Selasa, 19 Maret 2013

Love, Hate & Hocus-Pocus

Judul: Love, Hate & Hocus-Pocus (Hocus-Pocus #1)
Penulis: Karla M. Nashar
Penyunting: Rosi L. Simamora
Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama
Tahun: Mei 2008 (cetakan pertama)
Hlm: 264
ISBN: 9789792238006
Rated: 5/5 (it's my favourite)
Beli di: bukukita.com tahun 2008
Sinopsis:
Love, Hate & Hocus-Pocus:   
HATE at first sight. Itulah definisi yang tepat untuk menggambarkan Troy Mardian dan Gadis Parasayu. Mereka partner kerja yang dinamis---sedinamis gejolak permusuhan yang terus meletup di antara mereka berdua. Hanya satu persamaan mereka. Sama-sama nggak percaya dengan yang namanya hocus-pocus, ramal-meramal, paranormal, astrologi, kartu tarot, feng shui, atau apa pun sebutannya yang berhubungan dengan dunia pernujuman.

Lalu apa yang terjadi saat mereka terbangun pada suatu Minggu pagi cerah, dan mendapati diri mereka berada di ranjang yang sama dalam kondisi bak Adam dan Hawa saat pertama kali terdepak dari Firdaus---bugil, plus cincin kawin yang melingkari jari manis masing-masing, serta sepotong memori kabur tentang pernikahan yang mereka lakukan tiga belas hari yang lalu?!'

Mungkinkah si gipsi misterius yang didatangkan dari eropa pada pesta ulang tahun kantor mereka yang sudah menciptakan kegilaan ini? Semua itu hanya karena Gadis dan Troy sama-sama tertawa keras saat wanita tua itu mulai menunjukkan kemampuannya.




Pernah ngalamin hate at the first sight? Well, begitulah awal perkenalan Gadis dan Troy. Gadis benci dengan segala kerempongan Troy soal penampilan yang ngalahin cewek tulen. Sedangkan Troy sendiri merendahkan selera lokal Gadis. Faktanya, mereka emang bertolak belakang. Kalau Gadis ini nasionalis sejati yang sangat menjunjung tinggi produk lokal, si Troy kebalikannya, dia bule karbitan yang sangat fashionable biarpun dia cowok.

Gadis sama Troy ini sama-sama manajer di kantor pusat BIP. Mereka berdua bisa dibilang anak emas lah, hanya saja mereka ini saling benci dan semua orang tahu itu. Nggak ada habis-habisnya mereka berantem saling hujat, bahkan di hadapan presdir. Pokoknya mereka itu saingan sekaligus musuhan deh. Saling sikut sih udah biasa.

Jadi bayangin dong betapa paniknya mereka ketika mendapati diri mereka sudah menikah. Oh dear. Olala apa yang terjadi?

Prolognya cukup kontroversial. Di mulai dari Gadis dan Troy yang sama-sama terbangun dalam keadaan telanjang bersama musuhnya. Yeah, mereka musuhan. Tapi mereka lebih kaget lagi ketika ingat bahwa mereka sudah menikah selama tiga belas hari. Jadi selama tiga belas hari itu mereka seakan terhipnotis gitu, mulai dari bertunangan, buru-buru menikah, bulan madu, sampai akhirnya mereka sadar lagi bahwa mereka itu sebenarnya musuhan. 

Trus gimana dong nasib mereka?

Saat pertama kali membaca buku ini tahun 2008 saya benar-benar terpana akan ide cerita yang nggak biasa ini. Selain ide cerita yang unik, Karla M. Nashar dengan piawainya menciptakan karakter Troy yang sumpah jadi cowok najong abis. Bayangkan ya skin carenya aja ngalahin cewek tulen. Suka gonta-ganti contact lense, trus breakfast ala eropa dan rewel abis sama hal berbau lokal yang nggak higienis. Saya sampai takjub beneran sama model cowok macam Tory.

Tapi yang lebih seru itu adegan sikut menyikut ketika mereka saingan dalam menyelesaikan tugas kantor yang seru abis. Eksekusinya tepat dan gaya bahasanya ramai. Saya dibuat ngakak di setiap adegan najong antara Troy dan Gadis. Mereka ini superb hilarious. Meskipun begitu akhirnya chemistrynya mulai terbangun ketika pas mereka menikah itu, dan mulai deh kerasa romantisnya. It was just perfect.

Hanya saja satu menurut saya yang sangat disayangkan, seringnyaya pengulangan kalimat dalam dialog Tory dan Gadi di sepanjang buku dan di banyak adegan. Ini salah satu contohnya..

"Nggak mungkin!!" bisik Gadis lemas, seraya terduduk di pinggir tempat tidur besar itu.
"Impossible!!" desis Troy sementara jemarinya menelusuri rambutnya.
Lalu, seakan menyadari sesuatu, keduanya serempak melihat jari manis tangan kanan masing-masing masing-masing dan...
"Ya Tuhan!!" (Gadis)
"Oh my god!" (Troy)


Agak mengganggu karena, apa sih kok gitu doang diulang-ulang pake bahasa Inggris. Memang nggak ada ungkapan lain ya biar saya nggak bosen gitu. Tapi disisi lain lumayan kocak juga karena haha, mereka itu sebenernya mirip karena memakai frase yang sama cuma pake bahasa berbeda, menjelaskan bahwa mereka ini pasangan yang serasi (meskipun ini argumen lemah).

