Jumat, 26 April 2013

Paper Romance

Judul: Paper Romance
Penulis: Lia Indra Adriana
Penyunting: Tia Widiana
Desain Cover & Illustrator Isi: Bambang 'Bambi' Gunawan
Penerbit: Penerbit Haru
Tahun: April 2013
ISBN: 978-602-77442-13-0
Hlm: 376
Rated: 4/5
Harga: IDR 52000
Sinopsis:

Paper Romance:   
KEV MIRROW, PENULIS BESTSELLER PULANG KE INDONESIA DAN MENEMUKAN INSPIRASINYA KEMBALI DARI SEORANG WANITA!

To : Arie@majalahStarIndonesia.com
From : Kev@kevmirrow.com

Mengenai artikel yang Anda tulis, saya ingin meluruskan beberapa hal:
1. Saya tidak pernah kehilangan ide menulis, saya hanya vakum menulis sementara
2. Eliana Candra, cewek yang mengaku sebagai saya sebenarnya adalah asisten saya. Namanya saya gunakan sebagai tokoh utama di novel terbaru saya karena ingin menghukumnya (Saya tidak ingin membahasnya).
3. Saya masuk ke rumah sakit karena kecelakaan mobil beruntun, bukan karena tidak konsentrasi saat menyetir!

Kev Mirrow membaca ulang email yang hendak ia kirim. Dahinya berkerut, ia berpikir keras. Lalu sambil mendengus ia menghapus semua hasil ketikannya, mengganti dengan sebaris tulisan:

Terima kasih telah menepati janji Anda mengirimkan hasil wawancara. Tidak ada yang salah. Anda boleh memuatnya di majalah.

Kev Mirrow


Kev Mirrow seorang penulis ternama yang bertemperamen tinggi dan bersifat buruk. Sudah tiga orang asistennya yang pergi karena tidak tahan dengan tingkahnya. Nah, Eliana Candra ini sebenarnya staf di perusahaan kakaknya Kev, tapi ia direkrut secara tidak resmi untuk menjadi asisten penulis. Dan percaya tidak percaya, si Eli ini tahan lho sama penindasan si Kev. 

Mungkin lebih tepatnya pasrah sih, soalnya Eli ini suka mengalah. Jadi ia diam saja ketika diperlakukan kasar dan seenaknya seperti itu. Bahkan akhirnya nama Eli pun di pakai untuk jadi tokoh utama dalam novel yang sedang digarap Kev, sebagai bentuk hukuman terhadap Eli. Tapi kok enak sih hukumannya, kan lumayan tuh jadi numpang beken. Kalau saya sih seneng-seneng aja asal tokohnya bukan yang aneh-aneh gitu.

Bencana dimulai setelah Kev menjalani operasi saat aneurismanya pecah. Ia mengalami gejala hilang ingatan dan imajinasi yang tertukar pasca operasi. Sifatnya jadi berubah 180 derajat. Yang tadinya jutek sekarang jadi ramah banget. Udah gitu, Kev mengira Eli sebagai pacarnya. Hiii, merinding nggak sih dengernya. 

Atas desakan Hadri, manajer Kev, si Eli setuju untuk berpura-pura jadi pacar Kev sampai penulisan novelnya selesai. Soalnya menurut Kev, si Eli ini inspirasinya. Jadi sekali lagi Eli pasrah aja deh diberitakan sebagai pacar bosnya itu. 

Rupanya Kev sudah 'normal' lagi, tapi karena terlanjur dipublikasikan yah akhirnya ia sengaja diam saja dan terus membiarkan segalanya berjalan seperti biasa. Maksudnya ia tetap berpura-pura pacaran sama Eli dan nggak bilang kalau sebenarnya ia sudah ingat.

Tapi.. mau sampai kapan begini terus?

Apalagi ketika si tokoh 'Eli' yang sebenarnya, 'Eli' yang jadi inspirasi Kev, mulai muncul. Posisi Eliana Candra jadi serba salah. Antara masih berstatus pacar dan bukan. Antara cemburu dan nggak pantas cemburu karena ia bukan siapa-siapa. Serba salah deh pokoknya.

Nah, disini saya gregetan sama si Eli. Aduh, jadi orang kok pasrah amat ya. Saking baiknya atau bego sih. Kenapa terima aja ditindas, udah tahu tersiksa tapi masih nggak bisa bilang 'tidak'. Menurut saya karakter Eli ini paling nggak kerasa auranya karena dia banyak diamnya dan cenderung 'ngikut' kemana tokoh lain bercerita, dengan Eli sebagai sidekicknya.

Tapi makin lama makin terlihat perkembangan karakter Eli. Mulai dari dia yang cuma jadi bayangan hingga lama-lama dia mulai berubah jadi percaya diri dan mampu untuk berkata 'tidak' ke orang lain. But still, menurut saya porsi Eli disini masih kalah dibandingkan Kev dan Nathan.

