Penulis: Karla M. Nashar
Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama
Tahun: Januari 2013
Hlm: 416
ISBN: 9789792289763
Rated: 4/5
Sinopsis:
Love, Curse & Hocus-Pocus:
Please read the first book because this review might contains a lot of spoiler. So I'm warning you, read at your own risk.
Nah, setelah ending yang nggak memuaskan di buku pertama. Eh, bukannya nggak memuaskan sih ya, tapi endingnya cliffhanger banget. Jadi antara campuran kesel, pengen banting buku, excited, kepo, sekaligus kagum jadi satu. Iya nggak sih?
Nah, saya terharu ketika tanpa sengaja tahu info new release buku lanjutannya ini. Akhirnyaaaaa~ tampak akan ada kejelasan di buku kedua. Dan begitulah, life goes on. Dalam kasus Troy dan Gadis, cerita seakan nggak pernah terputus selama 5 tahun seperti pembacanya yang harus sabar menanti sejak 2008, tapi cerita di buku ini dimulai tepat ketika cerita berakhir di Love, Hate & Hocus-Pocus.
Setelah dipermainkan takdir, (secara mereka di dunia paralel sudah menikah dan sedang hamil anak pertama gitu) tiba-tiba saja kembali ke titik nol, mereka kembali jadi musuh. Persis seperti sebelumnya. Hanya saja ingatan masa-masa indah itu masih melekat erat tapi karena kembali ke status awal jadi mereka dengan bijaksana menanggap semua itu tidak pernah terjadi.
Tapi hal itu nggak bertahan lama karena dalam perjalan menuju London dalam rangka dinas kerja, baik Troy dan Gadis kembali terlempar ke dunia paralel dimana mereka sekali lagi menjadi pasangan suami istri. Sayangnya kali ini pengalaman mereka tidak seindah bulan madu. Mereka mengalami cobaan yang berat, kehilangan..
Dan tepat saat mereka sedih atas kehilangan itu, mereka kembali ke dunia nyata. Duh, kejam sekali permainan takdir. Sejak saat itu hubungan mereka benar-benar tidak stabil, penuh dengan ranjau. Apalagi ada kedatangan mantan masing-masing. Si Lucinda, mantannya Troy dan si Putra mantannya Gadis.
Di tengah hubungan yang sudah setipis benang itu, baik Gadis dan Troy memutuskan mencari gipsi yang menyebabkan masalah ini. Mumpung mereka berdua ada di London gitu. Nah, kemudian dimulailah perjalanan mereka keliling Inggris demi mencari gipsi usil yang mempermainkan takdir keduanya.
Buku kedua ini jauh lebih tebal dan padat dibandingkan Love, Hate & Hocus-Pocus. Plotnya lebih rapi dan konfliknya lebih beragam dengan adanya kehadiran saingan yang bikin masing-masing pihak insecure. Ada tambahan karakter sentral juga, si gipsi Lyubitshka. Karla M. Nashar juga tidak kehilangan kepiawaiannya dalam membawa kita maju mundur ke dua dunia yang berbeda. Saya serasa diajak nonton film yang peralihannya smooth sekali.
Sayangnya saya tidak menemukan gaya bahasa heboh nan ramai seperti di Love, Hate & Hocus-Pocus. Mungkin karena sudah terpoles selama 5 tahun jadi gaya bahasa Karla M. Nashar jauh lebih rapi. Sebenarnya bukan pertama kali saya baca polesan gaya bahasa rapi ala terjemahan milik Karla M. Nashar secara saya sudah baca Ti Amo Tia Amoria yang terbit tahun 2011 lalu.
Namun jauh di dalam lubuk hati saya menginginkan adanya konsistensi gaya bahasa dalam kedua seri ini. Meskipun saya suka kearpian gaya bahasa tapi saya kehilangan the excitement and the nuances of their interactions. Tetep lucu sih, cuma sudah nggak selucu dan serame di Love, Hate & Hocus-Pocus lagi. I kinda miss it.
Anyway, saya suka buku ini membawa babak baru dalam perkembangan karakter keduanya. Si Troy sudah jauh lebih dewasa, tentunya dia jadi nggak senajong dulu. Troy jadi lebih mau berkompromi, dan mulai menunjukkan perhatian pada orang lain selain egonya sendiri. Sedangkan Gadis berubah jadi lebih insecure setelah mengalami goncangan mental yang memang menyedihkan (read it and you'll know what I mean). Buku ini memang bukan favorit saya, tapi seenggaknya sukses memuaskan rasa penasaran saya tentang endingnya akhirnya terobati juga.
My reviews for this series
Eh ciyeeeh tampila blognya baruuu :D
BalasHapuseh udah dua seri ya berarti ini bukunya. aaak, jadi penasaran mau baca XD
Iyaa.. baca mba, ada fantasy-nya dikit :D
Hapuscieee baru nih, ini buat yg sesuai tutor dari mbak Nana kemaren ya? ak belum nyoba, hehe.
BalasHapusak, ak belum sempet buat review buku ini, huhuhu
Bukan mba, gatot kalo dari mba Nana itu *tepok jidat*
HapusIni sih aku ambil dari imagination design :D
Ayo gih bikin reviewnya, aku penasaran sama pendapatmu :P
covernya lucu
BalasHapusIya, aku suka sama laba-labanya. Masih blm bisa memutuskan itu dari kue atau kain/boneka
HapusOhh, jadi buku ini dwilogi. Nyoba nyari deh kapan-kapan, hehehe
BalasHapusHaha, iya. Sip deh :D
HapusSuka sama judulnya, Hocus Pocus... belum nemu nih :3
BalasHapusMasa sih syfaa? Uda out of stock kah?
Hapus