I must say, I re-read this book for the.. I don't know like, sixth or seventh times since it's my favorite metropop since 2008. Saya suka bagaimana Karla M. Nashar bisa menyampaikan imajinasi hal ghaib semacam dunia lain dan menggabungkannya ke dunia nyata dengan halus dan lucu. Apalagi dengan alur yang nggak biasa kalau di eksekusi dengan cara yang salah bakal bikin pembaca bingung, so standing applause for her.

Jadi ketika saya tahu kalau lanjutannya akhirnya terbit saya baca ulang lagi bukunya. Jujur saya kayaknya pernah ngereview novel ini di Kumpulan Sinopsis Buku tapi kayaknya ke delete pas saya lagi mindahin review film dan drama *arrrrgh*

Saya punya yang masih cover lama. Saya suka cover lama ini tapi bukunya udah lecek banget deh kayak beneran buku lama. Gara-garanya kena air jadi halamannya rapuh kaku serta mengombak perlu di rebonding. Saya nggak tahu kapan buku ini kena air karena tahu-tahu saja udah jadi begini. Makanya saya pengen banget ada yang beliin edisi cover baru, sekalian biar matching sama buku Love, Curse & Hocus-Pocus gitu. Ayo dong siapa yang mau beliin saya?

me want this copy




My reviews for this series


18 komentar:

  1. eh kaya filmnya.. siapa yah.. haduuh.. yg bangun-bangun ternyata mereka udah nikah, dalam semalam di Las Vegas...*pikir pikir..

    aaah. What happen in Vegas.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oh yg main cameron diaz dan ashton kutcher itu yaa? Kekeke, mirip2, tapi yg oke disini ada permainan imajinasi dan dunia paralelnya mba :D

      Hapus
  2. seru ya ternyata, dulu banget sering liat buku ini di rak obral dan suka ma desain cover lawasnya, tapi pas liat namanya koq kayaknya rada nyastra, jadi batal mulu, ternyata malah masuk cerita metropop gitu ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, masuk metropop, supranatural, dan magic (semi-fantasy).. seru sih menurutku

      Hapus
  3. waaksss seru amat sinopsisnya. tapi si troy ini kok kayaknya nyebelin ya. mana suka sok berbahasa inggris pula, huahahaha...kayaknya kalo difilm-in kocak deh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya si Troy emang nyebelin abis. Sebenernya aku ngerasa si Troy ini mesos mendekati gay tapi menjelang ending dianya lumayan berubah jd jantan.. apalagi di buku ke-2 =))

      Hapus
  4. Waaah dulu aku suka buku ini. Pengen baca sekuelnya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha, bacanya abis ujian ya Ndari.. goodluck UANnya

      Hapus
  5. wah, metropop dengan sentuhan low fantasy :D

    sering banget liat judulnya seliweran tapi nggak nyangka ceritanya, dari penggambaran saudari Oky, seru!

    Eh, jadi sekarang yang cover lawas diganti dengan yang gambar ketutupan topi itu? Bagusan yang cover lawas kalau menurutku. Agak classic gitu, hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, jadi gambar topi yaaa? Sumpah pertama liat (sampe kamu blg itu topi) aku pikir itu gambar ikan paus *ga teliti* *lalu ditendang*

      Iya, aku pribadi suka cover lawasnya. Lebih berkarakter dan sangat berkesan. Kalo cover putih polos akhir2 ini lagi mainstream sih di GPU

      Hapus
  6. hai hai... waktu itu aku kirim message sudah diterimakah? :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halohalo Kak Denu.. Message sudah aku terima dan barusan aku balas. Tolong di cek yaa :D

      Hapus
  7. Itu kenapa bisa nikah sih mereka berdua?? aneh banget. Lagian kayaknya aku bakal alergi deh sama si Troy. olala... ~~

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kena bala kurawa supranatural mba Ana =)) *telat bgt baru jawab skg

      Hapus
  8. liat ratednya Oky,
    "Rated: 5/5 (it's my favourite)"

    Toss dong,
    ni favorite aku juga, sukaa banget, hehe.... seru kynya ya kalau dibikin FTV, hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. It is my favourite!

      Hahaha toss dulu. Duh kalo ini levelnya sekalian film layar lebar aja sekaliaaan.. kalo FTV kurang banyak yg nonton :))

      Hapus
  9. eh kirain ini Teenlit gitu, sering liat versi cover lamanya di Gramed, tapi nggak kebeli, hahaha.
    kok entah kenapa jadi inget ama tulisan Christian Simamora ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaa.. serunya memang sebelas dua belas sama chrismor. Tapi agak beda dikit style gaya bahasanya ^^

      Harus beliiii hahaha, sekarang covernya udah matching sama buku ke-2nya lho :D

      Hapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...