Selasa, 10 Januari 2012

The Painted Veil - Stambul Cinta

Judul: The Painted Veil - Stambul Cinta
Penulis: W. Somerset Maugham
Penerjemah: Tanti Lesmana dan Rosi Simamora
Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama
Tahun: 2011
Hlm: 304
ISBN: 978979227750


Review:

Kitty tahu bahwa dirinya cantik dan ceria, ia sadar dirinya dangkal tapi selalu berpikir bahwa ia memang dibesarkan seperti itu dan merasa tidak ada masalah dengan hal tersebut. Dan Kitty tahu Walter yang dingin itu sangat mencintainya. Jenis cinta mendalam dan menerima Kitty apa adanya. Hanya saja Kitty tidak pernah tidak pernah mencintai Walter Fane, suaminya.

Sampai suatu ketika Walter tahu Kitty menjalin affair dengan Charlie. Walter akhirnya memberikan pilihan pada Kitty untuk ikut dengannya ke daerah Cina Selatan, Mei-tan-fu, tempat wabah kolera merajalela atau diceraikan dan menanggung malu. Dengan histeris Kitty pergi untuk mengabari Charlie mengenai keputusan suaminya. Kitty mengira Charlie akan setuju untuk menceraikan istrinya dan menikahi Kitty setelah ia bercerai dari Walter. Namun Kitty mendapati bahwa Charlie tak lebih dari lelaki dangkal yang narsis dan hanya mementingkan diri sendiri. Dengan berat hati Kitty akhirnya bersedia ikut Walter pergi. Ia pergi sambil mengira Walter menghukumnya. Pikirnya Walter ingin Kitty mati terkena wabah kolera.

Tapi benarkah Walter menginginkan Kitty mati?

Novel ini sarat dengan apa yang kita sebut proses pendewasaan diri. Kitty digambarkan sebagai perempuan dangkal sebagaimana ia dibesarkan oleh keluarganya. Ia bosan setengah mati terhadap Walter Fane meskipun tahu Walter sangat mencintainya dan selalu sayang padanya. Ia pun menyadari bahwa Walter adalah lelaki tampan, baik hati, cerdas, dengan tata krama tak bercela namun Kitty menyayangkan dengan segala kesempurnaan itu Walter tak bisa membangkitkan perasaan untuk dicintai.

"Aku tahu kau bodoh, dangkal, dan berkepala kosong. Tapi aku mencintaimu. Aku tahu tujuan-tujuan dan cita-citamu vulgar dan norak. Tapi aku mencintaimu. Konyol kalau kupikir-pikir betapa kerasnya aku merasa berusaha terhibur dengan hal-hal yang kausukai, dan betapa aku ingin menyembunyikan darimu bahwa aku tidaklah bebal, vulgar, suka bergosip dan tolol." Walter p. 82-83

Walter Fane sendiri mulanya digambarkan dingin, cerdas dan tidak bisa ditebak hingga akhir. Hanya saja seiring waktu berjalan mulai terkuak bahwa Walter memiliki kapasitas mencintai yang sangat besar. Walter menyayangi bayi-bayi terlantar, sangat baik, tegas, dan mampu mengatasi berbagai masalah di daerah yang terjangkit kolera dengan taktis. Semua orang di Mei-tan-fu memujanya, menganggapnya malaikat. Namun hanya Kitty yang belum bisa melihat sisi Walter yang penuh kasih sayang.

"Aku tidak pernah mengharapkan kau mencintaiku, aku tidak melihat alasan apa pun yang bisa membuatmu bisa mencintaiku, aku tidak pernah menganggap diriku sangat layak dicintai. Aku bersyukur sudah diperbolehkan mencintaimu, dan aku sangat bahagia kalau sesekali kupikir kau merasa senang padaku, atau kalau kulihat di matamu ada sedikit saja binar-binar rasa sayang." Walter p.83

Seiring perjalanan waktu, Kitty mulai membuka mata terhadap dunia. Di Mei-tan-fu tempat wabah Kolera mengganas, ia mulai melihat China dari sudut pandang yang berbeda, ia menyadari bahwa asia menyimpan kultur ribuan tahun yang elok dan mendekati mistis. Selama ini ia hanya memandang bahwa orang asia penuh dengan orang-orang barbar dan jorok, namun setelah ia membuka pikirannya ia jadi bisa melihat sisi indahnya China. Siapa yang tahu ditempat wabah kolera menyerang ada sepasang pemilik cinta unik tersimpan disana.

