Selasa, 31 Januari 2012

A Wizard of Earthsea from my Santa

Judul: A Wizard of Earthsea - Earthsea Cycle #1
Penulis: Ursula K. Le Guin
Penerjemah: Harisa Permatasari
Penyunting: Poppy D. Chusfani
Penerbit: Mahda Books
Tahun: 2010 
Hlm: 335
ISBN: 9786029706703

Sinopsis:

Ged adalah seorang penyihir yang pandai. Ia ambisius dan ingin menjadi penyihir yang lebih hebat. Makanya, ia meninggalkan gurunya, Ogion, untuk menuntut ilmu di Sekolah Penyihir Roke. Bahkan di sekolah, Ged pun termasuk murid cemerlang yang mampu menguasai pelajaran jauh lebih cepat dari teman-teman sebayanya. 

Hanya saja Ged menyimpan rasa benci terhadap Jasper, temannya. Rasa benci itu mengakibatkan Ged menerima tantangan Jasper untuk membuktikan kekuatan sihirnya. Akibat rasa sombong dan kebencian mendalam, Ged membangkitkan kekuatan gelap yang tidak seharusnya masuk ke dunia ini. Bisakah Ged menyelamatkan dirinya sebelum kekuatan gelap tersebut menguasainya?


Review:

Seperti kisah klasik manapun, cerita dibuka perlahan. Diceritakan kisah masa kecil para tokoh, kronologis waktu dan kejadian, serta deskripsi akan latar tempat dan psikologi para tokoh. Saya di bawa ke suatu desa yang berada Pulau Gont dalam dunia Earthsea untuk mendengarkan Hikayat masa kecil Ged. Hingga perjalanannya bersekolah di Sekolah Penyihir Roke. Jujur saja agak membosankan. Butuh waktu sebulan bagi saya membaca buku ini karena alurnya yang lama dan bertele-tele. 

Hingga setengah buku saya habiskan dan perkembangan Ged masih begitu-begitu saja di sekolah. Bukan, bukan Gednya tidak berkembangjustru Ged sangat hebat sekali di sekolahnyatapi tidak ada perkembangan cerita. Sempat bertanya-tanya, bagian mananya nih yang menjadi 'salah satu kisah fantasi paling dicintai' seperti yang tercetak dalam sinopsis di belakang cover?

Sempat saya ingin give-up, tapi tidak jadi karena ada sedikit rasa penasaran. Dan melewati separuh buku barulah saya menikmati buku ini. Sudah mulai ada perkembangan cerita, munculnya tokoh baru, pindahnya latar tempat, dan timbul konflik seru. Puluhan hari saya habiskan untuk membaca paruh pertama buku. Tapi memasuki paruh kedua buku, cuma butuh hitungan jam untuk membacanya. Exciting.

Karakter Ged sendiri disini sama sekali tidak lovable. Sejak kecil, Ged adalah anak yang aneh karena punya kemampuan sihir. Menjelang remaja, Ged adalah anak pandai yang disegani, sopan tapi penuh iri dengki. Suka memendam kebencian dan terlalu ambisius. Saya jarang sekali menemukan karakter menyebalkan seperti ini. 

Dalam separuh buku terakhir, akibat ulahnya yang membangkitkan bayangan gelap, Ged nyaris terbunuh. Setelah itu, Ged baru mengalami perkembangan karakter. Karena tersadarkan, Ged kapok lalu berubah menjadi pribadi yang lebih humble dari sebelumnya. Tapi sangat disayangkan, deskripsi penulis malah membuat saya prihatin karena Ged yang baru digambarkan seolah-olah menjadi lelaki pengecut yang takut akan kekuatannya sendiri dan tidak berani menghadapi takdirnya. 

Meski karakter utama disini sama sekali tidak lovable, saya berhasil menemukan pesona tersendiri dari kisah Earthsea Cycle ini. Faktor sekolah sihir hanya diceritakan sedikit dalam buku ini, tidak seperti Harry Potter dengan Hogwartsnya yang menjadi inti dari latar cerita, Earthsea disini justru lebih murah hati dalam menceritakan dasar dari sihir itu sendiri. 

