophie.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aaak... murah bgt cuma 5rb!!
      Hehehe iya buku2nya Kevin Alan Milne emang 'dalem' bgt ga klise

      Hapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...