Kitty juga mulai memahami apa itu arti kematian setelah melihat korban meninggal akibat kolera. Bahkan ia mulai menyadari kesalahannya kepada Walter kemudian meminta maaf dan berharap mereka bisa setidaknya berteman setelah pengkhianatannya. Karena menurutnya hidup terlalu singkat dan ia tak ingin Walter hidup dengan memandang dirinya hina selama-lamanya. Butuh waktu lama untuk Kitty membuka pikiran dan melihat segala sesuatu dari sudut pandang baru. 

"Hanya dia, Kitty, yang selama ini buta terhadap kelebihan-kelebihan Walter. Mengapa? Karena Walter mencintainya, sedangkan dia tidak mencintai Walter?" Kitty p.154

Ia mulai menyadari betapa kesepiannya Walter. Suaminya sangat sensitif dan pemalu sehingga selalu memasang topeng dingin setiap saat. Ia menyadari bahwa Walter sangat mengerti dirinya luar dalam dan bahkan setelah pengkhianatannya Walter masih memperlakukannya dengan tata krama tak bercela. Dan Kitty menyesali sikapnya selama ini yang dangkal.

Bersama Kitty, kita diajak untuk melihat perjalanan hidup manusia. Manusia membutuhkan proses yang panjang untuk menjadi dewasa. Untuk menguatkan kedangkalan Kitty ada cerita flashback yang menceritakan proses bagaimana gadis-gadis kelas atas Inggris dibesarkan. Kemudian perlu adanya konflik mencolok serta perubahan lingkungan dan bertemu dengan orang-orang baru yang dibutuhkan untuk menyadarkan Kitty. Untuk menerima diri sendiri dan orang lain. Untuk saling memaafkan. Untuk mau  membuka pikiran melihat segala sesuatu dari sudut pandang yang baru. 

Kisah dalan novel berjudul The Painted Veil ini sangat intense dan indah. Meskipun saya masih dibuat penasaran oleh apa yang sebenarnya dipikirkan oleh Walter--yang sampai akhir kisah tidak dapat ditebak sama sekali tapi kisahnya tetap menyenangkan untuk diikuti. Dan kalau saja Walter tidak pemalu, pasti karakter Walter bisa lebih lovable mengingat betapa besar Walter mencintai Kitty.

Untuk pertama kalinya saya menikmati novel historical fiction setelah sebelumnya trauma akan terjemahannya yang biasanya sulit dimengerti. Untuk beberapa kalimat menurut saya masih ada yang boros kata namun secara keseluruhan terjemahannya sangat enak dibaca dan tanpa typo. Salute. Covernya juga cantik, penuh dengan hiasan bunga berwarna pink, entah bunga apa. Sepertinya sih bunga sakura. Gambar covernya sendiri sama dengan cover filmnya ya~ dan jujur filmnya pun juga sama indah lho. Akhir kata, empat bintang saya persembahkan kepada novel ini~


PS: Thanks to Gramedia for chosing my review as one of #ResensiPilihan and gave me this lovely and unforgettable Historical-Fiction for me. XD

27 komentar:

  1. baca novel aja sampe trauma~ heheh

    BalasHapus
  2. Haha, iya habisnya merasa tersiksa lahir batin pas baca novel yg terjemahannya jelek dan berat. Tapi buku-nya sayang kalau nggak di selesaiin, makanya trauma. :P

    BalasHapus
  3. sepintas mirip novel Pearl S. Buck ya. Ah tapi mesti dibaca sendiri utk membuktikannya :D

    BalasHapus
  4. @indobrad
    Saya belum pernah baca karya Pearl S. Buck nih.. :P

    @Sabrina Zheng
    Wow, selamat membaca mba Sabrina :D

    BalasHapus
  5. Coba baca Pearl S. Buck deh, Non. Ada yang East Wind, West Wind itu tipis dan bagus juga :)

    Kalau mau nanti kupinjamkan. Btw baru nyadar blognya ganti, kereeen!! Suka deh sama tam[ilan dan semua konten plus widgetnya, huhu Wordpress susah pisan diutak-atik begini :(

    BalasHapus
  6. @Mba Mia
    Aku mau pinjeeem~ hehe, jadi penasaran..