Pengetahuan sihir dan dasar teorinya banyak kita dapatkan di A Wizard of Earthsea  seperti fakta-fakta bahwa setiap benda hidup maupun benda mati di dunia ini punya nama sejatiremind me so much of Bartimaeus Trilogy, eh. Petualangan dalam kisah Earthsea ini bisa dibilang lebih gelap dan berat dibanding petualangan di cerita sihir lainnya. Disini Ged berpetualang sendiri, nyaris tidak punya teman dan tidak punya siapa pun yang membantu maupun melindunginya. Well, ada sih satu-dua tokoh tapi mereka porsinya sedikit sekali.

Ged adalah karakter yang sulit disukai, pokoknya jauh dari heroisme, cenderung tidak sempurna malah. Hidupnya juga tidak penuh dengan kebanggaan maupun kemenangan macam Lord of the Ring dan Harry Potter. Di buku ini Ged benar-benar angkuh lalu jadi pengecut, insecure, dan nyaris mati berkali-kali. 


It's simply, Ged is Ged I think that what makes the story charming4 stars out of 5



Thanks to my Secret Santa

Pernah sekali saya berpikir, why did I even bother reading this book? LOL. Dan nyesel juga kenapa saya dapat buku ini from my Secret Santa, kenapa nggak buku lainnya saja? Pikiran itu muncul pada minggu kedua saya baca buku ini dan ga ada kemajuan. Hitungan kemajuan saat itu bukan per halaman, tapi per paragraf. Parah sekali kan? 

Tapi, makin ke belakang buku ini makin charming rupanya. Dan saya jatuh cinta deh. I love this book. It brings something else about fantasy.  Itulah kenapa saya langsung pesen lanjutan buku ke #2 dan ke #3 yg omong-omong uda sampe deh kayaknya di kosan.

Apa namanya? Klasik. Literatur fantasi klasik

Dan siapa penyuka kisah klasik di #BBI yang sengaja pilih buku fantasi klasik ini buat saya? Haha, siapa lagi kalau bukan mba Fanda dari Fanda Classiclit

Thanks a lot ya mba Fanda. I knew you were my Santa.  Soalnya saya baca dari resi walau tulisannya agak-agak ngeblur gitu. Hehe. 


Hi, BBIers, kita harus sering-sering ngadain Secret Santa nih ya, at least once a year. Selain seru nebak-nebak siapa Santanya, kan menyenangkan dapat kado buku. Ya ga? Iya dong, iya gituuuh, setujui aku. *Haha, maksa.*

23 komentar:

  1. Hehehe seri ini memang terkenal lambat, klasik krn ditulis thn 60-an dan penerus terbaik dari The Lord of the Ring. Selain pionir kisah sihir, Earthsea jg keren dr bahasa dan kata2 yg digunakan indaaahh bgt kek puisi, palagi yg versi Ingg

    BalasHapus
  2. Nah, buku ini masuk list to read bulan Maret XDD.

    EH koq penerjemahnya ada dua? Mba Poppy bukan Editornya Ky?

    Waaah, dari mba Fanda ngga jauh-jauh dari buku klasik yah.
    hihihi

    BalasHapus
  3. Hihihi...iya, maap. Lupa ngasih nama. Tp dengan begitu, jadi menambah kemisteriusannya kan? #halah-alesan.

    Untung deh kamu akhirnya suka buku itu!

    BalasHapus
  4. Sebal setengah mati dengan Ged! Nyebelin, cemburuan, gampang merengut pulak, haha sama kita Ky! Awalnya bingung baca buku ini bagusnya di mana sih? Tapi untunglah semakin ke belakang semakin seru walau tetep aja musuhnya kurang asik :p

    BalasHapus
  5. Aku suka sama buku ini. Tapi belum kesampaian juga baca buku ke-2 dan 3 nya T_T

    BalasHapus
  6. SETUJU sering2 bikin secret santa, seru banget yaaaa =) nggak nyesel donk ngabisin satu buku ini biarpun penuh perjuangan. kalo bukan dr secret santa, mungkin udh give up aja ya =)

    BalasHapus
  7. kasian si Ged ga ada yg suka hehehe... tp emang nyebelin sih dia :D

    BalasHapus
  8. @Mas Dion
    Iya bagus deh. Lebih mudah dimengerti bahasanya daripada LOTR juga. Oya, bahasa inggrisnya indah? Beh, saking indahnya pasti bikin aku ketiduran *payah*

    @mba Ally
    Yuk lanjutannya kita baca bareng :D
    Wah iya salah ketik. Buakaka, maaf uda di edit jadi penyunting :P
    LOL, iya sengaja kasih klasik fantasy pasti dia ^^

    @mba Fanda
    LOL, Masih tersampul plastik kemarin mba. Iya suka aku suka banget!! Aku uda pesen buku #2 dan #3 lho hehe.