Nah, tokoh paling kuat tentu saja Kev. Mungkin karena Kev memang tokoh utama kita ya. Soalnya di sinopsis singkat pada cover belakang kan pakai sudut pandang si Kev. Cuma pas di Bab awal, saya mendapat kesan karakter utama kita si Eli ini. Tapi tetep tokoh paling mendominasi di sini ya si Kev dengan karakternya yang digambarkan dengan dialog dan deskripsi yang kuat..

Belum lagi tokoh pembantu lainnya seperti Hadri, Nathan, Tiffany, dan Nadia yang semuanya kuat menonjol, bikin Eli yang kalem dan ngalahan jadi tenggelam. Saya bahkan lebih suka karakter Nathan dan Tiffany yang care banget sama Eli, soalnya mereka nggak pernah merendahkan Eli.

Terlepas dari pengkarakterisasian, saya merasa karya Lia Indra Adriana makin lama makin luwes. Saya merasa lebih nyaman baca Paper Romance dari pada seri Seoulmate. Mungkin karena setting dan karakter Indonesia jadi rasanya dialognya lebih ngena dan familiar. Juga nggak sebaku gaya bahasa di Seoulmate ya, 

Karena itu saya rasa interaksi para tokohnya jadi lebih mengalir. Saya nggak berhenti ngakak kalau sudah baca interaksi dudul antara si Kev yang 'nyentrik' dengan Hadri yang udah kebal sama segala keegoisan dan keeksentrikan sifat Kev. I think they have a very solid friendship karena Hadri ini mau terima Kev apa adanya sementara yang lain nggak betah deketan dengan sifatnya dia. 

Both Kev and Hadri won my best couple award deh pokoknya! Gelar best couple kedua saya hadiahkan untuk Eli dan Kev. Jadi Kev menang dua kali ya, soalnya saya suka banget pas Kev ngerasa cemburu kalo lihat Eli deket-deketan sama Nathan. Berasa nonton drama comedy korea deh, haha. Kadang si Kev ini kalau cemburu sering norak gitu, suka pamer kayak anak kecil untuk nunjukin siapa yang berkuasa disana. 

Gara-gara lucu gini saya baca habis sejak midnite sampai jam 3 pagi. Apalagi endingnya twisted. I didn't know that was coming. I got dumbstruck! Can't stop laughing and cannot bear to put the book before I finish it. It was a blast. Ini review buku ke-7 Lia Indra Adriana yang pernah saya tulis. Buat yang ngefans dan juga koleksi karya Lia Indra Adriana kayak saya, Paper Romance ini wajib masuk rak bukumu.


PS: Saya suka sama covernya, pemilihan warna hijau jeruk nipis ini seger banget. Aku tunggu karya-karya selanjutnya, ya mba Lia!

16 komentar:

  1. Dari tadi nyari-nyari penerbitnya apa ternyata ada di tag-nya. Dan itu Kev-nya tsundere banget lah ;))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah iya makasih lho uda diingetin. Aku lupa nambahin penerbit di detail buku yaaa *tepok jidat*

      Hapus
  2. iyaaa... covernya bagus^^ Jadi pengen beli deh mbak... Aku baru denger nama pengarangnya, padahal udah 7 buku ya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha, beli lah~

      Bukunya uda 20an lho, Lia indra Adriana termasuk pengarang produktif. Akhir-akhir ini Lia sering kolaborasi sama pengarang lain utk nerbitin novel2nya gitu sih.

      Hapus
  3. Pengen bacaaaa tapi ntaran lah.. ngalah sama timbunan.

    BalasHapus
  4. Pinjaaammm *komen macam apa ini?* :D

    BalasHapus
  5. Iya baguuus. aku juga suka. cuma rada gemes dengan sifat Eli. hohohoho

    BalasHapus
  6. aku pengen baca iniiiiii wwoooooo....
    aku belum baca satu pun karya pengarang satu ini. hahaha..
    20 buku? seriusan? produktif banget ya. nggak punya duit buat beli nih, pinjeeemmmm doonngggg~~~~ :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha, karya2nya bny ttg medical romance gitu
      Pinjem? Antri duluuu~

      Hapus
  7. wahh kayaknya yg ini cute deh. stuju sama kak Oky, seri seoulmate emang agak kaku. udah baca Marrying AIDS belum kak? yg itu lumayan aku suka walopun ada karakter koreanya. dan Marrying AIDS juga endingnya twisted, sampe bengong sndiri aku, karena beda dengan apa yg udah (seperti) digambarkan buat dibayangkan para pembaca. wkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku sudah baca MA tapi memang blm pernah ku review. Aku koleksi karya2 Lia sih.. cuma bbrp karya terakhir dia yg kolaborasi sama penulis lain uda jrg kebeli. Hehe.

      Iya MA itu twisted juga. Aku masih ga ngerti si cewek itu ketualaran AIDS dari mana T.T

      Hapus
  8. Aku sih lebih suka tokoh Hadri, orangnya penyabar, lucu, dan tak terduga...

    BalasHapus
  9. Covernya cute abissss... karya kak Lia yg ini belum pernah ku baca... padahal bbrp kali liat di tobuk..

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...