    Makasih.. iya, labil nih bentar2 ganti baju. Hehe. Oh iya, wordpress emang ga eyecatchy tapi lebih user friendly katanya. Atau pindah aja ke blogspot mba :P

    BalasHapus
  7. awalnya ngeliat buku ini naksirnya cuma karena cover... tapi... karena ngebaca review dirimu, jadi penasaran pengen baca....

    BalasHapus
  8. yeah...hidup terlalu singkat untuk dihabiskan dengan melihat kekurangan orang lain,

    Nice review :)

    BalasHapus
  9. Udah liat trailer-nya tapi belum baca bukunya.. hehe. Sepertinya memang menarik, pengin juga coba baca.

    BalasHapus
  10. Walter oh Walter.. Pengen rasanya menepuk2 punggung Walter sambil bilang "It's Ok" hehehe..

    BalasHapus
  11. suka senyum sendiri waktu ngeliat buku ini... niat beli buku ini cuma karena covernya yang manis.... tapi belum masuk di Gramedia Ternate....

    BalasHapus
  12. Waahhh!! Reviewnya bagus banget... >v<

    Aku jadi penasaran mau baca novelnya. *masukin ke list* Aku suka tuh karakter-karakter cowok kayak Walter. Di luar dingin, tapi di dalam hangat... Hahaha *gajelas

    BalasHapus
  13. @Tika
    Thanks mba Tika :D
    Hehe, tapi Walter ini bener2 sulit mengungkapkan perasaannya lho~ kasian banget..

    BalasHapus
  14. Rada spoiler ga ya? Hehe...

    Tapi aku tertarik dgn setting chinanya

    BalasHapus
  15. Hhhmm.. Iya juga sih ya, kalo susah ngungkapin perasaan bahkan ke istri sendiri sih repot banget itu.

    Pokoknya, harus dibaca nih novel. Hohoo

    BalasHapus
  16. @mas Helvry
    You're right! Jadi intinya nikmati hidup, saling memaafkan, terus bersyukur dan bahagia #eaa

    @enggar
    Filmnya indah dan lebih romantis mba enggar~ tapi bukunya juga ga kalah berkesan :D

    @mba Annisa
    Aku pengen nangis tiap inget nasib Walter yg tragis dalam cinta mba, hiks~

    @putri
    Belum masuk ternate? Kalau gitu pesen online aja kalau ngebet~ tapi mahal di ongkir sih yaa hehe


    @Mba Sinta
    Sebenernya lumayan Spoiler sih~ hehe. Tapi esensi ceritanya ya cuma itu, yg jelas saya ga menceritakan ending, huehe.

    @Mba Tika
    Kalau uda baca nanti wajib mereview yaa :D

    BalasHapus
  17. baca review Sulis dan review Oky, jadi penasaran ama bukunya. Padahal pas nonton filmnya, sempat ketiduran. Hehehehe

    BalasHapus
  18. @Mba Dewi
    Ih mba dewi kok bisa ketiduran sih, padahal filmnya bagus lho menurut aku. Lebih hidup daripada novelnya *yaiyalaaaah*

    BalasHapus
  19. ohh ini Historical Fiction tohh B) kapan hri liat di toko buku, pnasaran tapi takut belinya..

    BalasHapus
  20. @stefanie
    Iya historical fiction.. kalau takut sih mending nonton filmnya dulu, lebih romantis, lebih indah, dan lebih manis :D

    BalasHapus
  21. udah baca..ga sama dengan filmnya..tapi tetap bagus..bego banget sih Kitty..tapi akhirnya dia bisa jadi perempuan yang tegar.mungkin itu tujuan Edward bawa dia ke Mei Tan Fu

    BalasHapus
  22. @linda
    Iya ga sama dgn filmnya. I love the movie tapi bukunya pun juga indah~ meski agak 'dingin'. Iya, cuma itu ya si Edwardnya kasian nasibnya

    BalasHapus
  23. Salah satu film favorit saya ..ngena bgt film'nya !

    BalasHapus
  24. Walter is my type, I think he is my Mr. Right, walopun kitty nya dangkal dan pernah mengkhianati dia, dia tetep mencintai kitty, kayaknya ini deh yang disebut true love, karena yang dipentingin Walter itu kebahagiaan kitty, buktinya dia nanya dulu ke kitty mau pindah bareng dia apa gak...hope this type of man came to my life #berharap

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sudah baca?
      Perasaanku ke Walter masih ga jelas nih. Antara suka dan ga suka.

      Hapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...