    @mba Mia
    Iya mba, Ged itu ga ada bagus2nya sumpah. Aku lebih benci Ged yg pengecut daripada Ged yg sombong di awal. Ho oh, musuhnya kurang oke. Atau masih "belum" oke ya. Semoga seri selanjutnya tambah asik.

    @mba A.S.Dewi
    Eh, kemarin di Mahda Books Facebook ngadain diskon 50% untuk buku2 ini lho, makanya aku pesen seri lanjutannya :D

    @mba Astrid
    Iya mbaaa~ aku terus berjuang menyelesaikan buku ini karena ada beban "kado Santa" haha. Tapi untungnya aku suka sama akhir ceritanya. ^^
    Yuk kita adain lagi yuuuuuk *ketagihan*

    @mba speakercoret
    Aku masih tak tau namamu siapaaa~ hehe. Iya Ged itu karakter yg ga menyenangkan. Ga ada yg suka Ged deh kayaknya disini ya *lirik*

    BalasHapus
  9. setujuh, gara2 sicret santa ak g bs makan dan tidur dg tenang karn mikirin siapa pengirimnya XD

    BalasHapus
  10. @mba Sulis
    Abisnya dirimu polos abis sih mba *gemes*

    BalasHapus
  11. aku pernah nonton film yang judulnya make kata "earthsea" dan kalo nggak salah nama tokoh cowoknya juga Ged... apa film yang kuliat itu sama dengan buku ini yah???

    BalasHapus
  12. @mba putriutama
    Iya itu filmnya dari buku ini, release tahun 2010 atau 2011 kemarin kayaknya, tapi aku sendiri blm nonton, hehe. Baguskah filmnya?

    BalasHapus
  13. wah makasih ya Ky udah review buku ini. Sejujurnya, aku belom pernah denger buku ini. *kemana ajaaa* tapi setelah membaca reviewmu, aku ngga terlalu berminat buat baca.. mungkin karena kayaknya ngebosenin ya..

    BalasHapus
  14. @mba Ana
    Komentarmu jujur sekali mba Anaaa~ lol. Sebenernya penggemar fantasy, terutama HPFans pasti pernah dgr buku ini. Cuma karena klasik ya, jadi begitulah, awalnya bosenin :D

    BalasHapus
  15. Hihihi, aku pernah punya buku ini sampe seri ke2, trus karena tiba2 mood baca fantasi ilang kujadiin hadiah giveaway deh, dan sekarang ke2 buku itu udah berpindah tangan ke mbak Ferina :D

    BalasHapus
  16. @mba Melisa
    Oh yaaa~ tau gitu aku ikutan giveaway-nya deh. Hehe. Kalo skg lagi mood baca apa nih?

    BalasHapus
  17. Tokoh Ged kayaknya rada mirip Nathaniel ya

    aku belum juga baca buku ini, pengennya baca pas serinya udh lengkap diterjemahin :D

    BalasHapus
  18. @mba Sinta
    Iya rada mirip. Tapi untung nih Nathaniel itu masih ketolong sama humor sarkastik Barty :D

    BalasHapus
  19. Iya, seru banget nih secret santa project.. aku punya ebook nya nih ky, tapi belon dibaca2 aja.. terjemahannya enak nda?

    BalasHapus
  20. @mba Annisa
    Kata mas Dion versi eng indah tuh mba, buruan gih dicoba baca. Haha. Terjemahannya enak mba, ga ada typo juga. Mba Poppy sih editornya, jadi terjamin ^^

    BalasHapus
  21. kalo samaku filmnya nggak begitu bagus ki... masih terkesan seperti film amatiran gitu... nggak Hollywood deh... tapi setiap orang kan beda yah... lagian aku juga nggak seberapa ngerti masalah perfilman jadi pendapatku juga nggak bisa dijadikan pegangan...

    BalasHapus
  22. Penasaran sekali sama buku ini. Mana sekuelnya udah diterbitin juga lagi. Heuheuuu...

    Masukin list dulu deh. Biar diinget terus... ;)

    BalasHapus
  23. @mba putriutama
    Promosi filmnya emang ga terlalu booming sih. Jadi mungkin ini kejadiaanya sama kayak film eragon yg jauh dari perkiraan~ :D

    @mba Tika
    Hehe, semoga bisa cepet baca buku ini mba Tika ^^

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...